Doa arwah ini juga dihadiri oleh teman-teman waria dari komunitas lain yang berjumlah kurang lebih 15 orang waria. Doa arwah peringatan 7 hari ini dipimpin oleh seorang Ustad yang selama ini menjadi pendamping kehidupan rohani para waria yang beragama Muslim.
Para suster diterima baik oleh peserta yang hadir ditempat itu, khususnya Ustad yang memimpin doa menyampaikan rasa terima kasih untuk kehadiran para suster yang bersedia hadir dan bersilahturahmi dengan mereka meskipun berbeda keyakinan. Teman-teman waria juga menerima kehadiran para suster dengan tangan terbuka.Hal itu juga disampaikan oleh mbak Rully selaku waria yang dituakan di lingkungan komunitas tersebut, “kami berterima kasih atas kehadiran para suster dari Biara Roh Suci, dalam peringatan 7 hari meninggalnya saudara kami Monik, dan atas dukungan-dukungannya selama ini, kami berharap agar jalinan persaudaraan selama ini dapat berjalan seterusnya. Walaupun kita berbeda agama tetapi para suster tetap berteman dengan kami”.
Dengan duduk melingkar, para suster mengikuti tahlilan ( doa dalam agama Islam ) bersama dengan teman-teman waria, Doa bersama ini selesai sekitar Pk 20.30 Wib yang dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Kehadiran para suster dalam doa arwah tersebut merupakan suatu bentuk dukungan dan kesediaan para suster untuk menerima dan berani merangkul perbedaan yang terjadi, karena selama ini waria mendapat stigma yang negatif dari masyarakat.
Sr. Maria Sanctisima, SSpS
Infokom no. 35, Desember 2010
No comments:
Post a Comment