Hari Senin, 19
Januari 2015 pukul 07.30 WIB kondisi
kesehatan Sr.
Coelestica baik sehingga seperti biasa tiap pagi dilakukan “jemur badan”. Pada
saat mau diturunkan dari tempat tidur Sr.
Coelestica meng-ungkapkan
keluhannya dalam bahasa Jawa yang artinya “saya sudah
tidak kuat, saya mau pulang”. Sempat digoda oleh Sr.
Beata;
mau pulang ke rumah Bapak Broto atau Mbok Noyo?, dengan jelas Sr.
Coelestica mengungkapkan mau pulang ke rumah Bapa.
Pukul 13.30 WIB, tiba-tiba saja beliau
pamitan dengan Ibu Rum (Ibu Penjaga yang sudah 3 tahun menjaga sekaligus
merawat Sr.
Coelestica), dengan jelas beliau mengungkapkan
dalam bahasa Jawa yang artinya “Bu..saya mohon maaf, saya sudah dirawat, saya mau pulang ke
rumah Bapa” ..jawab
Bu Rum “jangan dulu Suster, nanti kalau Suster pulang saya juga
pulang ke rumah
“ jawab Sr.
Coelestica ”pulangnya sebentar lagi, tunggu saya”. Setelah
itu tangan Sr.
Coelestica meraih dan kemudian menggenggam tangan
Bu Rum,.. Bu Rum sempat melanjutkan pertanyaannya
dalam bahasa Jawa yang artinya “kalau Suster pulang saya ikut ya? Jawabnya ”tidak usah yang menghantar saya Tuhan Yesus”.
Setelah itu tiba-tiba pukul
15.00 WIB Sr.
Coelestica berteriak
keras, badan nampak kejang dan menggigil, dan akhirnya dibawa ke IGD.
Dari hasil observasi di IGD, kondisi membaik dan beliau disarankan
untuk opname di Pav 7 kamar 61.
Hari Selasa, 20 Januari 2015
Sr.
Coelestica dipindah ruangan ke Pav 6 kamar 49. Selama perawatan kondisinya
mulai mem-baik,
Pukul 21.30 WIB menurut Sr.
Beata,
Sr.
Coelestica mulai mengorok tetapi
nafas-nya
teratur. Setelah itu suaranya hilang timbul. Pukul
23.15 nafasnya mulai tidak teratur. Sr. Beata menyanyikan lagu Nderek
Dewi Mariyah dan Tuhan Yesus Sembuhkan
Aku”. Saat itu juga Sr. Coelestica
mencoba untuk melepaskan alat yang ada di hidungnya, namun oleh Sr Beata dibenahi
lagi, kemudian segera dilakukan observasi dan hasilnya nadinya melemah, hingga Sr. Coelestica menghembuskan nafas terakhir-nya
pada pukul
23.35 WIB dalam usia 83 tahun.
KemudianSr. Coelestica
SSpS disem-yamkan di ruang
perpustakaan
Komunitas St. Vincentius a Paulo. Keesokan harinya doa pagi
diadakan di ruang perpustakaan tersebut. Sore hari
pukul 16.00 Misa Penutupan Peti yang dipersembahkan Rm FX. Ketut Trisnoyanto
SVD.
Hari Kamis, 22
Januari 2015 Misa Requiem pukul 10.00 WIB diawali dengan pemutaran slide mengenang
kembali keber-samaan dengan Sr. Coelestica dan pem-bacaan
In Memoriam.
Misa dipersem-bahkan
oleh Rm. FX. Ketut Trisnoyanto SVD. Setelah Misa Requiem
dilanjutkan dengan sepatah kata dari perwakilan keluarga yang mengungkapkan misi Sr. Coelestica dan berharap
para suster mendoakan agar ada yang meneruskan karier Sr. Coelestica dalam
keluarganya. Satu hal yang membanggakan dalam keluarga adalah senyumnya yang
sungguh luar biasa, senyumnya nampaknya tak bersuara tetapi berkatnya sungguh
luar biasa serta mengucapkan terima kasih kepada Suster-Suster SSpS Provinsi
Jawa.
Sr. Ines Setiono
SSpS sebagai Provinsial juga mengungkapkan terima kasih untuk Keluarga besar
Sr. Coelestica yang telah mempersembahkan Suster pada Kongre-gasi SSpS dan
mendukungnya dengan doa-doa, untuk Rm. FX. Ketut Trisnoyanto SVD dan dr
Sugiarto serta direksi, para dr, perawat dan karyawan/ti RSK St. Vincentius a
Paulo serta kepada Bu Rum yang selama 3 tahun
terakhir ini telah merawat dengan penuh kasih, kepada para Suster yang
mendampingi hari-hari terakhirnya dan mempersiapkan proses pemakaman dengan
sebaik-baiknya. Kemudian dilanjut-kan dengan berkat terakhir untuk Sr. Coelestica
SSpS dan pemakaman
di Kembang Kuning yang dipimpin oleh Rm. Ketut SVD.
Infokom Edisi 42, Januari 2015
No comments:
Post a Comment