PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, January 30, 2013

Acara ‘Kilas Balik dan Syukuran’ Provinsi Jawa, 2010 – 2012

Di akhir masa tugasnya Tim Pimpinan Provinsi mengundang para Suster kaul kekal, khususnya para PIKO, PIKA, BENDAHARA PROVINSI DAN MISI, PENGURUS YAYASAN, TIM AJS, TIM JPIC, TIM INFOKOM, TIM FORMATOR, KOORDINATOR SETIAP JENJANG, PENDAMPING YUNIOR DISTRIK, untuk melihat kembali berkat-berkat khusus yang telah diterima oleh Provinsi Jawa melalui berbagai peristiwa yang baru pertama kali terjadi dalam tahun 2010 – 2012, baik di tingkat komunitas maupun provinsi.
Acara ‘KILAS BALIK DAN SYUKURAN PROVINSI’ ini dilaksanakan pada tanggal 01 – 03 Desember 2012 di RK SYALOM, Batu. Ada 57 Suster kaul kekal yang hadir, termasuk TPP, dan 2 Suster kaul sementara yang menjadi TIM INFOKOM.
Dalam acara Pembukaan, Sr. Ines, SSpS menjelaskan ada 2 alasan diadakannya pertemuan yang baru pertama kali terjadi ini, yaitu:
  • Alasan Biblis/Kristiani: Luk. 17: 16 – 17:

Ketika melihat bahwa ia telah sembuh, ia kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.

Dalam ayat-ayat berikutnya, kita mengetahui bahwa Yesus berkenan melihat tindakan orang Samaria yang tahu berterimakasih itu setelah ia menerima berkat penyembuhan. Maka kitapun ingin meneladan tindakan orang Samaria yang tahu BERSYUKUR itu karena menyadari segala berkat yang diterima Provinsi bersumber dari Allah Tritunggal.

  • Alasan manusiawi: kata bijak dari Kahlil Gibran:
Rasa syukur adalah salah satu keadaan pikiran dan hati yang paling ampuh dalam menciptakan kebahagiaan yang terus- menerus.

Semoga melalui Pertemuan ini kita, SSpS Provinsi Jawa, semakin bertumbuh dalam RASA SYUKUR sehingga kehadiran dan karya kita memancarkan KEBAHAGIAAN KERAJAAN ALLAH. Sr. Ines, SSpS merasa optimis bahwa salah satu keprihatinan Provinsi saat ini, yaitu masalah kekurangan panggilan akan teratasi secara alamiah ketika para Suster menjalani panggilan dan perutusan Allah setiap hari dengan rasa syukur.
Adapun dinamika Pertemuan I - III selalu diawali dengan menyebutkan BERKAT-BERKAT KHUSUS yang dialami oleh berbagai KOMUNITAS dan TIM oleh anggota TPP yang menjadi fasilitator secara bergiliran, kemudian masing-masing Komunitas dan Tim yang disebut diberi kesempatan selama 15 menit untuk menanggapinya. Dengan demikian setiap Suster boleh menjelaskan dan menambahkan berkat-berkat lain yang belum disebut sehingga semakin melipatgandakan rasa syukur, seperti kisah ‘Pergandaan Roti’.
Syaring berkat-berkat
dari Komunitas St. Elizabeth Blitar

Pada pertemuan ke IV Sr. Ruth, SSpS yang menghadiri Pertemuan Para Koordinator JPIC se-dunia di Steyl, pada tanggal 01-21 Oktober 2012, mensyeringkan Proses Pertemuan secara sekilas. Salah satu BUAH REFLEKSI yang paling penting adalah SEMANGAT JPIC sebagai GAYA HIDUP kita di manapun kita berada dan diutus.

Berikutnya Sr. Maria Francisca, SSpS dan Sr. Maria Christina, SSpS mensyeringkan Workshop VIVAT Indonesia – Timor Leste di Kuwu, Ruteng, pada tanggal 24-29 September 2012. Setelah menjalani proses syering dan pendalaman materi, para anggota VIVAT Indonesia – Timor Leste sepakat untuk memperbaharui komitmen mereka untuk menjalin NETWORKING dengan berbagai pihak, termasuk dengan VIVAT New York dan Geneva, khususnya dalam hal advokasi, perdagangan manusia dan pertambangan. Pada kesempatan ini Sr. Ines, SSpS juga menyampaikan informasi bahwa VIVAT Indonesia telah resmi menjadi Yayasan dan mulai tahun depan Kantor VIVAT Indonesia di Jakarta tidak perlu mengontrak lagi karena Kongregasi SCJ rela meminjamkan salah satu rumah mereka yang kosong untuk keperluan itu.
Acara Kreatif
Pada tanggal 02 Desember 2012, setelah makan malam diadakan MALAM SYUKURAN yang dikemas oleh Sr. Calista dkk secara bagus sekali. Berbagai acara seni yang kreatif dan menyegarkan ditampilkan oleh para Pra Novis, Novis, Yunior Distrik Batu, Blitar dan Malang dan juga Medior. Pada kesempatan ini TPP menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada setiap Komunitas atas kerjasama dan partisipasinya yang aktif dalam menjalankan tugas perutusan Allah dengan memberikan cindera mata, baik bagi setiap Suster maupun bagi Komunitas. Setiap Komunitas menerima Tokoh Wayang Perempuan dan Refleksi ‘Perempuan Kuat dan Perempuan Beriman’.
Penyerahan Cinceramata dari TPP
Keesokan harinya pada Pertemuan ke V Sr. Odilia, SSpS, Sr. Emmanuela, SSpS dan Sr. Hillary, SSpS mensyeringkan Lokakarya Para Formator SSpS Indonesia – Timor Leste, tanggal 05-09 Juni 2012, di Kewapante. Hasil akhir dari Pertemuan ini adalah perumusan Arah Formasi Indonesia – Timor Leste 2012 – 2015. Masing-masing Provinsi/Regio diundang untuk membicarakan implementasi Arah Formasi ini sesuai dengan situasi masing-masing Provinsi/Regio. Maka Sr. Hillary, SSpS juga menyajikan hasil Pertemuan Tim Formator tentang ‘Implementasi Arah Formasi Provinsi Jawa’ yang terkait dengan Formandi, Program Formasi dan Formator. Setelah itu Sr. Odilia, sebagai fasilitator, membentuk 5 kelompok diskusi untuk mengusulkan implementasi Arah Formasi yang terkait dengan Komunitas Formatif, yang nantinya akan dimatangkan oleh TPP berikutnya.
Pada Pertemuan yang terakhir Sr. Ines, SSpS kembali mengundang para Suster untuk melihat kembali perjalanan selama 3 hari ini dan mensyeringkan perasaan-perasaan mereka. Pada umumnya para Suster merasa bersyukur, bangga dan bahagia menjadi SSpS, menyadari Allah itu luar biasa dll. Sekali lagi Sr. Ines, SSpS mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi para Suster yang aktif dalam pertemuan ini dan secara khusus terima kasih kepada Sr. Augusta, SSpS yang telah membantu TPP, khususnya dalam pendirian Yayasan di berbagai tempat.
Tarian Berkat

Adapun puncak Acara ‘KILAS BALIK dan SYUKURAN PROVINSI’ ini adalah MISA SYUKUR yang dipersembahkan oleh Rm. Gracius, SVD. Tim Liturgi mengundang perwakilan setiap Komunitas untuk mengawali Misa Syukur dengan ‘Tarian Peziarah’ dan setelah Komuni setiap Kelompok yang dipanggil diundang untuk melakukan ‘Tarian Berkat’ sebagai bekal perutusan ke tempat masing-masing. 
Pemotongan Tumpeng oleh Sr Ines
Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan Acara Tumpengan, dimana Sr. Paularita, SSpS menjelaskan maknanya dan sekaligus harapan agar kita semakin menyadari kehadiran Allah di manapun kita berada dan diutus.
Seluruh peserta kilas balik dan Syukuran


Sr. Ines, SSpS

No comments:

Post a Comment