PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, August 5, 2014

SR. MARGARETHA SSpS DI TENGAH-TENGAH PARA SUSTER SSpS, SESAMA YANG DILAYANINYA DAN KELUARGA


Sr. Margaretha SSpS adalah seorang SSpS yang sungguh-sungguh menghargai dan menghayati kaul kemiskinan.Pribadiyang sederhana, sabar, rendah hati tampil apa adanya, jarang mengeluh dan merasa sakit hati. Keramahan dan pelayanan diberikan kepada sesama yang berdatangan, selalu setia mengunjungi dan mendampingi mitra misi untuk ikut doa, serta memiliki relasi yang dekat dengan mereka. Dalam hidup doa iasetia, aktif, rajin, dan selalu mengikuti kegiatan komunitas. Ia penuh perhatian kepada sesama, keluarga dan orang kecil, selalu mempertanyakan situasi/kabar mereka, memiliki empati, ramah serta menjalin kerjasama yang baik dan menekankan kedisiplinan kepada anak muda serta penyemangat dalam promotor panggilan.


Kehidupan rohaninya senantiasa mewarnai dalam karya perutusannya, senantiasa bersyukur dan beriman. Kata-kata kepercayaannya yang terungkap adalah “Tuhan akan selalu menyelenggarakan pada waktunya.” Beliau selalu bersyukur dengan segala makanan yang telah disiapkan, dan menekankan kepada keponakan-keponakannya untuk selalu menghabiskan makanan, memiliki semangat berbagi kepada banyak orang dan tidak merepotkan orang.

Bagi sahabat maupun karyawati ADM di RSK St Vincentius a Paulo, Surabaya, Sr. Margaretha adalah seorang suster yang baik, sederhana dan mencintai orang kecil, realistis dalam hidup serta memiliki sikap yang terbuka khususnya memberi peluang bagi suster muda untuk berkembang. Ia juga dikenal memiliki kepribadian yang disiplin (karyawan tidak boleh datang terlambat), perhatian dengan keluarga karyawan khususnya anak-anak mereka (ketika ada salah satu karyawan yang akan melahirkan Sr. Margaretha SSpS rela menunggu sampai anak dilahirkan), suka memberi nasihat, perhatian pada hal-hal kecil, suka pada ketenangan. Beliau sosok yang hemat memanfaatkan barang-barang yang sudah terpakai untuk dijadikan se-suatu yang bernilai serta teliti dalam menghitung uang dan jujur.

Sr. Margaretha teladan yang baik bagi karyawan yang bekerja bersamanya khususnya dalam hal berrelasi dengan Allah. Satu nasihat yang masih diingat adalah “jika berdoa tidak perlu bertele-tele, singkat saja, Tuhan pasti mendengar doa kita, dengan mendoakan Tuhan Kasihanilah Kami diucapkan berulang-ulang dalam hati sudah merupakan doa”.

Di saat sakit pun ia tidak pernah mengeluh, dan kuat menanggung penderitaannya, bahkan ada yang mengungkapkan “menderita tanpa banyak omong”, menerima kondisi sakitnya, tidak marah, pasrah dengan segala apa yang terjadi. Meski kondisi sakit dalam kehidupan sehari-hari beliau masih dapat melakukan aktifitas sendiri dan pantang menyerah. Dengan pengalaman sakitnya beliau semakin mendekatkan diri kepada Allah Tritunggal.

Terima kasih Sr. Margaretha SSpS untuk kesetiaanmu menyerahkan hidup dalam Kongregasi, Provinsi, komunitas, karya dan sesamamu. Terima kasih untuk teladan hidup sederhana yang luar biasa sehingga kami dapat bertemu dengan Bapa, mer-asakan hadir-Nya melalui kehadiranmu.  Selamat jalan dan selamat berjumpa dengan Dia, Allah Tritunggal Maha Kudus, yang memanggil dan mencintaimu. Selamat jalan Sr. Margaretha, doakanlah kami yang masih berziarah di dunia ini. Semoga kita berjumpa kembali di rumah Bapa tercinta. Amin.


Sr. Yuliana Kartini SSpS
Infokom Edisi 38, Juli-Agustus 2014 

No comments:

Post a Comment