Pagi itu, sisa-sisa rintikan hujan dari
semalam masih menetes dari bibir-bibir genteng. Alam seolah-olah tak mengijinkan kami untuk beranjak dari Komunitas Roh Suci. Setelah Laudes, kami
bergegas menuju ke kamar makan dan sarapan bersama. Pukul 07.00 WIB kami berangkat dengan menggunakan
sebuah bis yang telah dipesan
oleh Sr. Rosa,SSpS. Dalam perjalanan
ada yang merasa cemas karena cuaca masih mendung, namun ada yang yakin bahwa
cuaca pasti cerah. Hari itu ada yang baru dan rasanya lengkap kebahagiaan kami
karena diantara kami hadir, kedua Anggota Dewan Jenderalat Roma yakni Sr. Maria
Christina Avalos, SSpS dan Sr. Margareth Hanssen, SSpS.
Hari itu, kami semua menyatukan rasa
kebersamaan kami sebagai satu komunitas dengan rekreasi bersama, menikmati keindahan alam di Sendang Sono, Muntilan
dan keajaiban salah satu tempat wisata yang terkenal di Yogjakarta yakni Candi Boro-budur. Dalam perjalanan, kami menikmati keindahan dan suasana pagi disepanjang
jalan kota. Udara terasa begitu segar dan si raja siang mulai menampakan
dirinya. Hari semakin terang. Pukul 08.00 WIB. kami tiba di lokasi Taman Wisata
Borobudur. Banyak orang mulai berdatangan. Kemudian menuju ke pintu masuk dan Sr. Rosa, SSpS langsung
mendaftarkan nama-nama kami di kantor penerimaan tamu. Setelah itu kami
berjalan menuju puncak Candi Borobudur. Pemandangan alam dan taman sungguh
sangat indah. Memberikan kedamaian
dan ketenangan hati bagi
setiap pengunjung. Dari kejauhan sudah mulai nampak puncak Candi Borobudur.
Kami semua sangat kagum dan bersyukur karena bisa mangalami kasih Tuhan di
tempat yang bersejarah
itu. Ketika tiba di kaki Candi Borobudur, kami mengabadikan kebersamaan kami dengan foto bersama sekomunitas.
Untuk
bisa menjelaskan sejarah Candi Borobudur, seorang Guide di minta untuk menemani kedua Suster dan beberapa suster
lainpun ikut serta dalam kelompok itu. Sedangkan yang lain berpencar mencari
jalan sendiri untuk bisa menuju puncak candi. Ketika tiba di puncak, kami dapat
melihat sebagian kota Yogjakarta dengan panorama alam yang indah. Dari atas
puncak, semuanya takjub memandang…..”Oh nice….beautiful….semuanya indah…”
demikian ungkapan kekaguman dari Sr. Maria Christina, SSpS dan Sr. Margareth
Hanssen,SSpS tentang keindahan
alam yang ada. Setelah semuanya mencapai puncak candi, beristirahat se-jenak lalu kembali turun ke tempat, di
samping utara Candi dimana Sr. Rosa,SSpS dan Sr. Theresia, SSpS sudah menunggu
kami. Setelah istirahat sejenak, sambil menikmati makanan ringan lalu kembali
ke lokasi parkiran kendaraan beroda empat.
Semuanya kelihatan bahagia dan sangat
semangat. Matahari semakin panas. Kami melanjutkan perjalanan menuju makam Rm.
Sanjaya, dan Rm. Van Lith, SJ di Muntilan. Tiba di makam kami berdoa secara
pribadi dan kemudian kami beranjak menuju rumah Sr. Tri, SSpS untuk mengunjungi keluarga dan sekaligus makan
siang.
Ketika kami tiba di rumah, semua
keluarga ramah menerima kami. Di depan ruang tamu, diatas meja yang dikelilingi
oleh kursi-kursi telah disajikan
aneka makanan ringan khas Jawa. Dengan penuh syukur kami menikmati makanan yang
disiapkan itu. Lalu kami diajak ke rumah saudaranya untuk makan siang. Setelah
makan siang, kami melanjutkan kegembiraan kami dengan main bola voly bersama di halaman
depan rumah keluarga. Gelak tawa dan sukacita terlukis disetiap wajah. Luapan
ekspresi diberikan tulus dari hati. Para fotographerpun tak ketinggalan untuk
mengabadikan semua gaya dan tingkah yang unik. Semuanya sangat indah….
Tepat pukul 14.00 WIB kami menuju ke Gua
Maria Sendang Sono. Kami berdoa bersama
mendaraskan
untaian Rosario yang dipimpin oleh
Sr. Tri SSpS.Kemudian kami menikmati Pemandangan alam Sendang
Sono yang juga tidak kalah indah-nya.
Lalu pukul 17.00 WIB kami semua kembali ke area parkiran untuk menyiapkan diri
dan kembali ke komunitas. “ Oh nice….semuanya naturally hari ini….terimakasih
seribu….” Ungkap Sr. Maria Christina, dengan wajah yang sangat gembira.
Kami semua sangat bersyukur dan berterimakasih utuk pengalaman hari itu.
Minggu yang menyenangkan. Minggu yang natural. Semuanya indah dan menakjubkan.
Semoga pengalaman ini menjadi spirit bagi kami dalam menapaki jalan panggilan
ini.
Sr. Ika, SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015
No comments:
Post a Comment