Senin, 16 Juni 2015 menjadi berbeda dari
hari-hari sebelumnya. Seluruh karyawan/ti diliburkan. Hari ini dikhususkan
untuk kegiatan
komunitas, lepas
dari rutinitas dan kesibukan pelayanan rumah retret. Meru-pakan moment dimana setiap anggota komunitas boleh melayani dan menyenangkan
sesama anggota komunitas dengan
caranya sendiri sesuai budaya masing-masing. Hari penuh Syukur dan bahagia bagi
komunitas St.
Martha Dharmaningsih yang merayakan Pesta Family. Keluarga
besar Komunitas Sta.
Martha-Dharmaningsih antara lain: Sr Aloysia, Sr. Marzelina, Sr. Romana, Sr Romaida, Sr. Verena, Sdri Yanti, Sdri Linda anak asrama
dan sebagai peminat SSpS)
Tema Pesta Family 2015 ini adalah: “Indahnya
Cinta Allah dalam Komunitas
Multi Budaya“. Pesta
Family d-warnai
dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya: Doa pagi bersama, sarapan,
permainan dari setiap daerah, masak makanan
khas dari daerah
masing-masing, makan siang, perayaan
Ekaristi kudus, makan malam dan pentas seni.
Sejak pagi para Suster sudah menampilkan
ciri khas daerah masing-masing. Pakaian, hiasan dan dekorasi bernuansa budaya
Bali, Jawa dan
Batak. Pesta hari ini diawali dengan doa pagi bersama di halaman bela-kang Biara. Bersama seluruh alam ciptaan
kami memuji dan meluhurkan keagungan Sang Pencipta dan Pemberi Hidup. Pada saat ini
juga Suster Aloysia SSpS merayakan
hari ulang tahun yang ke-61. Jadi kegembiraan hari ini menjadi penuh dan
semakin meriah atas hari bahagia penuh syukur atas rahmat hidup dan kehidupan. Setelah doa
pagi dilanjutkan dengan sarapan
bersama, menu masakan khas Batak yaitu
Ikan Arsik dan Mie Gomak yang disiapkan oleh Sr. Romaida, doa makan dalam Bahasa Batak Toba.
Saat makan merupakan kesempatan untuk berbagi cerita dan sukacita.
Acara kedua adalah memperkenalkan permainan dari masing-masing daerah. Permainan pertama dari Bali,ENGKLEK, yang
dipandu oleh Sr. Marzellina dan Sr. Aloysia, berikutnya dari Batak “JAKOB
dipandu oleh Sr.
Romaida. Permainan ketiga
dari Jawa “CUBLA-CUBLA SU-WENG”
dipandu oleh Sr.
Romana dan Sr.
Verena dan sebuah acara tambahan dari Jawa. Saat permainan berlangsung kami mendapat
kunjungan dari Rm. Dwi
Joko Pr, dan bergabung bersama
kami
dalam permainan ENGKLEK.
Dalam setiap permainan dapat dirasakan
betapa kaya dan unik permainan dari
setiap
daerah. Permainan sama namun nama berbeda.
Betapa indahnya keanekaragaman budaya dan tradisi setiap daerah. Permainan yang membuat suasana hari ini semakin
gembira dalam kebersamaan. Dilanjutkan dengan snack bersama, yang disiapkan
oleh Sr.
Romaida yakni Ombus-ombus dan Es Hitam Putih khas daerah Parapat (Danau Toba Sumatera). Dan persiapan untuk
makan siang dengan masakan khas Jawa yakni Rujak Cingur yang disajikan oleh Sr. Romana dan Sr. Verena.
Ibadat siang bersama dalam bahasa
Bali yang dipimpin oleh Sr.
Aloysia, SSpS.
Makan siang bersama di ruang makan besar. Hadir juga Rm. Endro Pr dan Rm. Dani Pr yang datang berkunjung dan
mengucapkan selamat
Ulang tahun kepada Sr.
Aloysia.
Puncak seluruh rasa syukur dan kebersamaan hari ini adalah Ekaristi Kudus
yang dipersembahkan oleh P. Supriyono,
SVD pada pukul
17.00 WIB
di kapel komunitas yang dihias dengan corak budaya Jawa, Bali, dan Batak. Para Suster dan 2 saudari
(Yanti dan Linda) mengenakan pakaian khas dari daerah masing-masing. Dalam homilinya P Supriyono me- nyampaikan
alangkah bahagianya hidup yang saling berdampingan, sehati dan sepikir. Saling
menjadi berkat bagi sesama. Hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan lewat
pelayanan bagi sesama. Perbedaan menjadi
kekayaan dalam pelayanan, untuk melengkapi satu sama lain.
Makan malam bersama yang disajikan oleh
Sr. Marzelina dan
Sr. Aloysia, khas
Bali dengan menu Tum,
Calon dan Sup
Iga Babi. Acara ini
dilanjutkan dengan pentas seni dari masing-masing daerah, rekreasi bersama dan
ditutup dengan doa malam singkat oleh Sr.
Verena.
Sr. Romaida, SSpS
Infokom Edisi 46, Juli 2015
No comments:
Post a Comment