Selama 1 bulan mulai
tanggal 01 September–02
Oktober 2015,
Pranovis menjalankan
program live in
di Paroki St. Theresia Jombor, Klaten,
Jawa Tengah. Kami berangkat diantar oleh Sr. Anna Maria, SSpS dan Sr. Maria
Cristiani, (Ani), SSpS menuju paroki dan diterima oleh Romo Paroki, Rm. Yohanes
Sunaryadi, Pr dan menginap di rumah Sdri. Chatarina
(Ima). Keesokan harinya
kami mengikuti misa
pagi, sarapan, kemudian mengunjungi keluarga Sr. Dewi, SSpS. Selanjutnya bersama
Romo kami diantar
kepada keluarga–keluarga yang
akan membantu kami dalam proses
live in. Masing–masing dari kami
mendapat beberapa keluarga.
a.
Yustina Kolo
- Keluarga Bpk. Yono (Lingkungan St. Robertus Mlese) dengan membantu Bu Yono mengurus rumah tangga dan Pak Yono serta umat di sekitar rumah Pak Yono bekerja di sawah.
- Keluarga Bpk. Sugiyanto (Lingkungan St. Paulus Mlese) dengan membantu Pak Sugiyanto beternak cacing yang digunakan untuk obat, beternak ayam dan membantu Bu Narti mengurus rumah tangga, kunjungan ke SD Kanisius Mlese, di tempat rongsokan botol dan melakukan kunjungan ke beberapa umat di Lingkungan St. Paulus.
- Keluarga Bpk. Koko (Lingkungan St. Monica Mlese) dengan membantu Bapak dan Ibu Koko mengurus rumah, satu hari bersama Bu Aris di pabrik Garment - PT. Globalindo Intimates, satu hari bersama Bu Margaretha membuat kasur, dan membantu beberapa umat di sawah.
- Keluarga Bpk. Suparno (Lingkungan St. Matius Sumber Agung) dengan membuat tali pramuka, benang lawe, membantu salah satu umat memanen mentimun dan kunjungan beberapa umat di lingkungan tersebut.
- Keluarga Bpk. Fransiskus (Lingkungan St. Mikhael Palar) dengan membantu mengurus rumah, membantu di sawah dan kunjungan beberapa umat.
b.
Chatarina
(Ima)
- Keluarga Ibu Widodo (Lingkungan St. Yohanes Pemandi Dlimas) dengan membantu mengurus rumah tangga, di sawah, menemani cucu–cucu dari Bu Wid bermain dan belajar dan kunjungan ke beberapa umat lingkungan.
- Keluarga Ibu Ngatiyem (Lingkungan St. Yohanes Pemandi Dlimas) dengan membantu di rumah umat wira usaha catering, membuat tali peluit dan tali untuk pel.
- Keluarga Ibu Sisilia Ratmono (Lingkungan St. Yosef Mondokan) dengan membantu mengurus rumah tangga, ikut berjualan ke pasar.
- Keluarga Bpk. Alex Sumarwanto (Lingkungan St. Maria Bunda Allah Jambukulon) dengan mengurus rumah dan merawat Bu Alex yang sedang sakit, membantu beternak ayam dan bebek, sehari bersama umat membuat krupuk nasi (gendar), sehari bersama Bu Hatanto membantu di percetakan, sehari bersama Bu Rina membantu di salon, sehari bersama Pak Bambang membantu membuat gazebo.
- Keluarga Bpk. Darmanto (Lingkungan St. Maria Trucuk Timur) dengan membantu mengurus rumah tangga, beternak burung, mengurus Kapel wilayah, dan kunjungan ke beberapa umat lingkungan.
Selama kami tinggal
dalam keluarga–keluarga tersebut kami hidup, berdinamika dan turut menjadi
anggota dalam keluarga tersebut meskipun hanya dalam waktu satu minggu atau
bahkan hanya ada yang 5 hari saja. Tetapi dari waktu yang singkat itu kami
belajar banyak hal tentang hidup. Selama ini kami telah belajar dan mengalami
suatu kehidupan, tetapi ketika sudah terjun dalam keluarga di tempat live in (umat) sungguh sangat berbeda.
Banyak cerita yang kami dapat dari keluarga, yang masing–masing punya pergulatan
dan perjuangan yang berbeda–beda.
Kami juga dilibatkan
dalam kegiatan di lingkungan seperti;
doa bersama, bersih–bersih Kapel dan beberapa kesempatan untuk berkunjung ke
rumah umat yang lain. Setiap hari Jumat kami berke-sempatan untuk sharing
pengalaman bersama
Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr dan adorasi
atau doa siang bersama. Kami
juga turut serta dalam
kegiatan–kegiatan di Paroki seperti
sharing dengan anak–anak kelompok Bina Panggilan Hidup, mengajak anak–anak
BIAK bernyanyi dan berkumpul bersama sambil pendalaman Kitab Suci, latihan koor
bersama remaja Paroki, melatih misdinar, bergabung bersama OMK untuk mengikuti
camping rohani di Jurangjero Gunung Kidul.
Menjelang HUT Paroki
tanggal 30 September 2015 kami turut
bersama warga Paroki yang mengadakan sarasehan bersama warga desa sekitar dan mengundang beberapa tokoh
agama. Tanggal 01 Oktober 2015 kami mengikuti HUT Paroki ke 17 yang dirayakan dengan Misa bersama Vikjen
Keuskupan Agung Se-marang
Rm. FX. Sukendar, Pr bersamaan dengan diterimakannya Sakramen Penguatan bagi 71 orang
krismawan/wati.
Tanggal 02 Oktober 2015
pada hari terakhir, kami diberi kesempatan
untuk bertemu dengan seluruh keluarga yang telah kami tinggali di Pendopo
Paroki. Kami sungguh mengalami pengalaman indah
bersama Allah lewat keluarga–keluarga sederhana. Hidup dan ti-nggal serta
berproses bersama mereka, sehingga kami belajar bagaimana menjadi pribadi yang
selalu bersyukur dan bahagia.
Infokom Edisi 49, November 2015
Yustina–Ima (Pra Novis)
No comments:
Post a Comment