Seperti kita semua ketahui bahwa Paus Franciskus
mendedikasikan tahun 2015 sebagai tahun pembaharuan hidup bagi kita para
religius. Tahun Hidup Bakti ini telah dibuka pada hari Minggu pertama Adven, 30
November 2014 dan akan berakhir pada 2 Februari 2016, yakni
pada hari Hidup Bakti.
Selama periode ini, kita diundang oleh Paus untuk
memperbaharui panggilan kita serta untuk memdalami dengan sadar sukacita dan
tantangan-tantangan dari Injil melalui komitmen kita yaitu pelayanan yang penuh
kegembiraan dan pemberian diri yang radikal.
Tiga tujuan pokok dari Tahun Hidup Bakti adalah
untuk memandang masa lalu dengan penuh
syukur; merangkul masa depan dengan harapan, dan menghidupi masa sekarang
dengan penuh semangat.
Untuk itu Tim Infokom menyediakan satu ruang khusus
yang diberi nama: Pojok Tahun Hidup Bakti.
Pojok ini dimaksudkan sebagai salah satu sarana bagi para Suster dan Romo/Frater/Bruder SVD berbagi pengalaman bagaimana mengejawantahkan
tiga tujuan itu dalam kegiatan-kegiatan konkrit atau buah-buah refleksi Tahun
Hidup Bakti.
Kami sudah menerima beberapa artikel baik yang
sifatnya sekali pelaporan maupun yang berkesinambungan. Kami akan sungguh
bahagia kalau para Suster/Romo/Frater/Bruder
SVD
berkenan membagikan
pengalamannya dalam pojok Tahun Hidup Bakti ini.
"Berbahagialah, bergembiralah, dan pancarkanlah
sukacita"; "Keindahan dari hidup yang ditakdiskan adalah
sukacita…suka-cita…sukacita...
Sukacita yang membawa penghiburan Allah kepada semua": "tidak ada
kekudusan dalam kesedihan". "Satukan dirimu dengan Kristus dan biarkan
Dia menjadi pusat hidupmu. Jika kehangatan Allah, cinta-Nya ataupun
kelembutan-Nya tidak ada di dalam hati kita sendiri, lalu bagaimana kita, yang
adalah orang yang sungguh berdosa ini
dapat menghangatkan hati orang lain", demikianlah ajakan Paus Fransiskus
kepada kaum religius di seluruh dunia.
Semoga kita bisa menghidupi tema Tahun Hidup Bakti “Menjalani
Hidup Bakti kita dengan Sukacita” dengan menghidupi ajakan Paus Fransiskus
ini.
Infokom Edisi 43, Februari - Maret, 2015
Infokom Edisi 43, Februari - Maret 2015
Sr. Stefani Handayani SSpS
No comments:
Post a Comment