Isu
global warming dan budaya kematian yang ada di sekitar kita telah
mengetuk hati para Suster SSpS untuk mewujudkan komitmen bagi
kehidupan. Isu ini juga menjadi gaung Kapitel Umum SSpS XIII. Melalui
Kapitel Umum XIII, setiap Suster SSpS ditantang untuk menjadi
murid-murid perempuan dan saksi otentik yang menghayati komitmen pada
kehidupan. Untuk mewujud-kan hal tersebut, para Suster Yunior
meng-ambil tema besar “Belajar Berjaring untuk Berkomitmen Pada
Kehidupan” sebagai dasar kegiatan di setiap distrik.
Khusus
para Suster Distrik Surabaya A mengambil Sub Tema “Bersama
Bertanggung Jawab Menyelamatkan Alam Ciptaan” sebagai acuan untuk
kegiatan selama satu tahun (2 semester). Kegiatan ini didahului
dengan belajar membuat kompos pada semester pertama dan untuk
semester kedua ini, para Suster Yunior Distrik Surabaya A mengambil
suatu inisiatif mengadakan kegiatan Live-In sebagai sarana untuk
proses pembelajaran terutama belajar berjejaring dengan instansi atau
paroki terkait dan juga sebagai sarana untuk kesaksian hidup
ter-utama di daerah yang jarang merasakan kehadiran para
biarawan/biarawati.
Live
in dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 9-11 Nopember 2012 di Paroki
Mojokerto stasi Randegan. Kelompok pertama: Sr. Silvi, Sr. Ani, Sr.
Veni dan Sr. Kresensia mulai live in tanggal
9 Nopember 2012 sedangkan kelompok kedua: Sr. Yuliana, Sr. Harna, Sr.
Rosalia, Sr. Argentiana dan Sr. Rosa Indrawikan, pendamping distrik
mulai tanggal 10 Nopember 2012.
Di
Stasi Randegan terdapat 2 lingkungan: lingkungan Magersari dan
Randegan. Setiap Suster tersebar di dua lingkungan ini, para Suster
tinggal di rumah umat satu-satu. Selain tinggal untuk belajar hidup,
berbagi ke-hidupan, dalam live in ini kami berbagi pula bagaimana
cara pembuatan kompos.
Pada
tanggal 9 Nopember 2012 malam pukul 19.00 WIB kelompok pertama
menghadiri doa lingkungan, setelah doa dilanjutkan perkenalan SSpS,
sharing lingkungan zaman ini dan pembuatan kompos yang dihadiri ± 30
orang. Keesokan harinya masing-masing para Suster kunjungan umat di
sekitar tempat tinggal para Suster. Hari Sabtu malamnya dilanjutkan
dengan pertemuan kaum muda dengan tema yang sama tentang lingkungan
dan kompos meski dikemas sedemikian rupa gaya orang muda.
Begitu
pula dengan kelompok kedua yang memulai tanggal 10 Nopember 2012
malam itu langsung doa lingkungan dan dilanjutkan perkenalan SSpS,
sharing lingkungan dan pembuatan kompos yang dihadiri sekitar ± 30
orang. Keesokan harinya pk 08.30 WIB kelompok kedua ini mendampingi
sekitar 20 anak BIAK, bergembira dan bersukacita bersama-sama dengan
tema yang sama pengelolaan lingkungan. Acara ini diawali dengan doa
yang dipimpin oleh Sr. Rosalia, kemudian dilanjutkan perkenalan dalam
lagu halo apa kabar kawan dst. Bacaan Kitab Suci dan renungan
dibawakan oleh Sr. Yuliana SSpS dari Kitab Kejadian tentang
penciptaan serta dinamika permainan dibawakan oleh
Sr. Harna SSpS.
![]() |
Anak-anak
mendengarkan Sabda Tuhan yang dibacakan Sr. Yuliana SSpS
|
Minggu,
11 Nopember 2012 pukul 10.00 WIB kami berkumpul bersama umat untuk
Misa yang dipersembahkan oleh Rm. Joni, Pr Romo Paroki Mojokerto.
Setelah Misa dilanjutkan dengan sharing pembuatan kompos oleh Bapak
Sugeng dari Wahana Bina Patria, Blitar.
![]() |
Bapak
Sugeng (Wahana Bina Patria) sedang memberikan penjelasan pembuatan
kompos
|
Acara pembuatan kompos
berakhir sekitar pukul 13.30 WIB dan kemudian dilanjutkan dengan
ucapan terima kasih oleh koordinator kegiatan dan ungkapan perasaan
bahagia, akan kehadiran para Suster yang sudah lama dirindukan oleh
mereka dibawakan oleh Pak Karji serta makan bersama dengan umat.
Pukul 14.00 WIB para Suster Yunior Distrik Surabaya A berpamitan
dengan meneruskan perjalanan ke Surabaya.
![]() |
Foto bersama umat Stasi Randhegan sebelum pulang (di depan Kapel) |
Sr.
Silvia & Sr. Yuliana
No comments:
Post a Comment