Yogyakarta: Pesta St. Arnoldus & St. Josef

Setiap tahun SVD dan SSpS merayakan peringatan wafatnya St. Arnoldus Jansen pendiri kongregasi SVD dan SSpS pada tanggal 15 Januari, serta St. Yosef Freinademetz missionaris pertama SVD di Cina, pada tanggal 29 Januari. Tahun ini SVD dan SSpS mengadakan misa syukur pada tanggal 29 Januari 2011 dengan tema "Precious is the Life Given for the Mission" di komunitas Biara Roh Suci SSpS Yogyakarta.

Sebelumnya, pada tanggal 26-28 Januari, diadakan Triduum bersama yang diintegrasikan dengan Misa Kudus. Adapun tema-tema selama triduum yaitu: “Menjadi misionaris saya pandang bukan sebagai korban yang saya bawa kepada Allah, melainkan terutama sebagai rahmat yang dianugerahan Allah kepadaku” (hari I); “Salib adalah rejeki sehari-hari untuk seorang misionaris. Semua salib berasal dari Allah. Kami mau menanggung salib itu dengan gembira, karena cinta pada Yesus yang tersalib dan untuk menyilih dosa kita” (hari II) dan “Dimana air kehidupan mengalir, di sanalah senantiasa terdapat musim semi abadi yang tetap segar. Dimana sumber ini mengering, semua kata-kata lemah seorang misionaris tidak mempunyai arti apa-apa, biarpun mungkin ia mengerjakan mukjizat atau pun tanda ajaib” (hari III).

Acara puncak adalah Misa syukur yang di komunitas SSpS dengan mengundang keluarga para Romo dan Suster yang berada di Yogyakarta, Muntilan dan Sedayu; warga lingkungan, para donatur SVD dan SSpS, para Suster CIJ, PRR, SFD serta para Bruder CSA sehingga umat yang hadir secara keseluruhan berjumlah ±200 orang. Misa syukur ini dipersembahkan oleh Rm. Ketut, SVD sebagai selebran utama, bersama Rm. Sigit, Rm. Martin dan Rm. Pungky, SVD. Anggota koor adalah gabungan para Suster SSpS, Bruder dan Romo SVD, dengan dirigent Rm. Agus Taek, SVD.

Keluarga para Romo dan Bruder SVD
serta keluarga Para Suster SSpS

Lagu-lagu yang dinyanyikan menjadi semakin hidup karena diiringi oleh musik yang dimainkan oleh para Romo dan Bruder SVD (Rm. Yosef-Organ, Rm. John-Biola, Rm. Kletus-Gitar dan Br.Pius-Gitar). Selain Kehadiran keluarga para Romo dan Suster yang menambah kemeriahan acara ramah tamah, para Suster, Romo dan bruder juga turut mengisi acara dan acara ditutup dengan menari bersama.



Acara ini dapat terselenggara karena adanya kerjasama yang baik antara para Suster, Bruder dan Romo, mulai dari persiapan, baik itu latihan koor, triduum, dekorasi dan perayaan puncak sampai pada bersih-bersih seusai acara. Semoga persaudaraan dan kerjasama ini dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk bergabung dalam kongregasi SVD dan SSpS.

Sr. M. Sanctisima, SSpS

Infokom no. 7, Januari 2011