PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, January 30, 2013

Belajar Berjejaring Dan Berbagi

Isu global warming dan budaya kematian yang ada di sekitar kita telah mengetuk hati para Suster SSpS untuk mewujudkan komitmen bagi kehidupan. Isu ini juga menjadi gaung Kapitel Umum SSpS XIII. Melalui Kapitel Umum XIII, setiap Suster SSpS ditantang untuk menjadi murid-murid perempuan dan saksi otentik yang menghayati komitmen pada kehidupan. Untuk mewujud-kan hal tersebut, para Suster Yunior meng-ambil tema besar “Belajar Berjaring untuk Berkomitmen Pada Kehidupan” sebagai dasar kegiatan di setiap distrik.

Khusus para Suster Distrik Surabaya A mengambil Sub Tema “Bersama Bertanggung Jawab Menyelamatkan Alam Ciptaan” sebagai acuan untuk kegiatan selama satu tahun (2 semester). Kegiatan ini didahului dengan belajar membuat kompos pada semester pertama dan untuk semester kedua ini, para Suster Yunior Distrik Surabaya A mengambil suatu inisiatif mengadakan kegiatan Live-In sebagai sarana untuk proses pembelajaran terutama belajar berjejaring dengan instansi atau paroki terkait dan juga sebagai sarana untuk kesaksian hidup ter-utama di daerah yang jarang merasakan kehadiran para biarawan/biarawati.

Live in dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 9-11 Nopember 2012 di Paroki Mojokerto stasi Randegan. Kelompok pertama: Sr. Silvi, Sr. Ani, Sr. Veni dan Sr. Kresensia mulai live in tanggal 9 Nopember 2012 sedangkan kelompok kedua: Sr. Yuliana, Sr. Harna, Sr. Rosalia, Sr. Argentiana dan Sr. Rosa Indrawikan, pendamping distrik mulai tanggal 10 Nopember 2012.

Di Stasi Randegan terdapat 2 lingkungan: lingkungan Magersari dan Randegan. Setiap Suster tersebar di dua lingkungan ini, para Suster tinggal di rumah umat satu-satu. Selain tinggal untuk belajar hidup, berbagi ke-hidupan, dalam live in ini kami berbagi pula bagaimana cara pembuatan kompos.

Pada tanggal 9 Nopember 2012 malam pukul 19.00 WIB kelompok pertama menghadiri doa lingkungan, setelah doa dilanjutkan perkenalan SSpS, sharing lingkungan zaman ini dan pembuatan kompos yang dihadiri ± 30 orang. Keesokan harinya masing-masing para Suster kunjungan umat di sekitar tempat tinggal para Suster. Hari Sabtu malamnya dilanjutkan dengan pertemuan kaum muda dengan tema yang sama tentang lingkungan dan kompos meski dikemas sedemikian rupa gaya orang muda.

Begitu pula dengan kelompok kedua yang memulai tanggal 10 Nopember 2012 malam itu langsung doa lingkungan dan dilanjutkan perkenalan SSpS, sharing lingkungan dan pembuatan kompos yang dihadiri sekitar ± 30 orang. Keesokan harinya pk 08.30 WIB kelompok kedua ini mendampingi sekitar 20 anak BIAK, bergembira dan bersukacita bersama-sama dengan tema yang sama pengelolaan lingkungan. Acara ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh Sr. Rosalia, kemudian dilanjutkan perkenalan dalam lagu halo apa kabar kawan dst. Bacaan Kitab Suci dan renungan dibawakan oleh Sr. Yuliana SSpS dari Kitab Kejadian tentang penciptaan serta dinamika permainan dibawakan oleh Sr. Harna SSpS.
Anak-anak mendengarkan Sabda Tuhan yang dibacakan Sr. Yuliana SSpS
Minggu, 11 Nopember 2012 pukul 10.00 WIB kami berkumpul bersama umat untuk Misa yang dipersembahkan oleh Rm. Joni, Pr Romo Paroki Mojokerto. Setelah Misa dilanjutkan dengan sharing pembuatan kompos oleh Bapak Sugeng dari Wahana Bina Patria, Blitar.
Bapak Sugeng (Wahana Bina Patria) sedang memberikan penjelasan pembuatan kompos
Acara pembuatan kompos berakhir sekitar pukul 13.30 WIB dan kemudian dilanjutkan dengan ucapan terima kasih oleh koordinator kegiatan dan ungkapan perasaan bahagia, akan kehadiran para Suster yang sudah lama dirindukan oleh mereka dibawakan oleh Pak Karji serta makan bersama dengan umat. Pukul 14.00 WIB para Suster Yunior Distrik Surabaya A berpamitan dengan meneruskan perjalanan ke Surabaya.
Foto bersama umat Stasi Randhegan sebelum pulang (di depan Kapel)
Sr. Silvia & Sr. Yuliana

No comments:

Post a Comment