Syukur! Itulah kata yang terlontar dari bibir saya saat saya menghadiri perayaan Tri Hari Suci di Gereja Petrus Donders, Tilburg. Gereja di Eropa khususnya di Belanda masih hidup. Meski tidak sebanyak umat yang ada di Jawa saat menghadiri perayaan Tri Hari Suci, Gereja yang memiliki daya tampung kurang lebih 500 orang ini penuh dengan umat, mulai dari anak-anak sampai dengan usia lanjut.
Gereja Petrus Donders, bisa dibilang gereja yang cukup aktif. Memasuki Minggu Suci, di kapela Paroki diadakan Triduum. Seorang aktifis gereja bernama Gerard mengemas tiga hari Triduum dengan apik. Hari pertama: umat dibawa untuk berefleksi lewat cuplikan film Yesus Superstar versi 1970. Hari kedua: umat dihantar lewat renungan perjamuan suci dan pembasuhan tangan. Masuk dalam keheningan seorang ibu bertugas menyiapkan meja perjamuan lengkap dengan lilin, bunga, secangkir kopi, dan roti. Simbol-simbol tersebut berkaitan erat dengan budaya setempat. Hari ketiga: Dinamika lilin bernyala sebagai simbol harapan akan Kristus yang bangkit. Yang menarik di hari ketiga ini, pada sesi terakhir kelompok muda dan tua bertemu di waktu yang tepat, di ruang tengah paroki dan memanjatkan doa spontan. Menjadi sebuah kejutan, dua generasi bertemu dalam satu ruang untuk berdoa bersama. Sebelumnya umat (kelompok muda dan kelompok tua) tidak ada yang tahu kalau di ruangan lain diadakan doa yang sama dan akan bergabung bersama.
Minggu suci dilanjutkan dengan Misa Kamis Putih. Misa berjalan sederhana, yang berbeda adalah: masing-masing umat diberi kesempatan untuk membasuh tangan bergiliran. Tidak ada penyembahan Sakramen setelah perayaan Kamis Putih. Namun aktifis gereja mengadakan kegiatan sepanjang malam mulai dari hari Jumat sore sampai Sabtu pagi.Tepat Pk 15.00 waktu setempat, Jalan Salib dimulai. Umat diajak berefleksi bersama lewat tayangan gambar, lagu dan renungan yang ditayangkan melalui LCD. Tidak lama namun cukup dalam muatan refleksinya. Kegiatan dilanjutkan Pk 18.30-19.30, merenungkan wafat Kristus, hal yang sama, umat diundang untuk berdoa dengan menuliskan intensi di secarik kertas. Selama renungan umat diiringi musik intrumen.
Acara dilanjutkan dengan nonton film bersama kemudian syering dalam kelompok. Ada pertanyaan bagi setiap anggota kelompok dan gambar disediakan sebagai simbol dari inti sharing yang akan disampaikan. Masing-masing kelompok nampak serius dan penuh perhatian. Mereka juga begitu terbuka satu sama lain. Keakraban dan persaudaraan terjalin erat.
Malam makin larut namun masih saja ada orang-orang yang setia temasuk Rm. Hans yang sering membantu diparoki ini. Malam itu muda dan tua serta merta begitu antusias.
Acara berikutnya adalah kreatifitas dan menyanyi. Dengan sedikit dinamika sebagai pengantar, umat mengambil kertas gulung yang berisi pertanyaan dan mereka bertugas mengapresiasikannya dalam bentuk gambar. Tentu saja temanya seputar kepercayaan akan Kristus yang bangkit.
Tanpa terasa, pagipun tiba, sejumlah umat kembali ikut bergabung (mereka di beri kebebasan untuk bergabung di setiap sesi), mereka mengadakan jalan pagi. Setelah menyegarkan badan dengan jalan bersama, kembali umat berkumpul di gereja untuk menutup serangkaian acara yang telah dilakukan. Tepat pukul 08.30 acara selesai, kemudian mempersiapkan untuk misa malam Paskah.
Perayaan malam Paskah diawali dengan perjalanan ke sebuah peternakan, dimana di sini setiap tahunnya api Paskah diambil. Sejumlah umat berkumpul Pk 17.00 di halaman gereja. Perjalanan ke peternakan ditempuh kurang lebih 35 menit dengan berjalan kaki. Sesampai di peternakan umat disuguhi makanan dan minuman untuk menghangatkan tubuh, karena cuaca cukup dingin. Anak-anak tidak kalah seru, setelah mendapatkan sup dan coklat hangat mereka mencari telur Paskah yang sudah disebar dihalaman. Kemudian acara pemberkatan api paskah oleh Rm. Hans. Anak-anak bertugas untuk membawa api. Obor-obor kecil disediakan untuk mereka. Dan bersama umat kembali ke gereja Petrus Donders. Sesampainya di gereja Petrus, umat sebagian besar sudah memadati gereja. Prosesi dimulai dari pintu samping gereja. Umat mengikuti perayaan dengan hikmat. Lagu-lagu paskah dibawakan dengan apik oleh koor.
Sr Veronika Lili SSpS
Infokom edisi ke-07, April 2012
No comments:
Post a Comment