Tahun 2012 ini rumah Komunitas St. Martha dan Rumah Retret
Dharmaningsih, menjadi semakin cantik dengan adanya berbagai
renovasi.
Berikut ini adalah beberapa ruang di komunitas yang mengalami
perubahan.
Di
tempat inilah para Suster melepas lelah sambil menonton TV
|
Sr.
Benedicta SSpS sedang membersihkan ruang makan
|
Ruang makan susteran ini dapat juga digunakan oleh beberapa kelompok
kecil sekitar 12 orang. Jika ruang makan ini digunakan oleh tamu,
para suster pindah ke bagian belakang.
Di
tempat inilah para Suster menimba pengetahuan untuk menambah wawasan
lebih luas.
|
Bagian
samping depan rumah komunitas St. Martha
(pintu yang terbuka menuju
ruang makan)
|
Begitu pula dengan Rumah Retret Dharmaningsih juga mengalami
perubahan.
Tugu Selamat Datang berada di bagian depan, dekat rumah komunitas |
Kantor
Administrasi
|
Bagian dalam Ruang Kantor Administrasi |
Toko mungil dilihat dari bagian depan |
Perluasan ruang makan agar dapat menampung ± 150 orang. |
Perluasan
dapur & ruang makan karyawan
|
Gua Maria |
Gua Maria ini direnovasi kembali bulan Juli sampai dengan Agustus
2012. Tepat disamping gua terdapat air yang mengalir ke kolom gua.
Saat kita menuju gua kita harus melewati kolam. Para tamu dapat
berdoa di dalam gua dengan iringan instrument, karena di tempat itu
telah disediakan MP3 yang dilengkapi dengan 2 salon, sehingga setiap
orang dapat memutar instrument sesuai dengan keinginannya.
Kebun Strawberry Kalibret |
Strawberry Kelly Bright |
Ada yang istimewa di rumah retret Dharmaningsih, yaitu dengan
hadirnya kebun strawberry. Jenis Strawberry yang ditanam adalah Kelly
Bright/Kalibret (jenis strawberry luar) yang ukurannya cukup besar
dibandingkan dengan strawberry lokal. Selain Kalibret ditanam pula
strawberry lokal namun tidak kalah manisnya dengan strawberry
Kalibret.
Sr.
Benedicta sedang memanen
buah
strawberry lokal. Kebun strawberry lokal berada di belakang kapel
|
Lahan untuk kebun strawberry ini cukup luas yang letaknya di depan
pondok Cemara. Awalnya 250 bibit dan sekarang sudah menjadi 2 kali
lipat. Strawberry Kalibret ditanam dengan media polibag yang khusus
dibeli dari Bogor, luarnya seperti kertas semen dan dalamnya dilapis
dengan plastik. Kebun strawberry dibuat dengan atap plastik UV (Ultra
Violet) dan jaring paranet. Kebun ini dirawat khusus oleh Bapak
Purnadi. Setiap hari dapat menghasilkan 2 kg strawberry Kalibret.
Dalam hal pemasaran, para Suster menitipkan hasil panen di tempat
rekreasi Mini Park Claket, RSK St. Vincentius a Paulo-frozen
strawberry, Gereja Trawas & Pacet, di samping itu juga menawarkan
strawberry kepada para tamu di rumah retret Dharmaningsih.
Rumah Bambu |
Rumah Bambu ini berada di deretan tempat jalan
salib bisa dipakai untuk diskusi-diskusi. Rumah ini sebenarnya tempat
tandon air yang cukup luas namun karena ide Sr. Rosa Damai SSpS maka
bisa dimodifikasi dan dimanfaatkan seperti sekarang ini.
Ibu-Ibu yang Setia Melayani Para Tamu dan Suster di Dapur Rumah Retret Dharmaningsih |
Sr.
Silvia, SSpS
No comments:
Post a Comment