 |
Dari sebelah kiri 2 Pendamping (yang mengenakan kebaya), Sr. Ruth, 2 Novis baru, Rm. Agung SVD, Rm. Isdaryanto SVD, Sr. Maria Wijaya, Sr. Ines SSpS |
Perayaan Ekaristi ini diawali dengan perarakan oleh 2 pendamping (PraNovis Onsy dan Deta) dilanjutkan dengan kedua calon novis, TPP (Sr. Ines, SSpS, Sr. Maria Widjaja, SSpS serta Sr. Ruth, SSpS), 2 Misdinar para Frater SVD, para Imam SVD (Rm. Agung, SVD, Rm. Isdaryanto, SVD, Rm. Aji, SVD serta Rm. Lukas Kilatwono, SVD) ini memasuki Kapel Novisiat yang sudah dipenuhi oleh para Suster SSpS perwakilan dari komunitas di Papua, Surabaya, Claket, Malang, Batu bahkan Rusia dan Suster peserta Tersiat Indonesia-Timor Leste. Selain komunitas SSpS, para Novis Karmel beserta Rm. Verbeck, O.Carm., PARK dan para Novis SVD yang berpartisipasi, masing-masing dengan kesediaannya untuk menjadi misdinar dan anggota koor dalam misa ini. Bacaan pertama dari Galatia 6:1-10 dibawakan oleh Dewita sedangkan petugas Mazmur oleh Sr. Imelda (Novis II) sedangkan Bacaan Injil dibacakan oleh Rm. Isdaryanto SVD. Upacara penerimaan Novis dimulai dengan lagu Veni Creator. Setelah selesai Sr. Ines menanyakan niat dari kedua calon Novis yang dijawab dengan mantap oleh keduanya, bahwa mereka ingin maju selangkah lagi dalam menanggapi panggilan Allah dan minta diterima sebagai Novis SSpS. Rm. Agung SVD kemudian memanggil keduanya dengan nama baru, yaitu Sr. Romaida dan Sr. Dewita. Kedua Suster Novis baru ini kemudian mempersembahkan syukur mereka dengan menyanyikan sebuah lagu yang disusul dengan doa syukur dari para Suster atas anugerah Allah bagi Kongregasi khususnya untuk SSpS Provinsi Jawa.
 |
Upacara penerimaan |
Mengawali kotbahnya Rm. Agung SVD mengungkapkan “Sentral Injil hari ini adalah bahwa Allah yang memilih, bukan kita”. Selanjutnya beliau mengungkapkan tiga hal mengapa Allah memilih kita. Pertama, kita dipilih untuk bersukacita sebagai orang Kristiani yang megikuti Kristus. Kedua, kita dipilih untuk saling mengasihi dan yang ketiga, kita dipilih untuk dijadikan sahabat Allah, karena Yesus menjadikan kita dekat dengan Allah layaknya seorang sahabat. Pada akhirnya P. Agung, SVD mengajak kita bersyukur atas kehadiran dua Novis baru ini. Semoga selama masa Novisiat ini mereka dapat lebih mengenal cara hidup religius, cara doa dan cara kerjanya sehingga nantinya mereka dapat menjadi religius yang ceria dan gembira, yang kerasan di komunitas, yang tahan uji dan berkembang melalui semangat belajar. Sebelum menutup homilinya, beliau mengucapkan selamat kepada kedua Suster Novis baru ini dan mengajak mereka untuk banyak tersenyum dan menikmati masa Novisiat.
Ketika diberi kesempatan mengungkapkan perasaannya, Sr. Romaida yang berasal dari Parapat, Danau Toba ini mengatakan bahwa dia merasa senang dan bahagia bisa menjadi Novis SSpS. Dia juga bersyukur atas proses yang dijalaninya selama ini sehingga dia menemukan banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa Allah mencintainya. Maka sebagai jawaban atas cintaNYA, Sr. Romaida berani menjawab “YA” atas panggilan-NYA. Mengakhiri syeringnya, ia berharap agar dengan memasuki masa Novisiat, ia dapat semakin mencintai Yesus dan menyampaikan terima kasihnya kepada Sr. Mawar (kakak), para Suster, Romo, Frater dan semua undangan. “Saya merasa bahagia sekaligus sedih” ungkap Sr. Dewita yang berasal dari Sibolga, Sumut. Kesedihannya dikarenakan Sr. Odilia, pemimpin PraNovis tidak bisa hadir pada saat yang membahagiakan ini. Harapannya dengan memasuki masa Novisiat ini ia semakin bersemangat untuk mengikuti Yesus. Ketika MC, Sr. Maria Indriana menanyakan alasan mereka memilih motto tersebut di atas, Sr. Romaida menjelaskan bahwa dari pengalaman mereka Yesus selalu setia menjadi sahabat.
Dalam sambutannya Sr. Emmanuela, SSpS selaku Pemimpin Novis menjelaskan bahwa Sr. Romaida dan Sr. Dewita ini adalah angkatan kelima yang didampinginya. Beliau berharap agar mereka berdua cepat kerasan di Padepokan Novisiat. Masa Novisiat adalah masa belajar menjadi murid dari Sang Guru dan untuk menjadi murid perlu kemampuan untuk mendengarkan. Dalam masa Novisiat inilah para Novis belajar untuk bergembira, bersukacita dan bersyukur dari Yesus sendiri. Mengakhiri sambutannya Sr. Emmanuela, SSpS menyampaikan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara penerimaan Novis ini, juga kepada Rm. Agung SVD yang setia selama beberapa tahun ini memimpin upacara penerimaan Novis. Mengawali kesan dan pesannya, Sr. Ines menyampaikan salam dari Sr. Odilia, SSpS yang sebenarnya ingin menghantar mereka memasuki masa Novisiat tetapi berhalangan karena pada saat yang bersamaan, beliau harus menghadiri pemakaman kakaknya di Irian. Sr. Odilia menghantar mereka dengan doa-doanya dan mengharap agar mereka tetap setia. Sr. Ines SSpS juga mengungkapkan kekagumannya pada dua Suster Novis baru ini yang bertahan setia menjawabi panggilan Allah meski teman-teman seangkatan mereka memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda. Kejadian ini adalah salah satu bukti kebenaran Injil sendiri bahwa panggilan Yesus bersifat personal. Beliau berharap agar mereka berdua semakin mengalami kebenaran Injil sekaligus mengingatkan bahwa formator mereka hanya satu yaitu Yesus Kristus dan mereka berdua masuk Novisiat untuk bertemu dengan Formator Agung ini. Ungkapan terima kasih pada berbagai pihak juga disampaikan Sr. Ines SSpS di penghujung sambutannya.
Setelah misa syukur yang ditutup dengan berkat meriah ini, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama yang diselingi dengan berbagai penampilan dari para PraNovis yang menari, Novis SVD, Novis Karmel, Sr. Mawar dan Sr. Clara dengan lagu-lagu mereka, juga tak ketinggalan 2 Suster Novis baru yang menyumbangkan suara mereka untuk menghibur semua yang hadir.
 |
| Para Frater SVD saat mempersembahkan tari penyambutan dari daerah Batak |
Sr. Dina Sekartadji SSpS
Infokom edisi 30, Juni 2011
No comments:
Post a Comment