PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Saturday, December 4, 2010

Hari AIDS Sedunia 2010 di Yogyakarta

Diawali tanggal 1 Desember 1988, Hari AIDS Sedunia berkaitan dengan penggalangan dana, peningkatan kesadaran, melawan penghakiman dan perbaikan pendidikan. Hari AIDS sedunia ini penting untuk mengingatkan umat manusia bahwa HIV belum lenyap dan masih banyak yang harus dilakukan.

Menurut catatan statistik pada bulan Juli 2010, di dunia ada 33,7 juta orang hidup dengan HIV/AIDS, sedangkan di Indonesia ada sekitar 21 ribu orang dan di Yogya ada 1.208 orang.


Dalam rangka hari AIDS sedunia, pada tanggal 28 November 2010, Fakultas Kedokteran UGM yang telah bekerjasama dengan LSM-LSM yang bergerak dalam pendampingan korban HIV/AIDS melakukan kegiatan di lapangan Pancasila UGM dengan memecahkan rekor MURI yaitu peresmian pita AIDS. Pita merah ini sebagai symbol perang terhadap AIDS. Sebelum acara utama di lapangan Pancasila, peserta yang hadir (perwakilan LSM-LSM yang hadir) mengadakan Long March, start dari Fakultas Kedokteran UGM dan finish di lapangan Pancasila. Selama long march mereka juga melakukan orasi dan mengajak setiap orang memerangi penyakit AIDS, bukan penderitanya.

Dalam pidatonya, dr. Yanri selaku dosen dan dokter yang juga bergerak dalam pendampingan korban HIV/AIDS mengatakan bahwa setiap tahun peringatan hari AIDS ini menggunakan tema tertentu dan untuk tahun ini tema utamanya adalah "KEEP THE PROMISE" dengan sub tema "Universal Access and Human Right". Melalui kegiatan ini dr. Yanri juga mengharapkan agar para dokter tidak hanya hidup dalam menara gading yang tidak mau terlibat ataupun peduli dengan mereka yang menderita penyakit HIV/AIDS.

LSM yang hadir antara lain: Victory Plus yang bergerak untuk melakukan pendampingan bagi teman-teman yang positif terkena virus dan yang punya resiko, JOTHI, Yayasan Kembang yang bergerak dalam penanganan buruh migran, para penjangkau (orang-orang yang berusaha untuk menjangkau pasien yang terjangkit baik itu pecandu maupun yang terjangkit karena sebab lain), dan KEBAYA (= Keluarga Besar Waria Yogyakarta) yakni LSM beranggotakan para waria yang melakukan pendampingan para korban HIV/AIDS khususnya para waria sendiri yang telah terjangkit.

Para suster yunior komunitas Roh Suci Yogyakarta ikut terlibat dalam kegiatan Hari AIDS sedunia ini, khususnya bersama teman-teman waria dalam KEBAYA tersebut, baik itu dalam doa bersama maupun dalam usaha-usaha pendampingan.

Sr. Maria Sanctisima,SSpS
Infokom, edisi No. 63 khusus Hari AIDS Sedunia, Desember 2010

No comments:

Post a Comment