PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Saturday, August 29, 2015

Come and See di Komunitas St. Martha Claket

 Come and See tahun ini diselenggarakan di Rumah Retret St. Martha Dharmaningsih-Claket, pada tanggal 3-5 Juli 2015. Jumlah yang hadir 19 anak, 12 anak dari Stikes St. Vincentius a Paulo yang tinggal di Asrama Emaus, 2 anak yang kerja di St. Martha Dharmaningsih, 3 dari Jakarta, 2 dari Surabaya. Para Suster yang ikut mendampingi: Sr. Odilia SSpS, Sr. Yosefrida SSpS, dan Sr. Romana SSpS. Peserta yang datang didampingi oleh Sr. Elisabeth TeiSeran, SSpS.



Kegiatan dimulai Jumat,03 Juli 2015 pukul16.00 WIB diawali dengan minum bersama, kemudian berkumpul di aula atas dibuka dengan ucapan selamat datang oleh Sr. Romana SSpS dan dibuka secara resmi oleh Sr. Odilia SSpS sebagai wakil dari Tim Pimpinan Propinsi SSpS Jawa. Setelah itu acara dilanjutkan dengan per-kenalan dan bergembira bersama. Diawal sesi perkenalan kami semua Suster memperkenalkan diri, termasuk Sr. Valentin, SSpS misionaris Taiwan yang sedang cuti. Sesi perkenalan ini bertujuan untuk mem-pererat persaudaraan dan supaya semakin mengenal satu samalain. Sesi Perkenalan ditutup dengan doa.

Malam hari kami makan di pondok Kenari walau udara cukup dinginnamun menyenangkan karena sambil berbagi cerita dalam suasana persaudaraan yang akrab. Setelah makan malam dilanjutkan dengan sharing dalam kelompok kecil yang dibagi dalam tiga kelompok. Setiap kelompok didampingi 2 suster dengan dua pertanyaan antara lain:
 1.      Pengalaman apa saja yang mengesan yang dialami dalam keluarga masing-masing.
2.       Mensharingkan pengalaman akan Allah yang dialami dalam hidup.
Sharing cukup menarik dan semangat. Setelah sharing ditutup dengan doa malam dan istirahat.

Pagi hari pukul 06.00 WIB doa pagi di alam. Udara cukup dingin bagi yang tidak biasa di alam pegunungan, namun dari sharing mereka, alam yang indah membantu mereka merasakan kasih Allah dan kehadiran-Nya. Kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi sambil sharing penga-laman di meja masing-masing. Setelah itu Sr. Odilia SSpS membawakan sesi tentang hidup membiara. Setelah minum dan snack kegiatan dilanjutkan dengan permainan di lapangan.

Permainan dimaksudkan untuk membantu mereka menemukan dan merasakan bahwa panggilan hidup kadangtidak jelas, namun yang penting ada keinginan hati untuk mempunyai sikap yang hening untuk men-dengarkan apa yang Tuhan kehendaki dan berani memutuskan. Dalam permainan juga membutuhkan kerjasama, komunikasi yang baik, dan sikap kerendahan hati. Semua itu merupakan nilai-nilai penting dalam menjalani hidup. Kadang sesuatu itu nampaknya sulit dan tak bisa diselesaikan, namun semua menjadi mungkin bila ada kerendahan hati untuk kerjasama dengan sesama dan Tuhan. 

Setelah minum sore masih dilanjutkan dengan sesi tentang panggilan hidup membiara dan sharing dari Sr. Lidwina, SSpS tentang bagaimanapada awalnya ia menanggapi panggilan Tuhan. Setelah makan malam dilanjutkan dengan doa Taize. Da-lam sharing, mereka mengungkapkan bahwa sangat senang mengikuti doa Taize, saat itu menjadi saat berahmat untuk “curhat dengan Yesus”.

Setelah sarapan para peserta berkumpul bersama Sr. Odilia SSpS untuk merangkum dan menarik benang merah dari seluruh acara yang sudah dilewati. Setelah itu peserta membuat komitmen hidup untuk 1 tahun ke depan setelah mengikuti kegiatan rekoleksi Come and See dan dipersembahkan dalam perayaan Ekaristi. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan come and see.

Secara keseluruhan peserta merasa senang dan ingin lebih lama lagi mengikuti kegiatan rekoleksi ini. Kegiatan rekoleksi ditutup dengan misa oleh P. Markus SVD. Beliau menekankan bahwa sebagai misio-naris, pasti ada tantangan. Yesus sendiri ditolak oleh orang-orang di tempat asalnya. Namun yang penting sebagai seorang misionaris adalah tetap mewartakan kabar gembira keselamatan, Kerajaan Allah kepada setiap orang, dimanapun kita diutus. Setelah itu makan siang dan sayonara…

Sr. Romana, SSpS
Infokom Edisi 46, Juli 2015


No comments:

Post a Comment