PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, March 28, 2012

JOGYAKARTA : Perlombaan Olah Raga antar Komunitas Waria

Para peserta Waria 
saat mengikuti pertandingan Bola Volley

Sudah lebih dari 2 tahun, para suster Komunitas Roh Suci Yogyakarta menjalin kerjasama dengan teman-teman waria Yogyakarta, dan mengingat kerjasama yang sudah terjalin tersebut, maka Iwayo (Ikatan Waria Yogyakarta) mengundang para suster Komunitas Roh Suci Yogyakarta untuk hadir dalam perayaan lomba olah raga antar komunitas waria di Yogyakarta. Kurang lebih ada 10 komunitas waria yang tersebar di Yogyakarta, antara lain Komunitas Waria Badran, Komunitas WABI (Waria Bank Indonesia), Komunitas Waria Sorogenen, Komunitas Waria Rejoinangun, Komunitas Waria Kotagede-Bantul, Komunitas Waria Kricak, dll. dan pada kesempatan itu hadir pula anggota Iwaso (Ikatan Waria Solo) untuk ikut serta memeriahkan acara.




Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 5-7 Maret 2012 di Ndalem Notoprajan Yogyakarta, mulai Pk.13.00 WIB hingga selesai. Beberapa cabang Olah Raga yang dipertandingkan antara lain; Bola Volley, Futsal, Tenis Meja, Tarik Tambang, Lari Estafet. Sebelum pertandingan berlangsung, terlebih dahulu diawali dengan upacara pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sebagai tanda dimulainya perayaan lomba olah raga antar waria ini, maka Ibu Mariani selaku pimpinan pondok pesantren waria memukul gong sebanyak tiga kali, yang sebelumnya Mami Vinolia Direktur LSM Kebaya (Keluarga Besar Waria Yogyakarta) sekaligus selaku sesepuh dari para waria menyampaikan sambutannya. Acara ini juga dimeriahkan dengan tarian dari para waria komunitas Kotagede yang tergabung dalam sanggar seni dan budaya Kotagede.
Komunitas Kotagede membuka kegiatan ini dengan tarian

Perayaan lomba olah raga dilakukan sebagai tindak lanjut dari rangkaian advokasi yang sedang dilakukan, untuk menurunkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap kelompok waria. Hal ini juga ditegaskan sekali lagi oleh Sheila selaku ketua panitia, bahwa kegiatan ini selain untuk menghilangkan stigmatisasi dan diskriminasi masyarakat terhadap waria, juga bertujuan untuk menyampaikan pada masyarakat agar mereka mengetahui bahwa waria adalah anggota warga negara yang peduli pada sesama, khususnya untuk yang terkena HIV/AIDS. Dalam rangkaian sambutan pada upacara pembukaan, Ibu Shinta Ratri selaku ketua Iwayo, menyampaikan bahwa diadakannya pertandingan olah raga antar waria ini untuk mempererat tali persaudaraan diantara mereka dan meningkatkan disiplin diri dalam bermasyarakat.


Sr Maria Christina SSpS
Infokom edisi ke-04, Maret 2012

No comments:

Post a Comment