Pembaharuan Kaul yang dilakukan setiap tahun oleh para suster yunior bukanlah sesuatu yang biasa meskipun pengucapan dan doanya sama. Setiap kali membaharui kaul sungguh sesuatu yang luar biasa karena ini menjadi bukti kesungguhan hati setiap Suster untuk menjawab “Ya” atas undangan Yesus. Jawaban “Ya” setiap tahun itu perlu diwarnai dengan sebuah perubahan menuju kedewasaan dalam iman dan kepribadian sebagai Religius Misionaris. Perubahan itu menjadi nyata dalam hidup harian, entah dalam hidup doa, komunitas, karya dan misi.
“Yesus tidak pernah menuntut yang lebih dari apa yang saya punya tetapi Dia menyediakan sendiri apa yang diinginkan-Nya dari saya”. Terbuka akan kehendak dan bimbingan Tuhan menjadi dasar yang kuat untuk sungguh-sungguh menjadi abdi-Nya. Seperti Iman Abraham yang dengan rela dan cinta memenuhi keinginan Allah bagi hidupnya. Bahkan Ishak putra tunggalnya rela dia persembahkan bagi Allah.
Pembaharuan Kaul ini di mulai dengan Rekoleksi yang dipimpin oleh Sr. Lusia, dimulai pada hari Jumat, 28 Juni Pk 16.00 WIB di Aula Pendopo Provinsialat dengan tema “ menjadi pribadi yang dikasihi Allah”. Rekoleksi ini diawali dengan lagu “Utuslah Roh-Mu Ya Tuhan” kemudian syering perasaan. Sebagai bahan permenungannya yaitu dari Injil Matius 3: 13-17 tentang “Yesus dibabtis Yohanes” dengan ayat 17 “Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi kepada-Nya Aku berkenan” juga menjadi bahan yang selaras dengan dan tulisan Henry J. Nouwen “Diambil, diberkati, dipecah-pecah dan dibagi”. Hari Rabu sore Pk 16.15 WIB para Suster berkumpul kembali di Ruang Perpustakaan Komunitas RKZ, untuk berbagi kekayaan harta rohani, buah-buah perjumpaan dengan Yesus selama rekoleksi. Rasa bahagia terpancar di wajah kami masing-masing dan ini terungkap lewat syering iman yang ada. Ternyata melalui tema rekoleksi, dengan istimewa Tuhan menyapa kami secara pribadi. Sebagai pribadi yang dikasihi kami pun mengalami sebuah proses dipanggil dari keberadaan kami masing-masing, diberkati dengan berkat-berkatNya yang meneguhkan, dipecah-pecahkan untuk dapat dibagikan. Ada tantangan, pergulatan, perjuangan yang membuat kami semakin berani menjawab “Ya” pada Yesus dengan rela dan cinta yang kami miliki. Kami memperbaharui “Ya” itu dengan mantap dalam perayaan Ekaristi hari Kamis, 30 Juni 2011 di kapel RKZ pukul 05.30 – 06.15 yang dipersembahkan oleh Rm. Lukas Kilat Wono SVD.
Para Suster yang membaharui kaul ke-7 sedang mengikarkan pembaharuan kaul mereka. |
Sr. Emilia Natalia SSpS
Infokom, edisi no. 32, Juli 2011
No comments:
Post a Comment