PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Thursday, March 10, 2011

YOGJA: Hari Cinta Kasih


“Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri
dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki;
Karena cinta telah cukup bagi cinta”.(Kahlil Gibran)

Kata-kata dari Kahlil Gibran ini seolah dapat mewakili hati setiap orang yang berkeinginan untuk berbagi kasih kepada sesama tanpa pamrih, tepat benar untuk direfleksikan di bulan Februari yang identik dengan bulan kasih sayang, dimana sebagian orang disibukkan dengan berbagai kegiatan menyambut hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari.

Para suster yunior distrik Yogjakartapun turut meramaikan hari itu namun bukan karena terpengaruh euforia valentine day melainkan karena ingin merangkul orang-orang muda untuk berbagi kasih dalam cinta persaudaraan dengan menggunakan momentum valentine day. Orang-orang muda yang diundang berasal dari Nusa Tenggara Timur ( Flores, Timor + Papua) yang banyak menempuh studi di Yogyakarta. Undangan sengaja dibatasi untuk kalangan orang Muda NTT + Papua, karena ingin mengenal lebih dekat sebelum kami menjawabi kegelisahan sebagian besar warga dimana mereka tinggal (kost), yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka. Bahkan ada beberapa tempat yang tidak bersedia untuk menerima kehadiran mereka, karena kehadiran mereka dianggap sebagai pengacau dan pembuat masalah. Tujuan dari kegiatan ini agar mereka dapat diterima kembali oleh warga di sini, sehingga mereka dapat melanjutkan studi dengan lancar.

Sejak tanggal 13 Februari panitia yang terdiri dari Para Suster SSpS dan Bruder SVD Yunior disibukkan dengan persiapan acara yang sudah disusun bersama dan mendekor ruang tamu komunitas Roh Suci sebagai tempat kegiatan di Hari Valentine.

Acara berjalan dengan lancar pada tanggal 14 Februari, yang diawali dengan Misa Kudus yang dipersembahkan oleh Rm. Frans Mansen, SVD, dihadiri oleh beberapa Romo SVD, para suster anggota komunitas biara Roh Suci, para bruder SVD dan beberapa orang muda yang diundang. Karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat dengan hujan yang turun sejak siang hingga malam maka hanya sebagian orang muda yang hadir di perayaan valentine tersebut, tetapi hal itu tidak mengurangi kegembiraan orang-orang yang telah menyempatkan waktu untuk datang.

Dalam Kotbahnya Rm. Frans Mansen. SVD menegaskan bahwa mencintai dan dicintai adalah sebuah anugerah, dimana cinta itu murni, rela berkorban, suci, tulus dan tidak bersyarat, hendaknya kitapun bisa mencintai Tuhan dan sesama secara tulus, murni dan tidak bersyarat melalui orang-orang yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Sebagai penutup, beliau mengajak agar kita semua berani mencintai dan membawa pengalaman cinta Allah kepada semua orang sehingga Allah yang adalah Sang Cinta menjadi daya yang menghidupkan sesama dalam hidup kita sehari-hari.

Setelah Perayaan Ekaristi acara dilanjutkan dengan makan malam dan rekreasi bersama. Semua yang hadir diundang membentuk kelompok sesuai dengan tempat asalnya untuk membuat dan menampilkan satu atraksi yang mengandung tema Valentine. Dari Jawa menampilkan Drama singkat tentang Ande-ande Lumut yang mencari sang pujaan hati sedangkan dari Flores, Timor, Kalimantan, Sumba menampilkan Tarian dll. Acara semakin seru dan meriah ketika dilanjutkan dengan beberapa perlombaan, tukar kado dan menari bersama.

Sr. M. Sanctisima dan Sr. Th.Sitriati, SSpS
Infokom edisi no.9 - Feburari 2011

No comments:

Post a Comment