PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Saturday, January 19, 2013

Surat dari Misionaris, Ghana

Sr. Yulia Widjilestari, 
Misionaris Ghana


Para Suster yang ter-kasih, selamat berjumpa kembali. Saya sungguh merasa senang bisa menyapa kembali para suster semua. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih banyak untuk cinta, dukungan, dan terlebih doa yang saya terima khususnya di hari ulang tahun saya. Berkat doa para suster saat ini saya sehat kembali setelah hampir 1 bulan sakit flu dan batuk yang hilang timbul, sehingga suara saya hilang. Berkat doa para suster, bantuan, dan kebaikan hati para suster di komuni-tas, sekarang saya sudah sehat, sudah mulai masuk kerja, dan suara sudah mulai kembali seperti semula. Mungkin disebabkan situasi cuaca dan udara yang dingin dan berdebu, membuat saya batuk berkepanjangan, dan juga karena alergi dingin yang saya alami.
Para Suster, tidak terasa saya sudah dua tahun tinggal di Ghana. Saya masih orientasi di rumah sakit, pindah dari departemen ke departemen tiap bulan, sekarang sudah 9 tempat, tinggal 3 tempat lagi. Tahun depan sudah mulai di tempat tugas tetap. Begitu banyak tantangan dan kesulitan tapi berkat kasih dan cinta Tuhan yang memampukan saya untuk terus berusaha dan berjuang melaksanakan karya misi-Nya yang di-percayakan pada saya. Saya masih terus belajar bahasa, selain masih terus mengasah kemampuan bahasa Inggris, juga sedikit-sedikit belajar bahasa lokal di sini yaitu bahasa Twi. Mereka sungguh senang mendengar saya bisa bicara bahasa mereka. Saya paling lancar untuk bicara "Nyame Adom me ho ye" berkat Tuhan saya sehat, itu yang sering saya ucapkan. Mereka di sini selalu menyapa, kenal atau tidak kenal menanyakan keadaan kita. Kemudian kata "Meda se" yaitu terima kasih.
Saya sungguh bersyukur begitu banyak kesempatan dan pengalaman belajar hal-hal yang baru dengan mereka. Saya merasa orang Ghana juga orang yang ramah, dan terbuka dengan orang baru. Mereka banyak mem-bantu dan sangat mengerti kesulitan yang saya hadapai. Saya merasa menjadi misionaris sungguh ditantang untuk rendah hati, dan bersabar. Saya sudah dipersiapkan sebelum berangkat misi dengan studi, tapi sampai di sini kita kembali belajar dari awal lagi, karena situasi dan kondisi yang berbeda. Mereka lebih banyak pengalaman, dan mengenal situasi, kembali saya harus belajar, dan bekerja sama dengan para suster di komunitas dan dengan mereka semua di rumah sakit. Saya harus membuka hati, dan pikiran agar bisa hidup dan berada bersama mereka. Ini juga yang selalu diingatkan kepada saya untuk selalu membuat "Biarlah Dia semakin besar, dan aku semakin kecil" dalam se-tiap hidup dan karya pelayanan saya. Saya berdoa, dan berharap semoga saya selalu dimampukan untuk terus berjalan, dan melaksanakan karya Kasih-Nya sehingga DIA semakin dipuji dan dimuliakan.
Para Suster, inilah pengalaman saya, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak, kita tetap bersatu dalam doa dan karya misi kita. Semoga kita masih ada kesempatan lagi untuk berbagi cerita, pengalaman misi kita bersama, sehingga saya juga sangat senang bisa dapat kiriman Infokom lagi. Saya merasa pengalaman, dan perjuangan Para Suster juga mengagumkan Proficiat untuk semuanya, dan semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua.
 Salam Kasih Allah Roh Kudus
Sr. Yulia Wijilestari, SSpS

No comments:

Post a Comment