Para
Suster diundang untuk mengadakan acara syawalan bersama waria pada
hari minggu, 9 september 2012 di Pondok Pesantren Al-Fatah yang biasa
dikenal dengan Pondok Pesantren Senin-Kamis, Yogyakarta.
Hadirin
yang hadir dalam acara Syawalan dalam
acara silahturahmi bersama tersebut adalah para Uztad pendamping para
santri (waria).
Ust.
Abdul Muis ketika menyampaikan wejangan
Dalam
wejangan yang disampaikan oleh
Ustadz Drs.Abdul
Muis,
para hadirin diajak untuk mengurai makna dari kata “Pecel”. Pecel
disini dalam arti yang sesungguhnya merupakan salah satu jenis
masakan yang terdiri dari berbagai macam sayuran/dedaunan dan
beraneka warna, dengan tambahan bumbu kacang yang dihaluskan.
Beliau menyampaikan bahwa, itulah kelebihan dari makanan pecel,
rasanya sedap karena makanan ini berasal dari campuran berbagai macam
sayuran, jika dinikmati sendiri-sendiri maka rasanya tidak sedap.
Begitu pula dengan kita yang hadir saat ini, kita berasal dari agama
yang berbeda-beda, suku yang berbeda, ada laki-laki, perempuan dan
ada pula waria, dan kita semua adalah ciptaan Tuhan, mari kita kita
hidup rukun dan tidak saling mencaci, karena itu akan merusak
persaudaraan serta kerukunan.
Inilah kehendak Allah menciptakan manusia yaitu saling menghormati,
menghargai, saling berdampingan, hidup rukun, saling kenal, saling
sayang, bantu membantu, maka hidup kita akan bahagia dunia akhirat.
Pada akhir wejangannya beliau mengatakan, “sungguh indah kasih
Tuhan yang sudah mempersatukan segala macam manusia untuk saling
menghormati dan menghargai, hidup rukun dan damai”.
Syawalan kali ini sungguh dapat menggugah para hadirin, semoga
semakin terjalin kerukunan diantara manusia yang juga telah dimulai
oleh teman-teman waria.
Sr.
M. Christina, SSpS
No comments:
Post a Comment