Pada hari Jumat, 10 April 2015,
ada suasana baru di TKK Santa Maria. Anak-anak datang dengan wajah berseri
karena hari ini mereka akan mengikuti
lomba memancing telur. Setelah bel masuk anak-anak ber-kumpul
di halaman untuk mendengarkan aturan permainan yang akan dilakukan. Masing-masing
kelompok (Play Group, TK A dan TK B) menuju ke tempat peman-cingan.
Kolam buatan yang berisi bola dan telur (yang dimasukkan
dalam plastik) menjadi sasaran pancingan. Anak harus memilih telur untuk
dipancing, dan jika beruntung akan mendapatkan door prise pada telur yang ada stikernya.
Semua
bersemangat untuk mengikuti perlombaan, bahkan
para guru pun tidak mau kalah dengan anak-anak dan membuat lomba memancing
telur versi para guru. Setelah selesai lomba memancing, anak-anak mekan
bersama. Semua tampak gembira dan bangga
bisa memancing telur meskipun ada yang tidak memperoleh door prize, karena hasil pancingan telurnya bisa langsung mereka
nikmati.
Pada
keesokan harinya, Sabtu 11 April 2015, Perayaan
Paskah masih dilanjutkan. Anak-anak bersama orang tuanya diajak ke gereja
paroki untuk mengadakan ibadat Paskah bersama. Ibadat dibuka dengan doa dan
penyalaan lilin Paskah oleh perwakilan
anak dan orang tua, kemudian dilanjutkan dengan lagu dan renungan Paskah. Fr. Andi Pr yang memberi renungan Paskah menyampaikan
beberapa pesan yang ditujukan untuk anak-anak juga bagi orang tua, sebab orang
tua/keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam pendidikan anak.
Anak-anak cukup tenang mengikuti serangkaian
perayaan Paskah, setidaknya mereka bisa menangkap pesan yang disampaikan Frater
melalui cerita dan cuplikan film yang ditayangkan.
Setelah ibadat Paskah di Gereja,
anak-anak kembali ke TK untuk istirahat dan makan bersama. Diakhir kegiatan
diumumkan para pemenang lomba memancing telur dan lomba membuat replika Paskah yang
terbuat dari bahan daur ulang. Replika Paskah ini dibuat oleh anak dan orang
tuanya di rumah kemudian dikumpul dan dinilai disekolah. Anak-anak tampak gembira
pulang dengan membawa hadiah dan hasil
karyanya bersama orang tua.
Sr. Theresia Komang SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015
No comments:
Post a Comment