Foto Para Seminaris bersama anak-anak SMAK Blora
Pada hari Jum’at 17 Februari 2012 Paroki St. Pius X mendapatkan tamu istemewa yakni seminaris dari Seminari Garum berjumlah 34 orang dan Rm Sebastianus W. Buulo, CM selaku animator spiritualitas di seminari Garum sendiri. Para seminaris ini dibagi dalam tujuh stasi dan tinggal di rumah umat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mempromosikan panggilan imamat dari kaum muda. Sementara harapan dari Romo Pendamping itu sendiri adalah agar para seminaris menjadi lebih bersemangat menjalani proses menjadi imam. Pada hari Sabtu para seminaris mengikuti misa harian di susteran SSpS. Kemudian pada Pk 09.00 WIB di berbagai tempat antara lain SDK Krida Dharma, SMPK dan SMAK para seminaris ini mempromosikan panggilan. Salah satu diantaranya, setelah acara perkenalan atau riang ria para seminaris memutarkan video tentang kehidupan di seminari. Selanjutnya mengajak para siswa/wi untuk masuk dalam kelompok dan mengulas lebih dalam tentang film tersebut. Diakhir acara mereka membuat kuis dan juga memberikan kenang–kenangan berupa souvenir dan juga membagikan brosur-brosur.
Para seminaris yang mendapat kesempatan mempromosikan panggilan di SDK seusai promosi berkunjung ke susteran dan bertemu dengan Sr. Maria SSpS. Kedua suster lainya tidak bisa menemui karena Sr Bibiana, SSpS ada kunjungan ke rumah anak didik sedangkan Sr Efrida, SSpS mengantar anak–anak SDK untuk lomba sains di Semarang. Malam harinya di ruang rapat paroki para seminaris ini mengadakan pertemuan dengan REMAKA paroki Blora. Pada saat itu muda/mudi yang hadir kira– kira 15 orang. Minggu pagi pada hari berikutnya para seminaris ini menyumbangkan tenaga dan suara merdunya di Gereja St Pius X dalam koor dan juga tugas–tugas lainya. Misa dipimpin oleh Romo Sebastianus W Buulolo, CM dan didampingi oleh Romo Didik, CM selaku Romo Paroki.
Dalam homili dan juga ungkapan terima kasihnya Romo Sebastianus, CM mengharapkan dan menghimbau agar para pemuda-pemudi dan juga orang tua peduli terhadap para imam dengan memberi kesempatan dan mendorong anak-anak atau saudara untuk masuk dalam seminari sebagai calon imam mengingat semakin sedikitnya imam zaman sekarang ini. Beliau menekankan sesuai dengan Injil hari ini yang bertumpu pada pengampunan. Imam menjadi sarana Allah untuk mengampuni para pendosa teruatama dalam sakramen tobat. Maka sangat jelaslah dibutuhkan sekali banyak imam untuk melayani umat karena di berbagai tempat umat mengalami kekurangan imam. Beliaupun mengimbau agar orangtua juga mendukung putrinya untuk masuk menjadi biarawati. Semoga kegiatan promosi ini pada akhirnya menghasilkan buah berlimpah. Setelah misa usai para seminaris ini memberi kesempatan para umat untuk berbartisipasi dengan penjualan buku atau bulletin seminaris Garum, selanjutnya mereka mengadakan evaluasi di Pastoran.
Sr Maria Indriana SSpS
Infokom edisi ke-04, Maret 2012
No comments:
Post a Comment