PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, June 30, 2015

Perempuan Indonesia Cuci Bersih Korupsi

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia, kami mendapat kesempatan istimewa yakni ikut ambil bagian dalam Aksi Cuci Bersih Korupsi yang diselenggarakan oleh Aktivis Perempuan se-DIY.

Kegiatan ini berlangsung pukul 14.00-16.00 WIB di Gedung Wanita Yogyakarta, Jl. Brigjen Katamso 139, Arah Selatan THR. Dilaksanakan di tempat ini dengan tujuan kembali memperingati perjuangan Kaum Perempuan Indonesia 86 tahun yang silam. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Sinta Wahid, istri dari Almahrum Mantan Presiden Indonesia, yakni Bapak Gus Dur. Kegiatan ini diawali dengan prosesi dari Taman Wisata Ria yang jaraknya kira-kira 150m dari gedung Wanita Yogyakarta.


Yang hadir dalam acara ini adalah semua kelompok perempuan yang mempunyai kepedulian terhadap negeri tercinta ini. Mereka  adalah perwakilan dari kelompok Petani, Ibu RT, Jurnalis, Difabel, Akademis, Kaum Religius, Para Mahasiswa UGM FISIPOL. Prosesi ini diwarnai dengan bunyi-bunyian yang diciptakan oleh para ibu dengan memukul alat-alat dapur seperti panci, cerek, kuali, mangkuk kaca dan yang lainnya. Bunyi-bunyian diartikan sebagai hati seorang perempuan sedang menangis meratapi kasus korupsi yang kian menguasai Negara Indonesia saat ini.

Ketika tiba di gedung wanita, para wartawan dari berbagai media, mulai mengambil gambar dan mewawancara beberapa peserta. Diantara jurnalis, hadir juga beberapa anggota Kepolisian DIY untuk memantau keamanan disekitarnya. Setelah itu dilanjutkan dengan aksi cuci bersih dari setiap perwakilan kelompok. Yang dicuci adalah beberapa pakaian baby yang di bawa oleh setiap perwakilan, sebagai lambng bahwa perempuan ingin mencuci bersih dari korupsi mulai dari lingkungan keluarga dan di masayarakat. Mereka ingin mengajarkan anak-anaknya untuk tidak korupsi. Mereka ingin mengenakan baju yang bebas korupsi pada tubuh anak-anaknya.

Harapan besar dari aksi cuci bersih ini adalah meminta presiden untuk segera menyelesaikan kasus KPK dan POLRI yang saat ini belum mendapat jalan tengahnya. Ibu Sinta Wahid menyampaikan dukungannya terhadap gerakan perempuan cuci bersih korupsi ini, “saya mengapresiasi kegiatan ini dan memang kita perempuanlah yang harus bergerak untuk mengurangi korupsi yang terjadi dimana-mana. Negara kita ini sedang dikuasai oleh para koruptor yang merampas hak masyarakat kecil, mencuri uang demi kepentingan pribadinya. Kita meminta Bapak Presiden untuk segera menyelesaikannya. Semoga dengan Tim 9 ini dapat membantu penyelesaiannya. Tim 9 adalah Tim yang dibentuk oleh Preisden Jokowi Widodo untuk membantunya, menjadi penasihat dalam menyelesaikan kasus KPK dan POLRI.Dalam kegiatan ini, setiap perwakilan dari 14 kelompok perempuan menyatakan repesentasinya bahwa “Kami Perempuan Indonesia bersatu hati melawan korupsi” dari sudut pandang masing-masing kelompok. Saya mewakili kaum religius untuk menyampaikan representasi ini dari sudut pandang Gereja Katolik terhadap korupsi.

Yang ikut dalam aksi cuci bersih adalah Sr. Krisna SSpS, dan yang mewakili memukul barang dapur sepanjang prosesi adalah Sr. Yasinta Jehadut SSpS. Suasana saat kegiatan berlangsung sangat ramai karena masyarakat yang hadir cukup banyak. Tidak hanya kaum perempuan tetapi juga dari kalangan PRIA dan WARIA. Kegiatan ini tidak mendapat sumbangan dana dari siapapun tetapi murni sumbangan sukarela dari Aktivis Perempuan Indonesia Anti Korupsi se-DIY.

Semoga dengan kegiatan ini, dapat memberikan kontribusi bagi Tanah Air yang tercinta ini. Kitaberdoa semoga Presiden dapat menyelesaikan setiap masalah yang melanda negeri Indonesia ini.

Sr. Fransisca Imakulata SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015

No comments:

Post a Comment