PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, June 30, 2015

Syering Cerita Kapitel Provinsi XX, 21-29 Oktober 2013 - Cerita KomunitasRoh Kudus-Blitar



Kegiatan pengenalan kehidupan membiara yang dibungkus dengan acara live in menjadi program rutin bagi SDK St. Theresia, SDK St. Gabriel, SDK St.Katarina dan beberapa sekolah lain. Suasana gembira dan ceria senantiasa mewar-nai kehadiran mereka, perjalanan yang jauh dan melelahkan tak dihiraukan, datang ke komunitas disambut beberapa suster dengan senyum dan keramahan membuat mereka cepat nyaman, kesan terakhir yang banyak diungkapkan “tahun depan mau ke sini lagi”.


Jadwal rutin kegiatan mereka antara lain, dari Surabaya mereka singgah ke Seminari Menengah Garum untuk mengantar peserta laki-laki menginap dan mengikuti kegiatan disana. Sedangkan yang perempuan tinggal di komunitas kami. Sore setelah minum bersama dilanjutkan dengan mandi dan persiapan pertemuan pertama. Rangkaian pertemuan telah disiapkan oleh beberapa suster.

Persiapan yang kami lakukan sebelum jadwal live in, kami koordinasi untuk membagi tugas, ada bagian konsumsi yang akan mengatur menu dan persiapan makan. Sedangkan untuk cuci piring menjadi tanggung jawab peserta untuk melatih bertanggungjawab pada kebutuhan pribadi mereka. Petugas lain yaitu sebagai pemberi materi/sesi pertemuan baik di ruangan maupun di tempat-tempat karya.

Sesi pertama, peserta diajak untuk menge-nal macam-macam kegiatan yang ada dikomunitas, mulai bangun pagi sampai malam, kegiatan harian sampai kegiatan tahunan juga perkenalan setiap suster. Sesi kedua setelah makan malam memper-kenalkan apa itu hidup membiara dan siapa SSpS itu dengan cara kreatif, misalnya dengan ceramah, sharing, pemutaran slide atau film dan dinamika kelompok. Sesi ini ditutup dengan doa malam di kapel untuk mengajak peserta bersyukur atas pengalaman sepanjang hari dan kesempatan untuk mengenal dan hidup bersama para suster walaupun hanya sehari semalam. Esok hari mereka bangun dan siap untuk ibadat pagi bersama para suster di kapel. Setelah makan pagi mereka diajak untuk berkeliling rumah mulai dari halaman SDK sampai TKK dan dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh satu suster. Suasana heran dan gembira selalu ada diantara mereka saat mereka memberi makan kambing,“suster nanti kami juga boleh memberi makan kambing?” pertanyaan ini sering muncul di setiap kelompok yang datang.

Setiap kelompok yang datang selalu ada pengalaman yang baru dan menarik yang membuat kami untuk terus belajar dan mengevaluasi cara pendampingan dengan anak-anak, karena yang datang tidak hanya satu kali. Ada kelompok yang setiap tahun datang dengan program yang sama. Keterlibatan setiap suster membuat kegiatan menjadi dinamis.

Misalnya, sesi pengenalan kongregasi disharingkan malam, kemudian untuk pengendapan pagi anak-anak diberi tugas untuk membuat drama singkat. Ada yang mendapat tema suster tugas di bidang kesehatan, pendidikan, pastoral dan dirumah saja. Dengan demikian kami dapat mengetahui pengalaman mana yang di-tangkap dan berkesan bagi anak-anak saat berada bersama suster-suster. Bagi kami juga bisa dipakai untuk bahan refleksi dan pembelajaran diri.Beberapa tahun terakhir ini ada kegiatan baru yaitu siswa-siswi kelas akhir baik SMP maupun SMA minta ijin masuk ke halaman untuk foto yang akan dipakai di buku kenangan – ya semacam foto studio.
Akhirnya semoga kedatangan siapa pun ke komunitas kami merasakan kenyamanan dan ketenangan juga mengalami kese-garan. Amin, Berkah Dalem.

Sr. Helana SSpS
Pemimpin Komunitas Roh Kudus Blitar
Infokom Edisi 45 -Juni 2015

No comments:

Post a Comment