Blora : Gereja St. Pius X Blora Dalam konteks “WIRESKAT” 17 November 2011

Wireskat adalah sebuah tempat rehabilitasi untuk orang–orang yang terjangkit penyakit kusta dan dijauhi oleh masyarakat. Bagi mereka yang belum paham tentang penyakit ini masih beranggapan bahwa para penderita kusta merupakan penyakit kutukan, tetapi menurut ilmu pengetahuan penyakit ini disebabkan oleh kuman yang menyebar didalam jaringan kulit penderita yang pada akhirnya menyebabkan penderita mengalami pengeroposan tulang dan akhirnya menjadi semakin pendek dan menciut. Pendek bukan berarti putus atau putus sendiri–sendiri seperti anggapan kebanyakan orang pada umumnya. Kusta itu sendiri sebenarnya dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat bagi penderitanya. Tidak ada yang perlu ditakutkan dari penyakit ini dan kita juga tidak perlu mengisolir para penderita ini, karena mereka juga adalah manusia yang berharga dihadapan Allah. Hal ini merupakan khabar gembira. Seandainya obat ini ditemukan lima puluh tahun yang lalu tentu orang –orang tidak akan mengisolir para penderita kusta ini.

Diulang tahun Wireskat yang ke- 39 tahun ini atas inisiatif Romo Didik Setyawan CM para warga Wireskat beserta para umat, Sr. Bibiana, SSpS dan Sr Maria Indriana SSpS serta umat dari Cepu, Bojonegoro, Tuban, Blora bahkan Semarang bersyukur bersama dalam misa dan ramah tamah dilingkungan Gua Maria Sendangharjo Wireskat. Di tengah kotbahnya Romo Didik CM menampilkan sebuah video rekaman tentang sejarah Wireskat, dan orang – orang yang terkait dalam pendirian Wireskat serta sekelumit kisah hidup dari para penderita kusta. Diselipkan pula tentang paradigma baru terhadap penyakit kusta yang mengajak kita semua untuk memanusiakan mereka yang menderita, dengan tidak menjadikan mereka sosok yang menjijikan melainkan sebagai manusia utuh, ciptaan Tuhan sama dengan kita.

Dalam aura kasih yang ditebarkan oleh Romo Didik CM. Wireskat kini menjadi tempat yang bersih, teduh, asri dan indah serta nyaman bagi siapa saja yang berkunjung. Menariknya banyak simpatisan yang setia berdoa ataupun tirakatan bersama didepan Gua Maria yang diberi nama Gua Sendangharjo. Sebuah oase baru bagi umat dan masyarakat Blora yang kesemuanya ini dirintis oleh Romo Ernesto CM beserta para Suster PK. Kini tunas itu telah bersemi kembali, sungguh indah Karya Tuhan yang tertanam dalam diri para missionaries dan jejak itu diteruskan oleh para romo lainnya, dan pada saat ini Wireskat dipimpin oleh Romo Didik CM. Kepedulian dan kepekaan serta rasa cintanya terhadap yang menderita telah mengispirasi para warga Wireskat menjadi warga yang semakin hidup dan bahagia. Selamat Ulang Tahun Wireskat ke-39

Sr. Maria Indriana SSpS

Infokom edisi ke-46, Desember 2011