Tahun keluarga dan tahun pendidikan yang diprioritaskan
dalam arah dasar Keuskupan Surabaya mewarnai serangkaian perayaan Paskah di
Blitar tahun ini. Di Paroki St. Yusuf setelah misa
Paskah pagi yang dikhususkan untuk anak-anak, diadakan 2 macam perlombaan yang
diikuti oleh seluruh warga paroki yang melibatkan angota keluarga masing-masing
peserta.
Lomba pertama adalah lomba berburu telur paskah.
peserta terdiri dari ayah, ibu dan anak, maksimal 4 orang. Perlombaan dipandu
oleh Pembina BIAK dan OMK. Keluarga yang menjadi peserta lomba saling
bekerja sama untuk menemukan telur (telur mainan yang sudah diberi stiker) yang
dicampur dengan bola-bola kecil.Tugas anak adalah memburu telur yang disembunyikan
diantara bola plastik diarena permainan mandi bola, sedangkan orang tua
mengumpulkan dan membawa telur hasil buruan anaknya untuk di-masukkan
kedalam keranjang yang sudah disediakan. Dalam hal ini harus ada kerja sama
dari angota keluarga, baik anak maupun orang tua sama-sama berjuang untuk
mendapatkan telur sebanyak-banyaknya.
Lomba kedua adalah lomba memasak nasi goreng.
Pesertanya juga adalah keluarga yang terdiri dari 4 orang. Semua bahan nasi
goreng disediakan oleh panitia, peserta hanya menyediakan alat dan perlengkapan
saji. Keluarga-keluarga cukup antusias karena selama memasak mereka dihibur
oleh beberapa lagu dari OMK. Sr.
Paularita dan Sr. Devina menjadi juri
dalam lomba memasak ini. Suasana kegembiraan dan keakraban dalam keluarga
terpancar dari setiap yang hadir dalam acara ini.
Sr. Theresia Komang SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015
No comments:
Post a Comment