Sr.
Ana Maria Bersama dengan karyawati PPKM
Berawal
dari rasa cinta pada dunia kuliner, Sr. Anna Maria SSpS tertarik pada pelayanan
yang diberikan oleh Pusat Pastoral Keuskupan Malang dimana semakin hari tamu
yang datang semakin bertambah dengan tingkat yang beragam mulai anak-anak
jalanan, mudika, OMK, pasutri, pengurus lingkungan/wilayah, para guru agama se-Indonesia
dan juga para biarawan/wati serta para romo.
Ketertarikan
para tamu yang datang selain karena fasilitas yang nyaman dan memadai, hal yang
tak kalah pentingnya adalah makanan yang disajikan. Nilai tambah dari PPKM ini
adalah melayani tanpa melihat status dan tingkat ekonomi, dalam arti tarif
standard bukanlah menjadi patokan dalam melayani tamu. Dalam menjawabi kebutuhan
inilah dibutuhkan keahlian dalam menyediakan fasilitas dan mengolah makanan
yang dihidangkan. Sederhana, sehat dan tampilan yang menarik.
Saat
ini menu favorit dari para tamu adalah paket menu nasi buk yang terdiri dari
nasi putih, lodeh tewel, babat goreng, mendol, dendeng ragi, serundeng dan
sambal trasi dan paket menu nasi putih, sayur asem Betawi, pepes ikan tuna,
dadar jagung dan sambal trasi, tak ketinggalan krupuk dan buah yang selalu
tersaji di meja.
Menyadari
perlunya mengembangkan ketrampilan dalam pelayanan yang semakin hari semakin
membutuhkan kreatifitas, maka Sr. Anna Maria SSpS memberikan pelatihan singkat
dan sederhana tentang wirausaha catering yang pada hari itu PPKM mendapat order
sebanyak 255 lunch box untuk umat paroki Blimbing.
Syukur
bahwa Tuhan menyediakan sarana untuk praktek secara langsung mulai dari
penerimaan order, perencanaan, pengadaan bahan, pengolahan, penyajian dan evaluasi.
Hal yang membahagiakan adalah dalam kesederhanaan para karyawati ternyata
sangat antusias untuk belajar hal yang lama tetapi dikerjakan dengan cara baru
dan lebih efisien waktu dan tenaga.
Perubahan
yang sudah terlihat adalah kebun rapi dan hijau, ruang makan yang selalu
bersih, tidak ada lagi tumpukan limbah dapur, alat tata hidang yang teratur dan
bersih, alat masak dan ruangan dapur ditinggalkan dalam keadaan bersih dan performance mereka meyakinkan. Dari
pengalaman pelatihan ini menjadi peluang untuk mengembangkan talenta, demikian
komentar salah satu karyawati.
Sr.
Anna Maria SSpS
Infokom Edisi 34 - Februari 2014
iNFOKOM e
No comments:
Post a Comment