PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, June 30, 2015

Pesta Paskah di TKK St. Maria Blitar


Pada hari Jumat, 10 April 2015, ada suasana baru di TKK Santa Maria. Anak-anak datang dengan wajah berseri karena hari ini mereka akan  mengikuti lomba  memancing telur.  Setelah bel masuk anak-anak ber-kumpul di halaman untuk mendengarkan aturan permainan yang akan dilakukan. Masing-masing kelompok (Play Group, TK A dan TK B) menuju ke tempat peman-cingan. Kolam buatan yang berisi bola dan telur (yang dimasukkan dalam plastik) menjadi sasaran pancingan. Anak harus memilih telur untuk dipancing, dan jika beruntung akan mendapatkan door prise pada telur yang ada stikernya.

Semua bersemangat untuk mengikuti perlombaan, bahkan para guru pun tidak mau kalah dengan anak-anak dan membuat lomba memancing telur versi para guru. Setelah selesai lomba memancing, anak-anak mekan bersama. Semua tampak gembira dan bangga bisa memancing telur meskipun ada yang tidak memperoleh door prize, karena hasil pancingan telurnya bisa langsung mereka nikmati.


Pada keesokan harinya, Sabtu 11 April 2015, Perayaan Paskah masih dilanjutkan. Anak-anak bersama orang tuanya diajak ke gereja paroki untuk mengadakan ibadat Paskah bersama. Ibadat dibuka dengan doa dan penyalaan  lilin Paskah oleh perwakilan anak dan orang tua, kemudian dilanjutkan dengan lagu dan renungan Paskah.  Fr. Andi Pr yang memberi renungan Paskah menyampaikan beberapa pesan yang ditujukan untuk anak-anak juga bagi orang tua, sebab orang tua/keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam pendidikan anak.

Anak-anak cukup tenang mengikuti serangkaian perayaan Paskah, setidaknya mereka bisa menangkap pesan yang disampaikan Frater melalui cerita dan cuplikan film yang ditayangkan.

Setelah ibadat Paskah di Gereja, anak-anak kembali ke TK untuk istirahat dan makan bersama. Diakhir kegiatan diumumkan para pemenang lomba memancing telur dan lomba membuat replika Paskah yang terbuat dari bahan daur ulang. Replika Paskah ini dibuat oleh anak dan orang tuanya di rumah kemudian dikumpul dan dinilai disekolah. Anak-anak tampak gembira pulang dengan  membawa hadiah dan hasil karyanya bersama orang tua.


Sr. Theresia Komang SSpS
Infokom Edisi 44, Mei 2015

No comments:

Post a Comment