PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Thursday, April 14, 2011

BATU: Perpisahan dengan Ibu Suparmi, karyawan RB Margi Rahayu

Ibu Supadmi dengan baju merah muda

Kamis, 30 Maret 2011 keluarga besar RB Margi Rahayu mengadakan acara perpisahan secara sederhana dengan Ibu Suparmi yang berasal dari Kepanjen–Malang. Beliau berusia sekitar 51 th, telah mengabdikan diri dalam Misi para Suster SSpS sebagai POS di RB Margi Rahayu, Batu selama 28 tahun. Acara dikemas dengan sangat sederhana yakni makan bersama di ruangan makan para karyawan/wati RB Margi Rahayu. Dihadiri oleh Sr. Hiltraud, SSpS Sr. Petra, SSpS Sr.Maria Indri, SSpS dan para karyawan/wati RB Margi Rahayu. Acara dimulai dengan doa bersama di lanjutkan dengan mendengarkan syering dari Ibu Suparmi dan beberapa sambutan serta pemberian cinderamata sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kenang-kenangan.



Ibu Suparmi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya karena telah dipercaya untuk bekerja di RB Margi Rahayu, Batu. Sambil berlinang air mata Ibu Suparmi juga mensyeringkan pengalamannya selama bekerja bersama para Suster dan para rekan kerja. Ia mengatakan “Para Suster disini begitu baik dengan saya juga teman- teman sekerja, saya senang bekerja ditempat ini dan saya juga minta maaf atas kekeliruan yang saya sengaja maupun yang tidak sengaja yang membuat sakit hati semua saja yang saya jumpai selama saya bekerja”. Ibu Suparmi juga mensyeringkan satu pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan selama bekerja di RB Margi Rahayu. Pengalaman tersebut terjadi pada tanggal 01 Oktober 2008, Ibu Suparmi merayakan peristiwa besar dalam hidupnya yakni “Pesta Perak” pengabdian di RB Margi Rahayu. Namun kebahagian tersebut juga menjadi peristiwa yang memilukan karena sang ibu tercinta tiba- tiba sakit dan tidak sadarkan diri. Hasil CT-Scan menunjukkan bahwa ada penyumbatan dibagian otak ibunya dan selang satu bulan ibunya meninggal. Peristiwa meninggalnya ibu tercinta sangat menggoyahkan hati Ibu Suparmi. Namun pada saat itulah beliau menemukan perjumpaan yang mengubah seluruh hidupnya yakni kehadiran sosok yang mencintai dan menerima Ibu Suparmi apa adanya yang akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Bp Haji Anwar Sanusi.

Hidup dalam sebuah asrama dan juga dengan rekan kerja adalah juga pengalaman yang mengesankan bagi Ibu Suparmi. Karena pada saat–saat yang genting dimana beliau harus bolak-balik untuk mengurus ibu yang sakit dan akhirnya meninggal. Beliau merasa tidak sendiri. Beliau merasakan sebuah pangalaman indah didengarkan, didampingi, dibantu dan dikuatkan oleh sahabat-sahabatnya yaitu Ibu Ningsih, Ibu Siti dan Mbak Juwita, yang semakin membuatnya tegar dan kuat dalam menghadapi aneka masalah yang rumit sekalipun.


Kamis, 31 Maret 2011 Sr. Emilia SSpS, Sr. Hiltraud SSpS, Sr. Maria Indri, SSpS dan tiga karyawati RB Margi Rahayu, Batu mengantar Ibu Suparmi ke Kepanjen tempat tinggal Ibu Parmi bersama Suami tercinta. Terima kasih banyak ibu Suparmi dan Selamat menjalani hidup yang baru, doa kami menyertai ibu sekeluarga.


Sr. Maria Indriana, SSpS
Infokom no. 19, April 2011

No comments:

Post a Comment