PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Sunday, April 8, 2012

SURABAYA : Pembaharuan Komunitas RKZ

Dalam menyambut Kristus yang bangkit berbagai kegiatan dilaksanakan oleh seluruh umat Kristiani di seluruh dunia termasuk para Suster SSpS di Komunitas RKZ, Surabaya yang mengadakan pembaharuan Komunitas, pada hari Rabu, 04 April 2012, Pk 17.00 WIB di ruang Perpustakaan. Adapun tema yang diusung yaitu “ Hanya debulah aku”. Kegiatan ini dipimpin oleh Sr Yohana SSpS dan Sr Veronika Samosir SSpS yang merupakan perwakilan dari kelompok basis satu.



Pembaharuan diawali dengan musik instrument “Stay Here” yang mengiringi langkah para Suster memasuki ruang perpustakaan. Selanjutnya kata pengantar oleh petugas yang mengajak semua Suster untuk mensyukuri indahnya hidup bersama sebagai saudara sepanggilan dan semisi sekaligus menyadari mahligai cinta kasih yang dibangun bersama sebagai satu komunitas yang dijalin dari serat-serat kerapuhan masing-masing pribadi. Setelah lagu pembukaan dilanjutkan dengan mendengarkan renungan singkat tentang debu. Dalam dinamika ini, para Suster diundang untuk mengamati debu yang sudah dibagikan kepada masing-masing Suster, selanjutnya diminta untuk menyentuh dan merenungkan apa makna debu bagiku? Benarkah kita debu? Dalam hakekat apa dan mengapa kita dikatakan debu? Dan dalam hal apa saja aku menjadi debu yang mampu melukai persaudaraan, mengotori indahnya kebersamaan dalam komunitas?.

Sebagai tanda pertobatan dan pembaharuan diri, para Suster dipersilahkan maju ke depan, menuju pada bunga yang telah disusun dengan bentuk hati, yang melambangkan keutuhan cinta sebagai satu saudara dalam komunitas. Selanjutnya menaburkan debu dan mengungkapkan hasil permenungannya. Setelah selesai, para suster menyanyikan sebuah lagu “Hanya debulah aku” dan doa mohon kerendahan hati didoakan bersama, sebagai ungkapan sesal dan niat untuk membaharui diri.

Bersatu hati dengan menyatukan hati, tekad yang bulat untuk membangun hidup sejahtera dalam kekuatan cinta, demi membangun dunia bagi sesama, maka setelah doa penutup para Suster menyanyikan lagu “hidup sejahtera“, yang dilanjutkan dengan saling berjabat tangan dan mengungkapkan rasa dan kata sebagai bentuk wujud pembaharuan diri sekaligus ungkapan sesal dan cinta satu dengan yang lain dalam hidup dalam komunitas. Acara selesai Pk 18.45 WIB.
Sr Gisela SSpS saat menuangkan debu
 sambil mengungkapkan hasil permenungannya


Sr Th Sitriati SSpS
Infokom edisi ke-06, April 2012

No comments:

Post a Comment