“Aku Menjadi Mata Bagi Yang Buta dan Menjadi Kaki
Bagi Yang Lumpuh “
Rumah
Sakit Katolik Budi Rahayu memperingati Hari Orang Sakit
Sedunia pada tanggal 11 Februari 2015
dengan Misa bersama para mitra kerja dan beberapa
pasien Katolik
dengan mengusung tema “Aku Menjadi Mata Bagi yang
Buta dan Menjadi Kaki Bagi yang Lumpuh “ (Ayub. 29:15). Misa dimulai pada pukul
11:00
WIB di Aula belakang RSK Budi Rahayu dipimpin oleh
RD. Yanuar,
dimeriahkan oleh Koor gabungan Mitra misi RSK Budi Rahayu.
RD.
Yanuar, Pr. Mengisi buku tamu.
|

Dalam kotbahmya RD Yanuar mengungkapkan
bahwa tema:menjadi
mata bagi yang buta dan menjadi kaki bagi yang lumpuh dalam
misa HOS tahun ini merupakan pesan dari Bapak Paus Fransiskus yakni untuk menjadi mata dan kaki bagi sesama yang tidak bisa
melihat dan yang tidak bisa berjalan dan itu
semua tidaklah
mudah. Sebagai seorang dokter dan perawat atau mereka yang berkecimpung
dalam dunia kesehatan, apakah kita pernah lelah merawat sesama yang benar-benar
harus mendapat perhatian khusus seperti yang sedang “koma“ sehingga ia harus berbaring selama bertahun-tahun
hingga ia bahkan tidak mampu mengucapkan kata terima kasih lagi.
Namun teman-teman yang memiliki jiwa sebagai perawat
tidak akan pernah jenuh dalam menghadapi orang-orang sakit. Mengutip pesan dari
Paus Fransiskus: Saat
ini kita sedang dilanda situasi yang harus serba cepat dalam bekerja hingga
kita lupa untuk beristirahat.Apakah kita pernah berhenti sejenak untuk duduk
bersama sesama yang terbaring sakit atau kita menganggapnya sebagai saat yang
membosankan?
Disinilah kita ditantang untuk mempertanggungjawabkan iman kita sebagai
seorang pengikut Kristus dengan memberi kesaksian sebagai seorang perawat
terutama yang melayani di Rumah Sakit Katolik.
Infokom Edisi 43, Februari - Maret 2015
Sr.
Detha Meko, SSpS
No comments:
Post a Comment