PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Saturday, January 14, 2012

SURABAYA : Aksi Natal Para Suster Komunitas RKZ bersama dengan anak di penjara (Lapas) Blitar

Antusiasme anak-anak Lapas saat mengikuti acara.

Rabu, 04 Januari 2012 ketika matahari masih bersembunyi diufuk Timur tepatnya Pk 05.00 WIB kelima suster dari komunitas RKZ dan 3 rekan kita berangkat menuju Lembaga Pemasyarakatan Anak dan Remaja di Blitar tepatnya di Jl. Bali. Kelima Suster adalah Sr Deodatis, Sr Bernisia, Sr Devina, Sr. Emilia dan Sr Rosari Dewi. Sedangkan ketiga rekan kerja kita adalah Ibu Romana, seorang bidan, Ibu Bernadeth dari TPA dan Ibu Christine dari asrama STIKES. Mewakili para Suster komunitas RKZ ke-5 Suster ingin berbagi kegembiraan dan sukacita atas kelahiran Sang Terang bersama anak anak dan remaja yang tinggal di lembaga pemasyarakatan.



Sekitar Pk 09.30 WIB sampai di Lapas di litar. Kedatangan kami disambut oleh Bp Andre, yang menjadi mitra kerja kita dan menjadi fasilitator dalam acara kunjungan sekaligus natalan bersama ini dan juga Bp Roni salah seorang pegawai Lapas. Senyum merekah pun kami terima dari para karyawan lapas lainnya. Hadir pula Sr Calista bersama ke-3 Aspiran SSpS yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pk 10.00 WIB para tahanan memasuki aula secara rapi. Mereka berjumlah 265 anak laki-laki dan 2 perempuan. Lima belas anak-anak tidak bisa hadir karena mereka masuk ruang isolasi karena pelanggaran tata tertib di Lapas. Usia mereka sekitar 11–21 tahun dan masuk Lapas dengan kasus yang bermacam macam ada yang karena kasus perkelahian, pencurian, narkoba, dan sebagian besar kasus tindakan asusila.

Sr Deodatis, Sr Devina beserta tim saat menyaksikan penampilan anak-anak Lapas 
yang membawakan beberapa buah lagu

Selama satu jam kami berbagi suka cita yang dipandu oleh Sr. Devina, kami bernyanyi bersama sambil diiringi permainan gitar dari anak-anak lapas dan suara merdu mereka. Pada acara ini anak-anak Lapas diberi kesempatan untuk mensyeringka pengalaman mereka, perasaan dan harapan di tahun baru ini. Memang tidak banyak yang berani tampil ke depan, tetapi ada dari antara mereka yang berani berbagi dan mensyeringkan perasaan dan harapan mereka. Sebagian besar dari mereka memang mengalami pertobatan setelah mengalami dan merasakan hidup di Lapas dan mempunyai harapan agar ketika kembali ke masyarakat mereka menjadi lebih baik. Tepat Pk 11.00 WIB, acara selesai dan ditutup dengan doa persama yang dipimpin Rina, aspiran SSpS.

Selanjutnya anak-anak lapas berbaris untuk makan siang bersama. Kami menemani mereka saat mereka santap siang bersama, setelah itu kami juga menyempatkan waktu untuk berkeliling ke ruangan–ruangan tempat anak–anak beristirahat. Satu ruangan diisi sekitar 11-13 anak. Dalam ruangan itu pula terdapat kamar mandi dan wc yang sederhana. Seluruh aktifitas mandi dan mencuci dilakukan dalam satu ruangan tersebut. Aktifitas anak-anak bervariasi. Untuk mereka yang masih dalam usia wajib belajar 9 tahun, mendapat pendidikan formal seperti di sekolah-sekolah, dan mereka yang telah lulus minimal 9 tahun wajib belajar, mendapat ketrampilan sesuai dengan bakat mereka. Adapun tujuannya yaitu supaya anak-anak tersebut ketika kembali ke keluarga dan masyarakat mereka memiliki bekal untuk memulai sebuah usaha baru maupun pekerjaan. Setelah selesai sekitar Pk 12.00 WIB kembali ke Surabaya dan sebelum ke Surabaya mampir ke komunitas Budi Rahayu, Blitar.



Sr Rosari Dewi SSpS
Infokom edisi 01, Januari 2012

2 comments:

  1. http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/01/09/potret-kehidupan-anak-anak-lapas-kelas-ii-a-blitar-426021.html

    ReplyDelete
  2. Berkah Tuhan, RIP Sr.Deodatis we love you

    ReplyDelete