PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Sunday, August 24, 2014

PERAYAAN SYUKUR 125 TAHUN KONGREGASI DAN 25 TAHUN KOMUNITAS ROH SUCI YOGYAKARTA







“Syukur atas Kasih Allah”, menjadi tema dalam Perayaan Pesta Syukur HUT 125 tahun Kongregasi dan 25 Tahun Komunitas Roh Suci. Para Suster dengan segala talenta memberikan diri untuk menyambut pera-yaan syukur ini. Perayaan kali ini sungguh berbeda dengan perayaan-perayaan syukur sebelumnya. Suasananya lebih meriah dan melibatkan banyak pihak.





Seluruh rangkaian acara diawali dengan Perayaan Ekaristi Minggu, 24 Agustus 2014 pukul 10.00 WIB,  dengan selebran  utama Pater Ketut, SVD dan konselebran Pater Stevanus Mangga, SVD; Pater Lukas, SVD;  Pater Andi, SVD. Perayaan Ekaristi dihadiri seluruh anggota para Suster Komunitas Roh Suci, para Pater dan Bruder SVD Komunitas Soverdi Yogyakarta, perwakilan anggota keluarga para suster yang ada di sekitar Yogyakarta, para biarawan-biarawati yang berdomisili di Paroki Marganingsih-Kalasan. 


Diawal perayaan Ekaristi Sr. Krisna Saragih sebagai MC memberi ucapan selamat datang kepada para undangan dan menjelaskan simbol-simbol yang ada sela-ma perayaan Ekaristi. Simbol tersebut meli-puti Globe sebagai simbol dunia bahwa kita sebagai para Suster misionaris SSpS siap diutus di seluruh dunia. Lima lilin yang berwarna hijau, kuning, merah, biru, dan putih yang melambangkan lima benua (Eropa, Amerika, Afrika, Asia, Australia) tempat di mana para Suster berkarya, dan lima Suster dengan pakaian adat yang membawa lilin saat perarakan melambang-kan keragaman budaya Komunitas Roh suci yang terdiri dari lima Provinsi (Timor, Flores Barat, Flores Timur, Jawa, dan Kalimantan). Saat perarakan diringi tarian Jawa oleh Sr. Verena, SSpS dan tari  persembahan oleh Sr. Yasinta Jehadut dan Sr. Fransiska Imakulata.

Dalam homilinya Pater Ketut mengatakan bahwa pertanyaan Yesus kepada Petrus tentang siapa DIA baginya juga menjadi pertanyaan bagi para Sus-ter di Komu-nitas Roh Su-ci. Ia berha-rap bahwa u-mat bisa mera-sakan kesaksian hidup para Suster SSpS yang ada di Yogyakarta selama 25 tahun ini. Ia merasa salut bahwa para Suster mampu merangkul mereka yang tersingkir misalnya kaum waria, mampu memberi daya kehidupan bagi sesama. Ia tetap berharap bahwa para Suster tetap setia dan mampu menjadi pewarta sukacita dan selalu membawa roh kehidupan dalam setiap tugas yang dipercayakan.

Sebelum berkat penutup sharing dari perwakilan anggota keluarga para Suster yang diwakili oleh kakak Sr. Agnes, SSpS, kakak Sr. Bernalda SSpSdankakak Sr. Roberta SSpS.Mereka merasa bangga dan bersyukur bahwa anggota keluarganya menjadi Suster, mereka mensharingkan bahwa banyak berkat yang diterima dari peristiwa ini. Dan terakhir sambutan dari Suster Rosa Indrawikan SSpS sebagai pemimpin rumah mengucapkan limpah terima kasih dan syukur kepada Allah Tritunggal bahwa Allah merencanakan semuanya. Tiada sesuatupun yang kebetul-an, tetapi Tuhan telah mengatur dan meren-canakannya sedemikian indah.

Setelah Perayaan Ekaristi para undangan diundang makan siang bersama sambil ramah tamah. Dalam makan bersama ada hiburan yang ditampilkan oleh beberapa kelompok pertama para Suster menyanyi, kemudian waria (mbak Sasa dan mbak Ria), tarian Jawa oleh umat lingkungan, Biola oleh keponakan Sr. Hilarry SSpS, dan juga bapak ibu umat lingkungan turut serta memeriahkan kegiatan hari ini dengan mempersembahkan sebuah lagu.

Kegembiraan dan sukacita kebersamaan terpancar dari setiap pribadi yang hadir. Suasana makin hidup dan gayeng dipenghujung acara ketika adik Wina kembali tampil dengan gesekan biolanya yang begitu lihai Dengan lagu-lagu yang rancak membuat para ibu umat lingkungan semakin mendekat dan bersemangat ber-nyanyi mengikuti alunan biola.


Sr. Veronika Rukini SSpS

No comments:

Post a Comment