Suster, Selamat
Paskah semoga kebangkitan Kristus yang membawa kebebasan bagi kita, memampukan
kita untuk berbagi sehingga membawa kehidupan baru untuk semua orang.
Pertama kali saya ingin minta maaf karena baru sekarang
saya mengirim kabar untuk Suster dan para Suster semua. Saya juga mengucapkan
terima kasih untuk semua doa-doa dari para Suster karena saya dapat sampai di
Bolivia dengan selamat, meskipun ada sedikit masalah di Peru tentang visa
saya, tetapi semuanya dapat selesai dengan baik.
Saya tiba di La Paz pukul
01.25 waktu Bolivia, dan di bandara saya sudah dijemput oleh Sr. Yashinta dari
Indonesia dan seorang ibu namanya Carmen Guiteress dari La Paz. Saya tinggal
selama 3 hari di rumah ibu itu untuk menyelesaikan pengurusan ijin tinggal dan
sekarang saya sudah dapat ijin tinggal di Bolivia selama 2 tahun. Pertama kali
tiba di La Paz saya baik-baik saja meskipun di sana cukup dingin, baru pada
hari yang ketiga hidung saya mulai mi-misan sedikit tapi tidak mengganggu.
Kemudian saya tiba di Cochabamba bersama dengan Sr.
Yashinta tanggal 15 Februari sore hari. Di komunitas saya diterima dengan baik
oleh para suster. Selama kurang lebih satu minggu saya libur karena di Bolivia
kebetulan ada karnaval sehingga semua orang ikut terlibat dalam kegiatan itu.
Sesudahnya kami (saya dan seorang suster missionaris dari Brasil) mulai kegiatan
kursus bahasa Spanyol di Runawasi. Kami diberi waktu untuk kursus selama 3
bulan dan sekarang sudah berjalan 1,5 bulan. Kegiatan kursus cukup menyenangkan
untuk saya sehingga saya tidak merasa terbebani untuk mengikuti kegiatan kursus
setiap hari, mulai pukul08.15 - 12.15 hari Senin hingga hari Jumat.
Sistem kursusnya di Runawasi masing-masing dari siswa
dapat memilih sendiri guru yang cocok untuk masing-masing orang, jadi seperti
privat. Satu bulan pertama saya belum memilih guru tetapi saya masih mencari
guru yang cocok untuk mengajar saya (yang sabar hehehehe...).
Akhirnya menginjak bulan yang kedua saya mulai memilih guru yang sesuai
dengan pilihan saya, dan saya memilih 2 guru dari 10 guru yang ada. Sampai
sekarang saya masih berusaha dapat bicara bahasa Spanyol meskipun ternyata
bahasa ini cukup sulit untuk saya pahami.Di otak saya masih tercampur dengan
bahasa Indonesia dan satu kelemahan saya yang paling besar adalah saya sulit
untuk mengingat kosakata bahasa Spanyol.Saya berjuang untuk menemukan cara
yang cocok untuk saya de-ngan cara saya dan yang diajarkan oleh guru. Sedikit
menyesal karena saya kurang memanfaatkan waktu sungguh-sungguh di Indonesiawaktu
itu untuk belajar bahasa Spanyollewat internet ..... sehingga sekarang saya
sedikit kalang kabut untuk belajar.
Keuntungan bagi saya adalah Regional Bolivia (Sr.
Jordana) memberi kesempatan saya untuk belajar dan memberi waktu untuk
istirahat dari kursus dan belajar di komunitas. Saat pertama kali Sr. Jordana
menawarkan hal ini kepada saya, tawaran ini saya tolak karena saya masih merasa
minder dengan situasi dan orang yang nantinya saya hadapi, tetapi kemudian saya
pikir lagi saya menerima tawaran ini untuk libur di komunitas. Saat ini saya
sudah satu minggu saya libur dan satu minggu lagi saya pergi ke komunitas untuk
belajar berbicara dengan orang setempat atau dengan anak-anak yang dilayani
oleh para suster. Selama 2 bulan berada di Cochabamba bicara saya masih
amburadul dan beruntung ada Sr. Eleonora yang bersedia untuk membantu saya.
Kadang saya merasa kesal dan jengkel karena bicara saya tidak dimengerti atau
ditertawakan, tetapi saya berusaha untuk belajar lagi supaya mereka tidak
menertawakan dan saya dapat percaya diri untuk bicara.
Jadi Suster, permasalahan saya saat ini masih berkutat
masalah bahasa dan bicara bahasa Spanyol, saya masih berjuang untuk dapat
mengingat semua kosakata dalam bahasa Spanyol, dengan menghafal, me-nonton film
bahasa Spanyol dan membaca. Saya merekam suara saya sendiri untuk kemudian saya
dengarkan sendiri supaya saya dapat menghafal dan tidak menggantungkan diri kepada
Sr. Eleonora.
Saya tidak punya masalah dalam hal makan, karena
makanan di sini bisa diterima oleh perut saya hehehehehe..kalau saya ingin
makan sesuatu yang tidak ada di sini maka saya buat sendiri jenis makanan itu
di sini dengan melihat di internet hehehehe...saya sudah buat bakso dan kacang
telur.
Demikian dulu Suster kabar dari saya, dan hari ini
kami akan berkumpul 3 komunitas untuk makan bersama dan sekarang saya mau bantu
untuk menyiapkan perlengkapan, para suster yang lain sudah mulai bekerja.
Terima kasih Suster, dan salam untuk semua Suster di Provinsi Jawa dan mohon
doa agar saya dapat tekun dan sabar untuk berproses dengan belajar bahasa
Spanyol.
Terima kasih dan Selamat Paskah, dan salam banyak dari
para Suster di sini.
Sr. Maria Sanctisima SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015
No comments:
Post a Comment