Antara
Singkil dan Mbulu
Udara
pagi yang segar sekitar pukul 05.30 WIB Sabtu, 24 November
2012 mengantar rombongan para Suster Yunior Yogyakarta ke arah Desa
Singkil, Wonosari untuk memulai kegiatan tanam pohon. Kegiatan yang
sebelumnya telah diawali dengan sosialisasi pembuatan pupuk dan
pembuatan lubang tanam ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Para
Suster disambut oleh Mbah Darmo sebagai
sesepuh desa dan sejumlah warga Desa Singkil yang telah berkumpul di
halaman rumah Mbah Darmo. Beberapa warga membantu menurunkan beberapa
tanaman buah tambahan yang dibawa oleh para Suster Yunior. Jenis
pohon yang akan ditanam sebagai perindang jalan antara lain pohon
trembesi, munggur, ketapang dan sengon.
Anakan
pohon yang akan ditanam
Sebelum
memulai tanam pohon, Mbah Darmo memberi pengarahan tentang kegiatan
ini dan membagi 2 kelompok besar yang nanti akan bergerak bersama.
Kelompok pertama di desa Singkil dan kelompok kedua di Desa Mbulu.
Tepat pukul 07.00 WIB dua kelompok bergerak bersama melakukan
penanaman di sepanjang jalan ke arah Gua
Maria Tritis dari Desa Singkil sampai ke Desa Mbulu. Para warga
dengan berbekal cangkul, setumpuk potongan bambu sepanjang 1 meter
dan potongan tali rafia, mulai bergerak melakukan penanaman di
sepanjang jalan.
Warga
bersama para Suster berkumpul di kediaman Mbah Darmo sebelum memulai
penanaman
Sementara
Ibu-ibu membawa beberapa tanaman dengan gendongan di punggung mereka.
Lubang-lubang yang telah disiapkan digali
kembali untuk ditanami. Anakan pohon yang ditanam diikat ke batang
bambo dengan tali rafia agar tanaman dapat berdiri tegak. Beberapa
warga mengingatkan agar tidak menanam tanaman berdekatan dengan tiang
atau kabel listrik yang ada di sepanjang jalan karena nanti akan
membahayakan kalau tanaman tumbuh besar. Para warga yang ikut, baik
laki-laki dan perempuan terutama ibu-ibu dan juga beberapa orang muda
berbaur dengan para Suster Yunior dengan semangat dan gembira
melakukan penanaman.
Tepat
pukul 08.00 WIB acara penanaman selesai. Dua kelompok bertemu di
batas antara Desa Singkil dan Desa Mbulu,
kemudian warga dan para Suster yang masih
Keterlibatan
warga dalam penanaman pohon
di
atas. Pukul 08.30 Seluruh warga yang melakukan penanaman berkumpul
kembali di halaman rumah Mbah Darmo untuk beristirahat.
Pada kesempatan itu Mbah Darmo atas nama seluruh warga Desa Singkil
dan Mbulu mengucapkan terima kasih kepada Para Suster yang telah
memberikan diri dan perhatiannya pada lingkungan yang ada di sana.
Segenap warga desa berterima kasih dan bersyukur dengan harapan besar
bahwa anakan-anakan pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan subur dan
menghijaukan daerah di sana.
Menanam
pohon di lahan gersang
Para
Suster Yunior yang diwakili oleh Sr. Theresia Sako mengucapkan terima
kasih atas keterbukaan dan kerjasama yang baik dari Mbah Darmo dan
seluruh warga sehingga seluruh kegiatan mulai dari proses pembuatan
pupuk, menyiapkan lubang tanam hingga penanaman pohon ini dapat
berjalan dengan lancar.
Kami juga berharap semoga segala jerih payah yang telah dilakukan
selama proses penanaman pohon ini tidak sia-sia, mendapat berkat dari
Tuhan. Semua anakan pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan subur,
baik pohon untuk perindang jalan maupun pohon buah-buahan yang
ditanam di halaman rumah warga.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan istirahat bersama sebagai ungkapan syukur
dengan makan dan minum sederhana yang telah disediakan, roti,
biskuit, dan teh manis. Suasana akrab dan gembira tak bisa ditutupi.
Berfoto bersama sebagai kenang-kenangan menjadi penutup seluruh
kegiatan hari itu.
Sr. Maria Yelina, SSpS
No comments:
Post a Comment