PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Saturday, January 19, 2013

Surat dari Misionaris, PNG

Sr. Gemma Paullidya, 
Misionaris Papua New Guinea


Salam dalam Damai Kristus,
Para suster yang terkasih, saya ingin men-ceritakan pengalaman perjalanan saya menuju PNG, melalui komunitas kita di Papua. Saya tiba di PNG dengan selamat tanggal 2 September pukul 16.30 waktu PNG (kita berbeda 3 jam, kami lebih dahulu). Satu hari sebelumnya pada tanggal 1 September saya diantar oleh Sr. Marieta, Sr. Lusi & keluarga Pak Frans di perbatasan Indonesia & PNG. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kondisi jalan sangat baik. Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami bertiga Sr. Marieta, Sr. Lusi & saya untuk datang serta melihat keadaan di keper-batasan. Dari perbatasan saya naik angkot ke kota Vanimo, para awak bus sangat membantu saya dan mengantarkan saya ke Gereja katolik di kota karena mereka tidak mengetahui di mana rumah kedutaan Indonesia di Vanimo. Kemudian saya diantar di rumah keuskupan untuk menginap di rumah keuskupan. Saya sempat sharing dengan Uskup Vanimo tentang kondisi keuskupan masing-masing, kemudian Uskup Vanimo meminta agar SSpS membuka komunitas di Vanimo supaya memudahkan transport/transit jika sedang melakukan perjalanan dan juga berkarya di keuskupan.
Tanggal 2 September pagi saya diantar oleh Vicar General ke Airport untuk melanjutkan perjalanan ke Port Moresby dengan penerbangan pertama jam 7.30 am. Di bandara saya bertemu dengan salah seorang staff CBC & dia juga membantu saya dalam “sharing” bagasi sehingga saya tidak dikenakan pembayaran overweight sampai ke POM. Pesawat yang kami tumpangi sempat mendarat sebentar di Wewak, karena cuaca tidak baik dan akhirnya saya tiba di POM jam 12.30 pm. Sewaktu menunggu saya bertemu dengan seseorang di bandara dan menemani saya, sebelum melanjutkan penerbangan ke Goroka jam 15.30 pm.
Selama libur dan akhirnya kembali ke PNG, saya menemukan banyak hal yang membuat saya semakin merasakan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan saya sendirian. Dia selalu menolong dan meneguhkan setiap kali saya merasa khawatir dan takut. Awalnya saya sangat cemas karena liburan ke rumah kali ini saya intensikan untuk merawat mama yang mengalami stroke ringan pada bagian tubuh sebelah kanan bulan Februari yang lalu. Tanpa diduga ternyata Allah memberi kemudahan bagi saya untuk mendapatkan tiket pesawat untuk pulang pergi melalui bantuan saudara dan teman-teman.
Ketika hendak pergi ke Jayapura ke-khawatiran saya dengan kelebihan bagasi ternyata tidak terjadi, karena ada saja orang yang dengan rela hati membantu saya selama perjalanan menuju komunitas. Banyak hal baik yang kecil dan besar, Allah selalu memberi kejutan dan menunjukkan kebesaran-Nya kepada saya, bahwa Dia dapat melampaui yang saya pikirkan termasuk juga dengan kesehatan mama. Ini menjadi modal dan kekuatan besar bagi saya untuk meneruskan perutusan misi saya di tanah terjanji PNG. Saya percaya Dia juga akan menjaga dan merawat kedua orang tua saya.
Saya percaya Dia tidak pernah akan meninggalkan daku sendirian walaupun terkadang atau mungkin saya yang meninggalkan Dia, karena kurang menyadari kehadiran-Nya lewat peristiwa dan per-jumpaanku dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari. Namun Allah tetap ada bersama saya dalam setiap peristiwa kehidupan saya dan semua orang yang saya kasihi dan yang mengasihi saya.
Terima kasih Suster untuk semua kebaikanmu dan secara khusus untuk semua Suster yang ada di komunitas provinsialat untuk semua dukungan dan doa-doa yang boleh saya terima selama saya liburan dan bermisi di PNG, saya tetap membutuhkan doa-doa para Suster untuk karya kita di PNG. Kita saling mendoakan dan bersatu dalam misi yang sama. Saya mohon maaf jika dalam masa liburan saya membuat sesuatu hal yang kurang berkenan di hati para Suster dan juga karena saya tidak memberi sharing serta mengunjungi setiap komunitas untuk sharing. Saya berharap di lain kesempatan saya dapat mengatur waktu dengan lebih baik dan efektif serta efisien. Sekali lagi terima kasih untuk semua kebaikan Suster dan untuk semua yang dapat saya peroleh dan alami selama masa libur saya di Provinsi Jawa.
 
Salam Kasih dan doaku,
Sr. Gemma Paullidya, SSpS

No comments:

Post a Comment