PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Tuesday, May 26, 2015

Salam dari Sr. Yosefa di Lombok

Para Suster, Saudara/i  Mitra Misi dan Sesama Misionaris.

Salam jumpa via INFOKOM. 

Sejak 6 Januari 2015 saya pindah di Komunitas St. Antonius Lombok. Anggota komunitas kami sekarang menjadi lima Sr. Sr. Vincentia sebagai PIKO dan KETUA YAYASAN, Sr. Felisia bagian keuangan, Sr. Yudith bagian umum dan Sr Kristina bagian rumah tangga. Saya bertugas di rumah sakit sebagai tim promosi rumah sakit setelah 40 tahun saya bekerja sebagai guru di dunia pendidikan. Saya mengalami alih profesi dari guru menjadi tim promosi, dari pendidikan beralih ke dunia kesehatan. Inilah seninya menjadi Suster Misi bisa pindah profesi tanpa melalui persyaratan linear atau bukan pendidikannya. Saya belajar lagi dari nol. Untung saya masih dibantu tim promosinya RKZ sehingga wawasan saya menjadi lebih luas untuk melihat peluang.


Sejauh saya melihat selama dua bulan ini RSK St. Antonius masih harus berjuang dalam segala bidang termasuk berjuang melihat tantangan dan kekurangan menjadi peluang. Di Lombok sekarang banyak RS baru yang fasilitasnya serba baru dan canggih. RSU yang sudah lama sudah mendirikan RSU yang baru yang bagus dan luas. Selama dua bulan saya belum bisa buat banyak. Saya hanya datang ke RSK untuk menyapa mereka yang datang dan mengunjungi mereka yang rawat inap. Saya berupaya mengenal mitra misi kita agar ke depan dapat bekerjasama dengan baik demi masa depan RS.

Nah ... apa yang baru? 
Saya senang ikut pelayanan kesehatan "FAJAR" di Bujak. Kopang, Lombok Tengah setiap hari Rabu dan Sabtu. Pasien sedikit, maksimal 30 orang paling sedikit 8 orang kalau mendung, hujan bahkan kalau hujan angin. Kami bersyukur bahwa tim pelayanan kesehatan "KOPANG", yaitu Mbak Watik CS masih setia. Pasien Kopang dari daerah Lombok Tengah dan Timur dan dari pulau2 kecil sekitar Lombok. Di Kopang saya melihat adanya Misi lintas agama, bahasa dan budaya. Mereka pada umumnya Muslim, Berbahasa Sasak dan Budaya Sasak. Beberapa pasien kita juga ada yang dari Sumbawa. 

Di Kopang kami sudah PASANG LISTRIK, PULSA, dana dari donatur, alumni St. Agnes.  Selama dua bulan kami memproses listrik tsb. Jadi kalau mendung gelap dan hujan lebat masih bisa melayani pasien yang datang berobat.

Nah apa program yang akan datang?


Proyek air bersih. Di Klinik Kopang belum ada air. Air selalu membawa dari Ampenan dengan durigent. Namun untuk program ini perlu biaya banyak. Kalau ada yang tergerak hati untuk membantu pengadaan air bersih kami terima dengan senang hati dan akan kami urus secepatnya. Saya percaya Tuhan akan mengirim penderma yang riang.


Demikian berita dari Komunitas Ampenan, Lombok.Satu dalam doa dan perutusan, 


Infokom edisi 43, Februari - Maret 2015
Sr. Yosefa SSpS

No comments:

Post a Comment