PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, January 7, 2015

DUKA MEREKA JUGA DUKA KITA


)
Pada tanggal 03 Januari 2015 diadakan Misa Arwah di Gereja Oikoumene di Kompleks Mapolda Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Sutikno Wisaksono selaku selebran utama dan sebagai konselebran yaitu RD Didik dan RD Harjanto. Misa ini dihadiri oleh keluarga-keluarga yang anggota keluarga-nya menjadi korban jatuhnya pesawat Air Asia dan juga beberapa umat. Adapun maksud diadakan Misa ini adalah untuk mendoakan semua arwah khususnya arwah 25 korban yang tercatat beragama Katolik yang pada tanggal ini masuk hari ke-7, dimana belum semua korban ditemukan. 

 
Uskup Surabaya Mgr.Vinsensius Sutikno Wisaksono memimpin misa arwah tujuh hari meninggalnya penumpang Air Asia QZ8501 di Gereja Oikoumene Polda Jatim didampingi oleh RD Didik (sebelah kanan) dan  RD Harjanto (sebelah kiri)
 

Misa diawali dengan bacaan kitab suci dan kotbah dari Bapak Uskup yang berkaitan dengan musibah kecelakaan pesawat QZ 8501. Dalam kotbahnya, Bapak Uskup meminta kepada keluarga korban untuk tetap bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah. Rangkaian Misa Arwah dilanjut-kan dengan Perayaan Ekaristi Perjamuan Kudus. Di mana dalam Misa ini dilan-tunkan doa-doa yang ditujukan kepada seluruh korban Pesawat. Misa Arwah ini rencananya tidak hanya digelar di Mapolda Jatim saja. Namun juga akan dilanjutkan di Paroki atau komunitas-komunitas Katolik lainnya. Di gereja-gereja, paroki atau komunitas yang peduli akan melakukan doa bersama seperti ini. Beliau berharap agar seluruh korban pesawat QZ 8501 dapat ditemukan. Karena jika tidak, pihak keluarga akan merasa khawatir seperti yang dialami oleh pesawat MH370 yang hilang misterius beberapa waktu lalu. 



Bapak Uskup Vinsensius Sutikno Wisaksono saat memberikan 
ucapan “bela sungakawa” kepada keluarga-keluarga yang berduka

Pada tanggal 06  Januari 2015 mulai Pukul 12.00 – 19.00 WIB Sr. M. Francisca, Sr. M. Sanctisima, Sr Silvia KKS dan Sr. Theresia Sitriati SSpS, datang ke Gereja Oikoumene di Kompleks Mapolda Jawa Timur untuk mengikuti Perayaan Ekaristi bersama keluarga-keluarga Korban pesawat Air Asia dan beberapa umat. Misa dimulai pada pukul 13.30 WIB dan selesai pada Pukul 14.30 WIB. Lektor oleh Sr M. Sanctisima sedangkan Organis oleh Sr Th. Sitriati SSpS. Petugas lainnya oleh para Katekis.  

RD Aan saat Homili di depan keluarga-keluarga korban jatuhnya pesawat Air Asia 
di Gereja Oikoumene di Kompleks Mapolda Jawa Timur

Misa dipersembahkan oleh RD Aan. Mengawali kotbahnya Romo Aan mengungkapkan “saya tidak tahu lagi bagaimana memberikan peneguhan yang sesuai d-ngan keluarga-keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban jatuhnya pesawat Air Asia. Saya hanya bisa mengajak kita semua untuk kembali kepada Allah berpasrah pada rencana dan kehendak-Nya seraya mohon kekuatan dan keteguhan iman melalui sabda-Nya, agar kita diberi iman yang kuat dalam menghadapi permasalahan hidup kita saat ini. 

Dalam kotbahnya Romo mengungkapkan bahwa mereka sudah siap makanya Allah memanggil dengan cara yang kadang tidak kita mengerti namun seperti halnya saudara/ri kita yang hendak berlibur bersama keluarga di Singapura, tetapi dalam perjalanan mereka harus mengalami hal-hal yang bagi kita menyesakkan hati. Namun sekali lagi dalam situasi batin kita saat ini marilah kita tetap mohon kekuatan dan keteguhan iman serta bantuan Allah agar saudara/ri kita yang telah meninggal diberikan kebahagiaan bersama Allah Bapa di surga. 

Setelah Perayaan Ekaristi, kami para Suster mendampingi 1 keluarga dari Makasar yang saat itu akan menerima 1 korban perem-puan yang sudah teridentifikasi dan akan disemayamkan di kamar jenasah di Adiyasa. Tepat pukul 18.15 WIB bersama keluarga, kami menuju ruang jenasah untuk berdoa bersama. Pukul 18.45 WIB kami kembali ke komunitas RKZ. Selanjutnya mulai tanggal 07 Januari 2015 Sr. M. Francisca SSpS dan Sr. Theresia Sitriati SSpS menjadi wakil dari agama Katolik yang tergabung dalam satu Tim Spiritual yang dibentuk oleh Departemen Agama Jawa Timur, dimana setiap hari mulai pk 13.00 – 19.00 WIB di Mapolda bersama tim dari perwakilan agama lain untuk mendampingi keluarga korban.
 
Sr Theresia Sitriati SSpS
Infokom Edisi 42, Januari 2015

No comments:

Post a Comment