PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Monday, December 5, 2011

JEPANG : Surat dari Seberang

Nagoya, 30 Oktober 2011

Kepada
Yth. Sr Ines SspS dan para Suster sekalian

“Hiduplah Allah Tritunggal dalam hati kita dan dalam hati umat manusia”

Sr Ines SSpS dan para Suster , bersama surat ini saya hendak menyampaikan kabar. Tak terasa sudah 20 hari saya berada di Jepang. Saya tinggal di Biara Propinsialat, disini ada kurang lebih 20 Suster Medior yang usianya 60th keatas, sedangkan Suster Yuniornya cuma ada 1 orang yang mulai bulan Mei mengikuti Cross Culture Mission Experence di Amerika Serikat. Para suster disini menerima dan membantu saya dengan baik. Dalam hal berkomunikasi saya masih sulit mengerti topik pembicaraan, pada umumnya karena banyak kosakata yang tidak saya ketahui, tetapi saya bisa mengerti jika mereka berbicara secara personal.

Pengalaman yang saya alami yaitu pergi mengunjungi suatu biara pertapa dari Suster Kongregasi lain (teman dari Sr Beata) di Gunung-di luar kota. Selain itu kami juga mengunjungi komunitas-komunitas sekitar Provinsialat seperti Komunitas Betania yang merupakan rumah untuk para suster lansia yang terdiri dari 20 Suster, kemudian Komunitas Seirei Byoin ( Rumah Sakit Roh Kudus) ada sekitar 8 Suster yang tinggal dan berkarya di Rumah Sakit ini. Saya juga sempat mengunjungi Komunitas Novisiat ada 2 Novis dan 1 Suster pembimbing.



Pada tanggal 15 Oktober 2011 saya menghadiri Misa Tahbisan Diakon di Gereja Nanzan yang merupakan kompleks Seminari dan Propinsialat SVD. Ada 2 Diakon SVD yang ditahbiskan yaitu dari Vietnam dan satunya berwarganegara Slovakia. Pada Misa ini yang mengesan adalah romo-romo yang datang, lebih banyak berasal dari berbagai kebangsaan asing daripada yang dari Jepang. Yang dari jepang kurang lebih hanya 5 imam itupun termasuk dengan bapak Uskup Nagoya. Sungguh keinternasionalitasan SVD tampak nyata disini.

Pada tanggal 23 Oktober 2011 di Propinsialat ada pesta 50th hidup bakti Sr Emerentiana dan Sr Auxirilia SSpS, saya ikut membantu bagian dekorasi. Pesta dimulai dengan Perayaan Ekaristi Pk 14.00 yang dilanjutkan dengan minum bersama dan ada beberapa acara hiburan dari masing-masing komunitas. Yang hadir ada 8 Komunitas, meskipun sudah lansia namun tidak mengurangi semangat para Suster Lansia saat menari, menyanyi dan membaca cerita. Semua acara berjalan dengan baik dan lancar. Di Jepang saya juga mendapat tugas untuk bersih-bersih rumah yaitu sepanjang lorong lantai 3 (Komunitas ini terdiri dari 5 lantai) dan kamar mandinya 1 minggu sekali.

Para suster saya belum masuk kuliah di Univeritas Nanzan, yang nantinya baru dimulai tanggal 12 Januari 2012, tetapi saya diikutkan kursus Coversation di YWMCA dua kali semingggu (ada 6 kali pertemuan), dimulai pada tanggal 02 November 2011. Tentang makanan di Jepang, saya bisa menikmati meskipun rasanya hambar karena masakan Jepang tidak banyak memakai bumbu seperti di Indonesia, sedangkan udara saat ini mulai dingin dan berangin kira-kira seperti di Claket. Sebagai perkenalan saya terkena flu selama seminggu tetapi sekarang sudah membaik. Saya juga masih kesulitan dengan jam tidur dan bangun karena perbedaan waktu 2 jam. Karena di Indonesia terbiasa bangun Pk 04.00 WIB di Jepang Pk 02.00, saya jadi sulit tidur lagi. Semoga berjalannya waktu saya semakin terbiasa.

Syukur kepada Allah semuanya berjalan dengan baik. Semoga keadaan para Suster juga baik karena Allah Tritunggal selalu melindungi kita semua.


Salam kasih dalam Allah Roh Kudus
Sr Francis SSpS
Infokom edisii ke-45, November 2011

No comments:

Post a Comment