Angka kebutaan nasional mencapai 0,6%. Dan sekitar
71% karena katarak. Di Indonesia, dari kebutuhan operasi untuk 240.000 orang
setiap tahunnya, rata-rata operasi katarak yang dilakukan baru mencapai 170.000
orang per tahun. Sebagian besar berasal dari strata ekonomi menengah kebawah.
Dalam rangka merayakan HUT ke-90
sekaligus sebagai wujud komitmennya terhadap kaum marginal maka RS Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya menggelar
bakti sosial operasi katarak (basoka), mulai tanggal 30/5/2015. Baksos ini
bekerjasama dengan Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Surabaya. Operasi
dilakukan di Instalasi Kamar Bedah RKZ Surabaya didahului dengan skrining
tanggal 16 Mei 2015
yang lalu di Instalasi Rawat Jalan RKZ.
Tak kurang dari 200 pasien yang sudah
terdaftar menjalani beberapa pemeriksaan awal yang dibutuhkan. Akhirnya memang
hanya ada 79 pasien yang layak dan berhasil dioperasi. Ada juga pasien yang
batal operasi karena takut menjelang pelaksanaan operasi. Secara teknis operasi
akan berlangsung selama 2 hari. Hari pertama ada 35 pasien yang berhasil dioperasi
dan pada hari kedua 44 pasien. Ada total 8 dokter spesialis mata yang turut
serta berpartisipasi dalam bakti sosial ini, di antaranya 2 home dokter RKZ.
FX
Yuwono Purwanto, koordinator basoka dari PUKAT Surabaya menjelaskan bahwa
pendaftaran peserta baksos dilakukan melalui seksi sosial dari paroki-paroki di
Keuskupan Surabaya. “Jadi tidak hanya dilingkup kota Surabaya saja, tapi juga
di beberapa kota di Jawa Timur. Dan kegiatan bakti sosial ini terbuka untuk
semua agama”, ungkapnya.
Siti Kalimah (80 tahun), warga Surabaya yang profesinya
sebagai tukang pijat menjadi salah satu peserta baksos menjalani operasi katarak untuk 2 matanya.
Pada hari pertama dilakukan operasi untuk mata kanan, dan operasi mata kiri
dilakukan pada hari kedua. “Saya terima kasih sama semua yang sudah operasi
mata saya. Syukur alhamulilah operasi saya sudah selesai”, ungkap nenek 80
tahun tersebut saat digandeng perawat keluar dari ruang operasi.
Kunjungan singkat dari Romo Vikjen
Tribudi Utomo, Pr
menambah semangat para relawan baik dari tim RKZ maupun tim Pukat. Akhirnya,
setelah operasi, peserta baksos juga akan difasilitasi untuk kontrol secara
gratis pada H+1 dan H+7 operasi di Instalasi Rawat Jalan RKZ Surabaya.
Semoga pengabdian yang sedikit ini mampu membawa para peserta
kepada pujian syukur karena dapat melihat lebih jelas keindahan ciptaan Allah,
dan bagi para relawan mendatangkan berkat me-limpah.
Tim
Marketing &Pengembangan Produk RKZ
Infokom Edisi 45, Juni 2015
No comments:
Post a Comment