Meskipun rekoleksi baru dibuka pk. 09.45, para suster kita harus berangkat cukup awal karena di hari Minggu jumlah dan frekuensi bus umum jauh kurang dibandingkan hari kerja. Ada sekitar 80 biarawan/wati dan awam yang menghadiri rekoleksi kali ini. Adapun pemberi rekoleksi kali ini adalah P. Silvester Pajak, SVD, yang tentu sudah cukup kita kenal.
Dalam penyampaiannya, Pater Sil (demikian panggilan akrab beliau) dengan indahnya mengutip ungkapan-ungkapan Indonesia untuk bahan refleksi. Dihubungkan dengan kisah Bartimeus dalam Injil Markus 10:46-52, beliau mengingatkan betapa kita seringkali menadi buta huruf/ lupa huruf yang kita ucapkan saat tahbisan/pengucapan kaul/ sakramen pernikahan kita. Belajar dari Bartimeus, kita ditantang untuk mempunyai Adven, yang berarti kerinduan mendalam, untuk “melihat kembali”.
Mengangkat ungkapan “SABAR itu SUBUR”, P. Sil mengajak kita untuk lebih ber SABAR, dengan merefleksikan tokoh Simeon dan Hana, teladan kesabaran dan kesetiaan, hingga terpenuhinya pengharapan akan kedatangan Sang Juru Selamat.
Konferensi hanya sekitar satu jam, dilanjutkan kesempatan untuk menerima Sakramen Tobat dan rekoleksi ditutup dengan Ekaristi Kudus.
Sebagai akhir acara kumpul-kumpul, seperti biasanya, ramah-tamah dan makan siang.
No comments:
Post a Comment