PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, March 28, 2012

SURABAYA : Menghayati Kaul-kaul Hidup Bakti

Sabtu, 25 Februari 2012 di ruang perpustakaan RKZ diadakan konferensi dengan tema “Krisis kepercayaan dalam hidup berkomunitas” oleh Romo Paul Suparno, SJ sebagai pembicaranya. Konferensi dimulai Pk 18.30 s/d 20. 30 WIB dihadiri oleh para suster dari komunitas Provinsialat, Mendut, suster Susana, SSpS dari komunitas Budi Rahayu yang pada saat itu kebetulan berada di Surabaya, satu pasien dari pav 6 yaitu Rm Anton Kapller SVD, dan para suster dari komunitas RKZ sendiri sebagai tuan rumah. Sebelum konferensi dimulai, terlebih dahulu diawali salam pembuka dan ucapan selamat datang oleh Sr Lucia SSpS mewakili komunitas RKZ dan seluruh peserta yang hadir kemudian dilanjutkan dengan doa pembuka. Berkaitan dengan peringatan hidup bakti pada bulan ini Rm Paul Suparno SJ mengajak semua yang hadir mendalami penghayatan kaul–kaul hidup bakti secara khusus dalam hidup berkomuniitas. Satu realitas nyata yang menjadi keprihatinan pada saat ini adalah adanya krisis kepercayaan yang terjadi dimana-mana, antara lain pada KPK, polisi, penegak hukum, pemerintah, pimpinan termasuk pimpinan keagamaan dan juga di lingkungan biara.



Mengapa terjadi krisis kepercayaan di komunitas? Faktor-faktor pencetusnya antara lain mudah curiga, takut bercerita, menutup diri, tidak berani mempercayakan sesuatu pada teman,tidak tenang, main topeng/tidak berani mengakui hal yang sebenarnya terjadi. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya krisis kepercayaan adalah telah melakukan tindakan yang sulit dipercaya, pernah menyalahgunakan kepercayaan, orang tak dapat menerima sejarah hidup sebelumnya, apriori jelek, saingan, iri, mau menang sendiri. Adapun beberapa upaya untuk menghadapi krisis kepercayaan itu adalah mencari penyebab utama lalu dipecahkan secara bersama, berani belajar mengampuni, berani menerima anggota apa adanya, terbuka satu sama yang lain, berani bicara bersama. Belajar dari Yesus Sang guru sejati kita sebagai kaum religius diajak untuk meneladani Yesus yang menaruh kepercayaan sepenuhnya untuk dididik oleh Yosef dan Maria sebagai orang tuanya.

Selain dalam hidup komunitas Rm Paul Suparno SJ juga mengupas tentang pentingnya kepercayaan dalam karya. Akibat dari tidak saling percaya dalam karya yaitu kerjasama tidak lancar, kerugian yang besar, laporan tidak beres, manajemen kacau, karya merosot, boros energy, ketegangan, stres, sakit, luka batin. Cara pemecahan masalah ketidakpercayaaan dalam karya yaitu mencari penyebab utama dan pemecahan yang tepat, kadang memerlukan penengah/fasilitator/jembatan, berani menilai secara obyektif, menilai yang positif bukan yang negatif, melatih percaya meski pernah disalahgunakan. Kita juga diajak kembali belajar dari Yesus yang percaya pada murid- muridnya (bdk injil Mrk 1 : 16 - 20 “Yesus memanggil para murid dan lain-lain. Secara garis besar Rm Paul Suparno SJ menekankan akan pentingnya kepercayaan dimanapun kita berada dan hal itu merupakan salah satu kunci agar kita mengalami kebahagiaan dalam hidup kita. Pk 19.30 WIB seminar ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Sr Murni SSpS.


Sr Yuliana SSpS
Infokom edisi ke-04, Maret 2012

No comments:

Post a Comment