Para Suster berikut saya kirimkan sedikit berita dan
gambaran keterlibatan bersama STIK Sint Carolus dalam keprihatinan saudara/saudari
kita yang sudah meng-ungsi di POSKO PENGUNGSI BANJIR GOR OTISTA JAKARTA TIMUR.
Mereka terdiri dari 512 KK, dengan jumlah pengungsi:
Dewasa
: 1684 orang
Anak balita :
272 anak
Ibu Hamil :
32 ibu
Lansia :
80 orang
Kebanyakan mereka berasal dari Kelurahan
Bidaracina, Kampung Melayu dan Kampung Pulo. Rumah mereka ada yang semi
permanen/permanen terendam air hingga 110 cm. Mereka sudah mulai ditampung
sejak satu minggu yang lalu, hanya 2 hari ini bertambah karena curah hujan
meningkat dan di rumah mereka semakin terendam, ada yang mulai sakit...
ngregesi, demam, diare, ISPA dan gatal.
Posko dengan cukup logistik ditangani oleh BNPP dan
Menwa Daops VIII termasuk dapur umum yang memasak untuk mereka, kami terlibat
dalam Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) memberi animasi supaya mereka tidak
terlalu sedih dan melamun, mulai latihan Senam Brain Game, Joget sesar...
dll... anak-anak kecil lebih pandai njoget, latihan otot progresif, senam
ergonomik dan beberapa topik penyuluhan seperti budaya cuci tangan dan gosok
gigi,... ya terutama dengan anak-anak. Mereka ditanya juga gembira saja karena
merasa dapat banyak teman.
Untuk pelayanan kesehatan ditangani Dinas Kesehatan
dengan Puskesmasnya. Syukurlah ada mahasiswa yang sedang Stase Komunitas dengan
ibu dosennya (Bu Indri) antusias ikut pengabmas sehingga bergantian per
kelompok ± 18 orang per hari hadir di sana, mulai Senin kemarin.
Hal yang memprihatinkan sarana MCK yang terbatas,
meski ada tapi menjadi kotor karena banyak orang dan punya budaya hidup sehat
yang beraneka. Mudah-mudahan mereka dapat segera kembali. Berikut gambar
halaman belakang GOR yang dipakai untuk mengungsi juga gedung pertemuan depan.
|
Berkah Gusti.
Sr. Emil Eko SSpS
Infokom Edisi 34 - Februari 2014
No comments:
Post a Comment