PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Thursday, January 1, 2015

EVALUASI AKHIR TAHUN SUSTER YUNIOR 2014


Pada tanggal 30 Desember 2014 s/d 1 Januari 2015, Para Suster yunior meng-adakan evaluasi bersama untuk kegiatan selama satu tahun dengan tema “Berbagi Kasih dalam Cerita Hidup”. Acara ini diadakan mulai sore hari setelah penutupan sosialisasi hasil Kapitel tanggal 27 s/d 30 Desember 2014. Acara evaluasi tahun ini tergolong istimewa karena diadakan setelah kami berhenti sementara tahun lalu dan diganti dengan live in di Pondok Pesantren – Lamongan. Pada kesempatan ini yang hadir adalah 27 suster yunior dari 3 distrik: Surabaya, Yogyakarta dan Batu-Malang- Blitar-Claket serta 5 pendamping antara lain: Sr. Ludovica, Sr. Rosa Indra, Sr. Emanuela, Sr. Bibiana dan Sr. Hillary, SSpS sebagai koordinator umum para suster yunior, Sr. Stefani, SSpS dan TPP yang diwakili oleh Sr. Ines, SSpS dan Sr. Odilia, SSpS. 



Acara pembukaan dimulai pada pukul 16. 30 WIB dengan mendengarkan beberapa pengarahan dan juga pembagian jadwal presentasi.  Setelah acara pembukaan, kami diberi kesempatan untuk masuk dalam kelompok distrik masing-masing memper-siapkan presentasi dari kegiatan 2 semester pada tahun 2014.

Presentasi tiap distrik dimulai pada keesok-an harinya, diawali presentasi dari distrik Batu- Malang-Blitar-Claket. Dengan menampilkan animasi kreatif berupa Tablo “melayani dengan kasih dan bukan kasihan” mereka mencoba menggambarkan kegiatan yang mereka adakan antara lain berupa seminar analisa sosial dengan Mas Tedja pada semester pertama dan kegiatan dengan saudara-saudari yang tinggal di bawah kolong jembatan baru pasar Gadang Malang. Setelah animasi kreatif, dilanjut-kan dengan pemaparan hasil evaluasi baik relasi dengan sesama suster, dengan target kegiatan, pihak terkait dan pendamping, baik dalam hal yang membangun, yang perlu ditingkatkan dan juga pembelajaran yang bisa dipetik dari setiap kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan dan apresiasi dari para suster yang lain. 


Kesempatan berikutnya distrik Yogya dengan tema “Berbagi cerita Hidup dalam semangat Kasih”, para suster menampilkan animasi kreatif berupa tablo dengan meng-ambil sekelumit kisah dari saudara-saudari yang hidup di bawah jembatan di antara bangunan sebuah apartemen yang masih dalam proses pembangunan dan juga carefour. Mereka menampilkan kisah seorang anak bernama Isna yang sakit dan bagaimana perjuangan para suster untuk menolong mereka. Setelah animasi kreatif dilanjutkan dengan presentasi evaluasi kegiatan, pertanyaan dan apresiasi dari para suster. Para suster Yogyakarta semakin mengembangkan sayap dalam menjalin relasi dengan orang-orang kecil dan ter-pinggirkan serta berdialog dengan umat beragama lain yakni para mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga.

Setelah Distrik Yogya, kesempatan terakhir diberikan kepada distrik Surabaya. Distrik ini merupakan penggabungan dari 2 distrik di Surabaya yaitu Distrik Surabaya A dan B. Dalam sukacita mereka menampilkan sebuah drama dengan tema Berbagi suka-cita mewujudkan Misi Yesus. Mereka menampilkan sebuah proses dan perjalanan selama 1 tahun. Diawali dengan cerita rekoleksi yang mereka adakan pada akhir Maret untuk menyatukan visi dan misi dari 2 distrik yang ada menjadi satu. Setelah itu seminar analisa Sosial bersama tim Rm. Suparno, CM dari Yayasan Peduli Kasih. Dan kegiatan terakhir berupa penyuluhan dan praktik hidup sehat serta bimbingan belajar gratis untuk anak-anak warga di Karangayam Teratai  sekitar Komunitas St. Agnes, Surabaya.

Kemudian dilanjutkan oleh 3 pendamping distrik dan 2 pendamping yunior menampilkan ceritanya dalam bentuk tablo dimana mengisahkan perjalanan para pendamping dengan tugas-tugas utama mereka dan suka duka mendampingi para suster yunior.

Sore harinya, kami dihantar untuk berefleksi dengan arah kapitel yang sudah ada, khususnya komunio dengan kaum marginal untuk menentukan tema besar kegiatan para suster yunior distrik untuk periode 2015/2016.  Setelah itu, kami bersama-sama merayakan misa tutup tahun di Komunitas Novisiat SVD dan makan malam bersama. Kemudian kami meng-adakan rekreasi bersama di Pondok Ibu Theresia Messner, (rumah yang ditempati Sr. Stefani dan Sr. Lidwina di Jl. Samadi Batu). Suasana hangat, persaudaraan dan keakrab-an tampak jelas di wajah-wajah kami. Acara rekreasi bersama ini diawali dengan penampilan tiap distrik, para pendamping dan juga Sr. Stefani.

Pukul 23.00 WIB kami kembali ke rumah retret Syalom untuk acara tuguran bersama dan sejenak hening, bersyukur atas rahmat-Nya selama tahun 2014 dan berefleksi diri sebagai bekal untuk perjalanan di tahun 2015. Tuguran ini ditutup dengan Te Deum yang dilantunkan bersama sebagai penyam-butan tahun yang baru atau 2015.

Keesokan harinya, tepat pukul 05.00 Pagi, kami mengadakan ibadat bersama untuk merayakan Hari Raya Maria Bunda Allah sekaligus juga untuk merayakan pesta nama dari Provinsi Jawa. Setelah itu, kami berangkat untuk misa Tahun baru di Biara Karmel. Acara evaluasi dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan sharing dalam kelompak distrik untuk menentukan tema besar di tahun 2015/2016. Akhirnya, de-ngan melalui proses disermen, “Didayai Roh Kudus, menjadi Sahabat Kaum Marginal” menjadi tema umum untuk para suster yunior dalam kegiatannya selama tahun 2015.


Setelah tema umum terbentuk, acara dilanjutkan dengan dialog bersama TPP yang dihadiri oleh Sr. Ines dan Sr. Odilia serta Sr. Stefani sebagai salah satu Suster yang pernah menjadi anggota CLT (Dewan jendral). Dalam sesi ini kami diberi kesempatan untuk menanyakan beberapa hal ataupun informasi yang berkaitan dengan perkembangan Kongregasi maupun Provinsi saat ini. Dengan berakhirnya sesi dialog dengan TPP, berakhir pula acara evaluasi Suster yunior Distrik periode 2014. Acara ditutup dengan acara makan siang bersama.


Sr. Maria Christiani, SSpS
Infokom Edisi 42, Januari 2015







No comments:

Post a Comment