PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Thursday, July 21, 2011

YOGYA: Pembaharuan kaul


Masih dalam hal Pembaharuan Kaul bagi para Suster Yunior SSpS Provinsi Jawa, pada hari Kamis, 30 Juni 2011 adalah hari yang paling membahagiakan bagi para Suster yunior SSpS, karena pada hari ini ke-19 Suster yunior distrik Jogyakarta dengan lantang dan berani membaharui ke-3 kaul dalam Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus. Peristiwa pembaharuan kaul ini terjadi setelah melewati rekoleksi yang dipimpin oleh Sr. Ines Setiono, SSpS.

Diawal rekoleksi Sr. Ines mengajak kami untuk masuk dalam keheningan untuk menyadari setiap kegiatan yang kami lakukan dan menyadari sentuhan kasih Allah yang dialami lewat peristiwa apa saja. Kami juga diajak untuk kembali melihat makna dari ke-tiga kaul yang telah kami hayati. Sentuhan-sentuhan kasih Allah yang dialami dalam keheningan, kami syeringkan bersama dan sungguh bahwa kasih Allah itu nyata. Allah hadir dalam setiap peristiwa yang kami alami dalam setiap pengalaman jatuh dan bangun. Kami sungguh mengalami kelimpahan kasih Allah, karena Ia datang supaya kita hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Penemuan-penemuan akan kasih Allah dalam rekoleksi membuat kami berani maju selangkah lagi untuk membaharui kaul-kaul kami.

Perayaan Ekaristi pembaharuan kaul dipimpin oleh Rm. Heru Prakoso SJ, dimulai Pk 10.00 WIB. Dihadiri oleh beberapa undangan termasuk para Suster dari beberapa tarekat, para Romo dan Bruder SVD, Bapak/Ibu umat dari lingkungan dan teman-teman kampus tempat para Suster study. Semua yang hadir memenuhi kapela Komunitas Roh Suci Jogyakarta dank arena tidak muat sebaian besar harus duduk diluar. Perayaan ekaristi berjalan dengan hikmat dimeriahkan oleh koor para Suster sedangkan organisnya Rm. John Bakok SVD. Dalam kotbahnya Romo Heru mengatakan “Membaharui kaul berarti kita berani keluar mencari tantangan-tantangan baru, berani keluar dari zona aman dan masuk kedalam zona yang menantang. Dalam hal ini dibutuhkan kreatifitas untuk mencari tantangan tersebut dan kreatif juga untuk mengatasinya. Beliau mengatakan bahwa membaharui kaul juga berarti mengikatkan diri pada Tuhan. Semoga ikatan tersebut semakin kuat”kencang” dan jangan sampai longgar.

Setelah homili tibalah acara puncak, ke-19 Suster Yunior maju di depan altar sambil membawa lilin bernyala dan dengan suara lantang dan penuh keberanian membaharui kaul-kaul dihadapan Sr. Ines sebagai wakil Pemimpin Umum. Ke-19 Suster ini mempunyai jenjang kaul yang berbeda ada dua Suster yang membaharui kaul ke-3, Empat Suster membaharui kaul ke-4, Dua Suster membaharui kaul ke-5, Sembilan Suster membaharui kaul ke-6 dan dua Suster membaharui kaul ketujuh. Kegembiraan dan kebahagiaan sungguh terpancar dari wajah-wajah kami yang menjadi suatu tanda bahwa Allah sungguh memanggil kami, Allah mencintai kami, Allah sungguh setia, walaupun terkadang kami kurang setia.

Perayaan Ekaristi berakhir Pk 12.00 WIB Setelah doa penutup Sr. Aplonia menyampaikan kata sambutan mewakili ke-19 Suster sebagai ucapan terima kasih dan ungkapan kegembiraan kepada semua yang telah turut mendukung kami dalam perayaan pembaharuan kaul kami, sebelum berkat penutup Rm. Heru Pr juga menyatakan bahwa perayaan pembaharuan kaul sebenarnya merayakan kesetiaan Allah kepada para Suster bukan kesetiaan para suster kepada Allah.

Setelah Perayaan Ekaristi semua yang hadir diundang untuk mengikuti acara ramah tamah dengan menikmati hidangan yang telah disediakan oleh Sr.Norbertilde dan Sr.Maria Christina. Beberapa ibu dari lingkungan juga turut mengambil bagian dalam menyiapkan hidangan ini. Kami bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan hati dari para donator yang telah memberikan sumbangan dalam bentuk makanan dan minuman, ini merupakan sebuah bentuk dukungan yang luar biasa bagi kami sehingga semua undangan menikmati hidangan dengan penuh kegembiraan dan syukur.


Sr. Yasinta, SSpS
Infokom edisi 32, Juli 2011

No comments:

Post a Comment