PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, June 30, 2015

Pesta Nama Ala Komunitas Roh Suci Yogyakarta



Minggu, 24 Mei 2015 merupakan hari raya Pentakosta, dimana seluruh umat kristiani didunia turut merayakan hari raya ini, hari yang mengingatkan kita semua, hari turun-Nya Roh Kudus. Hari Pentakosta sungguh menjadi hari yang sangat istimewa bagi para Suster Komunitas Roh Suci Yogyakarta, mulai pagi sampai malam hari disibukkan dengan berbagai macam acara.



Acara ini diselenggarakan dalam rangka merayakan pesta nama Komunitas Roh Suci Yogyakarta.  Berbagai macam acara telah diselenggarakan yaitu Misa Syukur pada pukul 06:30 WIB, yang dipersembahkan oleh PaterGrasius SVD dimeriahkan oleh paduan suara para Suster Komunitas Yogyakarta dalam berbagai bahasa (Indonesia, Inggris, Flores-Ende, Timor dan Jawa).Sedangkan untuk doa permohonannya juga dibuat dalam berbagai bahasa (bagi kepentingan Kongregasi dalam bahasa Spanyol, kepentingan Pemerintah dalam bahasa Flores, Kepentingan Gereja dalam bahasa Timor dan kepentingan para Misionaris dalam

bahasa Jawa). Misa dihadiri oleh keluarga besar St. Arnoldus Janssen (para Pater dan Bruder SVD) dan juga 1 Imam Projo.

Dalam kotbahnya Pater Grasius SVD mengungkapkan bahwa Pentakosta merupakan puncak/akhir dan sekaligus awal kehidupan. Sehubungan dengan kehidupan ini Allah mencurahkan Roh-Nya dalam bahasa AJS sense of Mission. Hal ini merupakan sebuah proses yang sungguh disiapkan Allah dalam tata kehidupan dan keselamatan dunia khususnya bagi kita. Hal ini juga bisa kita rasakan melalui teladan pendiri kita St. Arnoldus yang berdevosi terhadap Roh Kudus dan dengan daya Roh Kudus pula sampai saat ini masih banyak para Misionaris khususnya SVD dan SSpS yang dikirim keseluruh dunia menjadi alat perpanjangan kasih Allah. Hal ini sungguh nyata sekaligus diteguhkan oleh Paulus dalam bacaan kedua “ bagi kita orang yang masih kurang percaya, kehadiran Roh Allah menjadi daya yang semakin nyata dimana Allah menghendaki agar kita yang masih lemah dan kurang percaya, iman kita akan Allah semakin diteguhkan, panggilan kita dikuatkan kembali, sehingga kita semakin mampu melaksanakan setiap tugas perutusan kita masing-masing dalam terang dan bimbingan Roh Allah sehingga kehendak Allah yang terjadi bukan kehendak kita masing-masing”.

Roh Allah yang dicurahkan adalah Roh kebenaran yang mempersatukan kita dalam tata keselamatan, hal ini nyata melalui para murid yang dimampukan berbicara dalam berbagai macam bahasa. Hal ini menjadi kekuatan bagi kita saat kita diutus dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun dan juga dalam situasi apapun, Roh Allah senantiasa berada bersama kita. Mengakhiri kotbahnya Pater Grasius SVD memberikan sebuah pertanyaan yang menantang sebagai bahan permenungan “beranikah kita menantang inklusifitas (keinginan daging yang cenderung muncul dalam hidup kita) dalam karya Roh Kudus?

Misa selesai pada pukul 08:00 WIB. Sebagai bentuk rasa syukur, acara dilanjutkan dengan makan pagi dan rekreasi kecil keluarga Arnoldus di ruang makan. Acara ini semakin meriah saat Sr. Maria Cristina Avalos dan Sr. Trie mengajak semua yang hadir menyanyikan lagu Espiritu Santo Veni-Veni” sambil diiringi musik gitar oleh Pater Grasius SVD.


Menari bersama Mahasiswa UIN dan teman-teman WARIA

Pada pukul 10:00 WIB acara dilanjutkan dengan temu persaudaraan di ruang refter Komunitas Roh Suci Yogyakarta dengan tema “Bersama Roh Kudus Kita Berbagi Kasih Allah kepada Sesama”, dihadiri se-kitar 75 orang dari rekan-rekan Waria dan Cordiska dari Universitas Islam Yogyakarta (UIN), SVD dan SSpS.

Acara ini dipandu oleh Sr. Kiki dan Sr Sophia, diawali dengan berbagi pengalaman sambil menikmati snack/makanan kecil, setelah itu lagu pembukaan “Semua Karena Cinta”. Untuk menghangatkan suasana sekaligus untuk saling mengakrabkan persaudaraan, maka Sr. Trie menganimasi semua yang hadir dengan permainan dalam bentuk lagu “Kupikir-pikir “sekaligus dengan gerakan. Setelah acara dilanjutkan dalam persembahan tiap kelompok, dimana semua yang hadir masuk dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari para Suster, SVD, rekan Waria dan Mahasiswa Islam, diminta untuk mempersembahkan sebuah acara “dari kita untuk kita”. Masing-masing kelompok dengan caranya yang unik dan kreatif mempersembahkan dalam bentuk lagu, dance, puisi, karaoke dll. Acara ditutup dengan makan siang bersama pu-kul 13:30 WIB.

Malam hari pukul 19:30 WIB setelah makan malam bersama, acara dilanjutkan dengan rekreasi intern yang dikemas dengan acara say good bye untuk Sr. Maria Cristina Avalos dan Sr Margaret. Sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena kurang lebih 3 bulan telah hidup bersama dalam Komunitas Roh Suci Yogyakarta untukkursus bahasa Indonesia di LBI Sanata Dharma Yogyakarya dan pada hari Senin, 25 Mei 2015 akan kembali ke Surabaya kemudian pada tanggal 6 Juni 2015 kembali ke Roma. 

Acara yang dipandu oleh Sr. Ika dan Sr. Fatimah, dimulai dengan penampilan drama singkat dari kelompok Arnoldus, yang selanjutnya dari kelompok Helena dan Josefa. 
                                                      
Acara semakin meriah karena masing-masing kelompok dengan keunikan dan kekreatifannya mempersembahkan dalam bentuk lagu, drama, puisi dll. Acara selesai pukul 21:30 WIB ditutup dengan doa penutup oleh Sr. Nining.

Sr. Th Sitriati, SSpS
Infokom Edisi 45, Juni 2015








No comments:

Post a Comment