Surat: Salam Damai Natal

Ytk. Sr Ines beserta para Suster

Salam Damai Natal,

Para suster, saat ini saya tinggal berdua saja bersama Sr. Yuliana. Karena Sr. Suchita sedang mengambil cutinya yang pertama ke India.

Meski berdua saja, kami bersyukur boleh tetap bergembira dengan kehadiran Sr. Melina. Sr. Melina berkenan merayakan Natal di komunitas kami. Bukan hanya itu makan siang setelah Misa Natal pagi kami mengundang Rene salah satu warga paroki yang berusia 86 tahun, beliau hidup sendiri dan rajin sekali ke gereja untuk mengikuti Ekaristi. Beberapa kali Rene mengungkapkan kegembiraannya karena kami undang makan siang bersama di komunitas.

Berbagi kegembiraan rupanya menjadi kata kunci natal kali ini. Kegembiraan ini pula yang memberikan energi positif bagi saya untuk tetap berjalan ke mana Sang Bintang Sejati menuntun.

Ini ada foto bersama KKI (Keluarga Katolik Indonesia) yang pada tanggal 20 Desember lalu mengadakan rekoleksi di biara JMJ. Ada kegembiraan tersendiri waktu rekoleksi ini. Bukan hanya karena saya dipercaya untuk memberikan salah satu materi rekoleksi (saya berbagi tugas dengan Sr. Theresia (ibu jendral JMJ)) tetapi juga pada kesempatan ini saya bertemu dengan Bpk. Yohanes Sukijo beserta istri (mereka tetangganya Sr. Gisela). Waktu saya berangkat ke Belanda Sr. Gisela sempat memberi nomor telp beliau, tetapi memang saya belum sempat menghubungi. Tak disangka akhirnya kami bertemu juga. Wah…jadi banyak cerita dan rasanya seperti sudah kenal lama. Karena relasi yang baik antara beliau dan keluarga Sr. Gisela saya pun menikmati buahnya.

Sr. Ines dan para Suster, sekian dulu cerita dari saya, sampai jumpa tahun depan dan semoga kegembiraan natal juga boleh para Suster rasakan.

Selamat Natal dan Tahun Baru

Satu dalam doa dan misi,

Sr. Lili SSpS

Infokom Edisi  41 - Desember 2014