Minggu, 24 Mei 2015 merupakan hari raya
Pentakosta,
dimana seluruh umat kristiani didunia turut merayakan hari raya ini, hari yang
mengingatkan kita semua, hari turun-Nya Roh Kudus. Hari Pentakosta sungguh
menjadi hari yang sangat istimewa
bagi para Suster Komunitas Roh Suci Yogyakarta, mulai pagi sampai malam hari
disibukkan dengan berbagai macam acara.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka merayakan pesta nama Komunitas Roh Suci Yogyakarta. Berbagai macam acara telah diselenggarakan yaitu Misa Syukur pada pukul 06:30 WIB, yang dipersembahkan oleh PaterGrasius SVD dimeriahkan oleh paduan suara para Suster Komunitas Yogyakarta dalam berbagai bahasa (Indonesia, Inggris, Flores-Ende, Timor dan Jawa).Sedangkan untuk doa permohonannya juga dibuat dalam berbagai bahasa (bagi kepentingan Kongregasi dalam bahasa Spanyol, kepentingan Pemerintah dalam bahasa Flores, Kepentingan Gereja dalam bahasa Timor dan kepentingan para Misionaris dalam
bahasa Jawa). Misa dihadiri oleh keluarga besar St. Arnoldus Janssen (para Pater dan Bruder SVD) dan juga 1
Imam Projo.
Dalam kotbahnya Pater Grasius SVD
mengungkapkan bahwa Pentakosta merupakan
puncak/akhir dan sekaligus awal kehidupan. Sehubungan dengan kehidupan ini
Allah mencurahkan Roh-Nya
dalam bahasa AJS ‘sense of Mission’.
Hal ini merupakan sebuah proses yang sungguh disiapkan Allah dalam tata
kehidupan dan keselamatan dunia khususnya bagi kita. Hal ini juga bisa kita
rasakan melalui teladan
pendiri kita St.
Arnoldus yang berdevosi
terhadap Roh Kudus dan dengan daya Roh Kudus pula sampai saat ini masih banyak
para Misionaris khususnya SVD dan SSpS yang dikirim keseluruh dunia menjadi
alat perpanjangan kasih Allah. Hal ini sungguh nyata sekaligus diteguhkan oleh
Paulus dalam bacaan kedua “ bagi kita orang yang masih kurang percaya, kehadiran
Roh Allah menjadi daya yang semakin nyata dimana Allah menghendaki agar kita
yang masih lemah dan kurang percaya, iman kita akan Allah semakin diteguhkan, panggilan kita dikuatkan kembali, sehingga kita semakin mampu melaksanakan setiap tugas perutusan kita
masing-masing dalam terang dan bimbingan
Roh Allah sehingga kehendak Allah yang terjadi bukan kehendak kita
masing-masing”.
Roh Allah yang dicurahkan adalah Roh
kebenaran yang mempersatukan kita dalam
tata keselamatan, hal ini nyata melalui para murid yang dimampukan berbicara
dalam berbagai macam bahasa. Hal ini menjadi kekuatan bagi kita saat kita
diutus dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun dan juga dalam situasi apapun, Roh Allah senantiasa
berada bersama kita. Mengakhiri
kotbahnya Pater Grasius SVD memberikan
sebuah pertanyaan yang menantang
sebagai bahan permenungan “beranikah
kita menantang inklusifitas (keinginan daging yang cenderung muncul dalam hidup
kita) dalam karya Roh Kudus?”
Misa selesai pada pukul
08:00 WIB. Sebagai bentuk rasa syukur, acara dilanjutkan dengan makan pagi dan rekreasi kecil
keluarga Arnoldus di ruang makan. Acara ini semakin meriah saat Sr. Maria Cristina Avalos dan Sr. Trie mengajak semua yang hadir
menyanyikan lagu Espiritu Santo Veni-Veni” sambil diiringi musik
gitar oleh Pater Grasius
SVD.
Menari bersama Mahasiswa
UIN dan teman-teman WARIA
Pada pukul
10:00 WIB acara dilanjutkan dengan temu persaudaraan di ruang refter Komunitas
Roh Suci Yogyakarta dengan tema “Bersama Roh Kudus Kita Berbagi Kasih Allah
kepada Sesama”,
dihadiri se-kitar
75 orang dari rekan-rekan Waria dan Cordiska dari Universitas Islam Yogyakarta (UIN), SVD dan SSpS.
Acara ini dipandu oleh Sr. Kiki dan Sr Sophia, diawali dengan
berbagi pengalaman
sambil menikmati snack/makanan kecil, setelah itu lagu pembukaan “Semua Karena
Cinta”. Untuk menghangatkan suasana
sekaligus untuk saling mengakrabkan
persaudaraan, maka Sr.
Trie menganimasi
semua yang hadir dengan permainan
dalam bentuk lagu “Kupikir-pikir “sekaligus dengan gerakan. Setelah acara
dilanjutkan dalam persembahan tiap kelompok,
dimana semua yang hadir masuk dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari para Suster, SVD, rekan
Waria dan Mahasiswa Islam, diminta untuk mempersembahkan sebuah acara “dari
kita untuk kita”. Masing-masing kelompok dengan caranya yang unik dan kreatif
mempersembahkan dalam bentuk lagu, dance, puisi, karaoke dll. Acara ditutup dengan makan siang bersama pu-kul
13:30 WIB.
Malam hari pukul 19:30 WIB setelah makan malam bersama,
acara dilanjutkan dengan rekreasi intern yang dikemas dengan acara say good bye untuk Sr. Maria Cristina Avalos dan Sr Margaret.
Sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena kurang lebih 3 bulan telah hidup
bersama dalam Komunitas
Roh Suci Yogyakarta untukkursus bahasa Indonesia di LBI Sanata Dharma Yogyakarya
dan pada hari Senin, 25 Mei 2015 akan kembali ke Surabaya kemudian pada tanggal
6 Juni 2015 kembali ke Roma.
Acara yang dipandu oleh Sr. Ika dan Sr. Fatimah, dimulai dengan penampilan drama singkat
dari kelompok Arnoldus, yang selanjutnya dari kelompok Helena dan Josefa.
Acara semakin meriah karena masing-masing kelompok dengan keunikan dan kekreatifannya mempersembahkan dalam bentuk
lagu, drama, puisi dll. Acara selesai pukul 21:30 WIB ditutup dengan doa penutup
oleh Sr.
Nining.
Sr.
Th Sitriati,
SSpS
Infokom Edisi 45, Juni 2015
No comments:
Post a Comment