Sr. Ruth SSpS sebelum
masuk pada sesi I memberikansambutan
bahwa kegiatanyang diselenggarakan ini merupakan salah satu mimpinya
untuk bisa memberikan spiritualitas ini bagi pimpinan
yang berkarya
di SSpS sehingga kita ini mempunyai kesadaran
bersama bahwa kita ini adalah keluarga besar SSpS dan mari kita bersama-sama
mengarah pada sumber yang sama. Suatu mimpi yang indah ini tidak akan terwujud
jika kita tidak tahu sama sekali tentang misi SSpS. Dan bapak dan ibu guru
merupakan mitra misi SSpS.
Tak kala serunya
acara perkenalan peserta dengan gaya yang unik dan lucu. Peserta harus
menyebutkan nama dan hobinya dengan gerakan yang unik, misalnya bapak Hendra
berkenalan dengan cara ngesot dan peserta menirukan. Dan saat itu semua tertawa
terbahak-bahak. Belum lagi bapak dua anak ini memperkenalkan dirinya “Saya Rudy,
hobi saya menari” sambil memperagakan tari ngremo.
Dan kamipun juga harus menirukan.
“Misi Allah, Misi Kita,
Misiku” satu sesi yang dibawakan oleh Sr. Stefani. Pertama kali kami diajak untuk melihat sebuah gambarBapa,
Putra dan Roh Kudus, Allah sungguh berelasi. Berelasi merupakan sesuatu yang
hidup. Dan merupakan suatu keindahan, kebahagiaan dan kemesraan. Suatu refleksi
yang dimunculkan apakah kami juga merasakan
seperti Allah? Kapan kami merasakan taman
Firdaus? Peserta mulai mencermati, mendalami dan me-refleksikan
kata-kata tersebut?.
Waktu berlalu begitu cepat tak terasa kami diajak untuk belajar tentang hidup Pendiri dan Ko-Pendiri
yaitu St.
Arnoldus,
St. Yosef Freinademetz, Ibu Maria Helena, dan Ibu Yosepha.
Untuk mempelajari
tersebut peserta boleh mengungkapkan dengan
berbagaicara. Waktu yang diberikan hanya tiga puluh menit saja. Kelompok dibagi
menjadi empat dan akan mempresentasikan pukul
12.30 WIB.
Peserta
mampu memperagakan peran Pendiri dan Ko-pendiri denganbaik, kreatif serta semangat.
Presentasi kreatif
Tepat di hari valentin 14 Februari 2014
saat malam harinyakami acara bebas, untuk mengisi itu kami semua bermain kata berkait. Permainannya
seru dan kami semua lebur menjadi satu
menikmati permainan itu.
Hari ketiga setelah makan pagi, Sr.
Stefani SSpS menyuguhkan arah Kongregasi
ke depan yakni mengarah spiritualitas dan kharisma. Spiritualitas
itu hidup sedangkan kharisma merupakan kesiapan. Dalam sesi ini peserta
berkumpul bersama dengan satu unit karyanya untuk membuat motto dan pernyataan serta lambangnya.
Sebelum pulang ada dinamika perutusan danmengisi
evaluasi, kemudian dilanjutkan ucapan terima kasih oleh Sr. Ruth SSpS
kepada Tim Spiritualitas yang telah mendampingi.
Infokom Edis 43, Februari - Maret 2015
Maria M
Poedji
Guru SMP
St. Agnes Surabaya
No comments:
Post a Comment