Sr.
Gemma Paullidya,
Misionaris Papua New Guinea
|
Salam
dalam Damai Kristus,
Para suster yang terkasih, saya ingin
men-ceritakan pengalaman perjalanan saya menuju PNG, melalui
komunitas kita di Papua. Saya tiba di PNG dengan selamat tanggal 2
September pukul 16.30 waktu PNG (kita berbeda 3 jam, kami lebih
dahulu). Satu hari sebelumnya pada tanggal 1 September saya diantar
oleh Sr. Marieta, Sr. Lusi & keluarga Pak Frans di perbatasan
Indonesia & PNG. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan
kondisi jalan sangat baik. Ini merupakan pengalaman pertama bagi
kami bertiga Sr. Marieta, Sr. Lusi & saya untuk datang
serta melihat keadaan di keper-batasan. Dari perbatasan saya
naik angkot ke kota Vanimo, para awak bus sangat membantu saya dan
mengantarkan saya ke Gereja katolik di kota karena mereka tidak
mengetahui di mana rumah kedutaan Indonesia di Vanimo. Kemudian saya
diantar di rumah keuskupan untuk menginap di rumah keuskupan. Saya
sempat sharing
dengan Uskup Vanimo tentang kondisi keuskupan masing-masing, kemudian
Uskup Vanimo meminta agar SSpS membuka komunitas di Vanimo supaya
memudahkan transport/transit jika sedang melakukan perjalanan dan
juga berkarya di keuskupan.
Tanggal
2 September pagi saya diantar oleh Vicar General ke Airport untuk
melanjutkan perjalanan ke Port Moresby
dengan penerbangan pertama jam 7.30 am. Di bandara saya bertemu
dengan salah seorang staff CBC & dia juga membantu saya dalam
“sharing”
bagasi sehingga saya tidak dikenakan pembayaran overweight
sampai ke POM. Pesawat yang kami tumpangi sempat mendarat sebentar di
Wewak, karena cuaca tidak baik dan akhirnya saya tiba di POM jam
12.30 pm. Sewaktu menunggu saya bertemu dengan seseorang di bandara
dan menemani saya, sebelum melanjutkan penerbangan ke Goroka jam
15.30 pm.
Selama libur dan akhirnya kembali ke PNG, saya menemukan
banyak hal yang membuat saya semakin merasakan bahwa Allah tidak
pernah meninggalkan saya sendirian. Dia selalu menolong dan
meneguhkan setiap kali saya merasa khawatir dan takut. Awalnya saya
sangat cemas karena liburan ke rumah kali ini saya intensikan untuk
merawat mama yang mengalami stroke ringan pada bagian tubuh sebelah
kanan bulan Februari yang lalu. Tanpa diduga ternyata Allah memberi
kemudahan bagi saya untuk mendapatkan tiket pesawat untuk pulang
pergi melalui bantuan saudara dan teman-teman.
Ketika hendak pergi ke Jayapura ke-khawatiran saya
dengan kelebihan bagasi ternyata tidak terjadi, karena ada saja orang
yang dengan rela hati membantu saya selama perjalanan menuju
komunitas. Banyak hal baik yang kecil dan besar, Allah selalu memberi
kejutan dan menunjukkan kebesaran-Nya kepada saya, bahwa Dia dapat
melampaui yang saya pikirkan termasuk juga dengan kesehatan mama. Ini
menjadi modal dan kekuatan besar bagi saya untuk meneruskan perutusan
misi saya di tanah terjanji PNG. Saya percaya Dia juga akan menjaga
dan merawat kedua orang tua saya.
Saya percaya Dia tidak pernah akan meninggalkan daku sendirian walaupun terkadang atau mungkin saya yang meninggalkan Dia, karena kurang menyadari kehadiran-Nya lewat peristiwa dan per-jumpaanku dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari. Namun Allah tetap ada bersama saya dalam setiap peristiwa kehidupan saya dan semua orang yang saya kasihi dan yang mengasihi saya.
Terima
kasih Suster untuk semua kebaikanmu dan secara khusus untuk semua
Suster yang ada di komunitas provinsialat untuk semua dukungan dan
doa-doa yang boleh saya terima selama saya liburan dan bermisi di
PNG, saya tetap membutuhkan doa-doa para Suster untuk karya kita di
PNG. Kita saling mendoakan dan bersatu dalam misi yang sama. Saya
mohon maaf jika dalam masa liburan saya membuat sesuatu hal yang
kurang berkenan di hati para Suster dan juga karena saya tidak
memberi sharing serta mengunjungi setiap komunitas untuk sharing.
Saya berharap di lain kesempatan saya dapat mengatur waktu dengan
lebih baik dan efektif serta efisien. Sekali lagi terima kasih untuk
semua kebaikan Suster dan untuk semua yang dapat saya peroleh dan
alami selama masa libur saya di Provinsi Jawa.
Salam Kasih dan doaku,
Sr. Gemma Paullidya, SSpS
No comments:
Post a Comment