Atusiasme peserta saat menyaksikan film "Cin(T)a"
Upaya pendampingan terhadap orang muda memang “gampang-gampang susah”, diperlukan kejelian dan konsistensi terhadap situasi orang muda saat itu dan di tempat itu untuk memiliki kesempatan masuk dalam dunia mereka. Para Suster Komunitas St Elisabeth Blitar berusaha menjawab hal itu dengan mengadakan kegiatan berupa nonton dan syering bersama (Nosyebar) pada tanggal 18 Desember 2011. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal untuk membangun jejaring dengan orang muda di kota Blitar dan mengajak orang muda mengasah daya pikir untuk memberikan penilaian terhadap suatu hal melalui sarana audio visual. Lebih jauh lagi, ada harapan bahwa dalam wadah ini akan tumbuh pula benih-benih panggilan hidup bakti menjadi kaum religius.
Tema yang diangkat adalah “United in Diversity”. Tema ini dianggap cocok melihat perkembangan situasi sosial yang telah berkembang di masyarakat : isu hangat mengenai Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama (RUUKB) yang sedang ramai dibicarakan di berbagai media dengan berbagai pandangan pro dan kontra, berbagai kekerasan yang terjadi di negara multi agama dan multikultural Indonesia karena pertikaian baik antar suku maupun antar agama, juga permasalahan mengenai perkawinan campur dalam gereja Katolik yang mana hal ini menjadi topik yang sangat dekat dengan kehidupan orang muda.
Film yang dipilih dalam acara nosyebar yaitu “Cin(T)a”. Film ini merupakan film garapan suatu komunitas Indie yang diproduksi oleh Sembilan Matahari, disutradarai oleh Sammaria Simajuntak dan beredar pada tahun 2009. Film ini menceritakan tentang bagaimana dua orang yang berbeda agama dan suku saling mencintai tetapi terpisahkan oleh perbedaan dalam menyembah dan menyebut Tuhan yang dicintai. Dalam dialog film ini banyak dijumpai hal-hal berbau filosofis tentang kehidupan, cinta dan Tuhan.
Dewi yang mengenakan baju batik, saat syering.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh para Aspiran (Rina,Galih dan Dewi) yang dianggap dari segi usia dekat dengan dunia orang muda. Peserta nosyebar terdiri dari orang muda dengan berbagai latar belakang baik usia, pendidikan, budaya dan bahkan beberapa peserta beragama Kristen dan Hindu. Acara diawali dengan doa pembukaan, pengantar dan perkenalan yang dipimpin oleh Sr.Calista SSpS kemudian dilanjutkan dengan nonton film yang berdurasi sekitar 1,5 jam. Berikutnya peserta dibawa oleh Dewi sebagai moderator dalam diskusi dan syering bersama. Alur diskusi diawali dengan pengantar moderator berupa penjelasan tentang detail film cin(T)a (tahun produksi, sutradara, latar belakang, dll) serta ajakan kepada peserta untuk berpartisipasi aktif. Selanjutnya peserta diminta untuk memberikan apresiasi terhadap film (dialog, adegan, artis, simbol, setting yang menarik, dll) serta penilaian peserta terhadap secara keseluruhan film ini (bagus, cukup atau jelek).
Peserta diajak juga untuk mencoba menangkap pesan yang ingin disampaikan melalui film ini dan mengkritisi apakah pesan tersebut mengena atau tidak. Sebagai konklusi dalam diskusi dan syering peserta diajak untuk menemukan inspirasi yang diperoleh, mencoba mengaitkan dengan inspirasi yang mungin sama dapat dipetik dari Kitab Suci dan membangun niat untuk melakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun peserta terdiri dari berbagai latar belakang namun dinamika diskusi dan syering berlangsung cukup ‘gayeng’. Masing-masing peserta mencoba menggali pengalaman pribadi dan belajar untuk mengupas berbagai hal dalam berbagai sudut pandang dari suatu film. Dalam akhir diskusi dan syering, Sr.Calista SSpS mengajak peserta untuk konsisten terhadap pilihan yang ditetapkan karena setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing dan membangun persahabatan dengan orang dari berbagai agama dan budaya.
Acara ditutup dengan makan bersama dan ramah tamah serta pembicaraan untuk upaya mempertahankan jejaring yang sudah mulai terbentuk baik melalui dunia maya maupun perjumpaan di dunia nyata dan selanjutnya mengembangkan jejaring menjadi lebih luas. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini akan diadakan kegiatan berikutnya pada bulan Februari 2011.
Yuliana Kristiani Dewi (Aspiran SSpS)
Infokom edisi ke-47, Desember 2011
No comments:
Post a Comment