PROVINSI MARIA BUNDA ALLAH

di Jawa-Bali-Lombok-Sumatra-Papua, INDONESIA

Wednesday, March 28, 2012

USA

Hiduplah Allah Tritunggal dalam hati kita dan dalam hati umat manusia

Grayslake,18 Februari 2012

Ytk Sr Ines dan para suster
Para Suster yang terkasih, berkat Kasih dan Kemurahan-NYA saya sekarang dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan apapun. Banyak kasih-NYA melalui sesama dan situasi di sini, sehingga tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sudah 2 bulan lebih saya berada di USA. Sekarang saya tinggal di komunitas Grayslake kira-kira perjalanan dari Biara Techny (Propinsialat) tempat pertama kali saya tinggal, hanya ditempuh 45 menit dengan mobil. Di sini saya tinggal dengan Sr Barbara (Misionaris Polandia), Sr Odilia (Brasil), Sr Merry Sceehy (Amerika, 86 thn sekarang sedang sakit tinggal di Propinsialat) dan Sr Xaveriana (Flores, Indonesia).
Foto Sr Lilik (nomer 3 dari sebelah kiri kemudian Sr Sisilia Andri dan Sr Dominika) 
bersama beberapa suster



Saya mulai tanggal 23 Januari 2012 sudah masuk sekolah di College of Lake Country, untuk belajar bahasa Inggris. Saya sekolah hanya hari Senin – Kamis, mulai Pk 09.00 - 12.00 WIB. Teman saya di kelas dari India, Korea,Cina, Irak, Ukraina. Sr Barbara, Sr Odila juga belajar bahasa Inggris mereka datang pada bulan Agustus 2011. Setiap pagi kami berangkat bersama-sama juga dengan Sr Xaveriana karena kami sekolah di tempat yang sama. Sebelum ke sekolah seperti biasa kami mengikuti Misa di kapel Paroki St Gilbert Grayslake. Setiap hari dari sekolah saya selalu mendapat tugas (home work), setiap hari banyak saya gunakan untuk mengerjakan tugas, dan setiap pulang sekolah minim 45 menit saya pakai melihat televisi program anak-anak untuk latihan mendengarkan. Kalau ada kesempatan saya juga menonton film/movie.

Saya bersyukur dan bahagia, sudah dapat menikmati apa yang ada di sini. Ibadat kami pakai offisi /kreatif. Setiap hari Senin kami mengadakan adorasi bersama. Sedangkan untuk makanan, perut saya sudah bisa menerima dan tidak sering sakit. Makan pagi dengan cereal, roti, susu, telur dan lain-lain. Terkadang pingin sekali makan bakso, tahu campur, kikil, tempe dan lele penyet, rujak cingur. Beberapa waktu yang lalu saya juga pernah membuat sate dengan bumbu yang sudah jadi beli di market wow....enak sekali, lumayan sudah dapat mengobati rasa kangen saya untuk makan Indonesia. Cuaca disini memang sangat dingin biarpun salju sudah jarang turun, saya setiap hari mengenakan baju sampai rangkap 4 juga selimut rangkap 4. Di komunitas kami bergantian tugas memasak, dan saya juga dapat tugas mengurus, membersihkan kapel, kamar mandi, kamar tamu, saya merasa senang karena seperti di novisiat.

Kegiatan pada hari Jumat waktu libur, saya ikut dengan Sr Xaveria kunjungan ke rumah perawatan dan rehabilitasi (pasien banyak yg tua) untuk ibadat dan bagi komuni, saya merasa senang menjalaninya seperti kegiatan di legio, juga belajar mendengar dan mengerti cerita mereka. Sedangkan untuk kegiatan Yunior setiap bulan ada pertemuan dan syering. Sudah dua kali kegiatan yang saya ikuti selain pertemuan: Workshop dan mengunjungi museum di Indiana, melihat sejarah pertama kali para suster misionaris datang ke USA, ternyata kebanyakan mereka semua tidak bisa berbahasa inggris seperti saya.

Di sini Suster Yuniornya ada 6 suster termasuk saya yaitu Sr April (Jakarta) Sr.Stella (Brasil), Sr Uloma (Nigeria), Sr Josephina (Jepang), Sr Sarah (Mexico) yang baru kaul pertama pada tanggal 11 Februari 2012. Waktu perayaan misa kaul pertama Sr Sara ini saya mendapat tugas menari dengan para suster yang lain untuk mengiringi persembahan. Saya bersyukur karena sudah biasa mendapat tugas ini di Provinsi Jawa dan disini menarinya hanya main kaki saja jadi tidak sulit bagi saya. Pemimpin Yunior kami Sr.Rose Therese SSpS juga mantan anggota Dewan Jendral di Roma dan sekarang di sini juga mengurus JPIC.

Sekarang di sini banyak para suster yang sedang sakit, ada yang di rumah sakit ataupun dirawat di biara Provinsialat. Di biara provinsialat (Techny) ini sungguh luar biasa fasilitas yang ada untuk merawat para suster yang sakit, selain banyak perawat juga perlengkapan medis yang cukup memadai. Bulan lalu Sr. Agnes M (mantan provinsial) telah meninggal.


Para suster yang terkasih, demikian cerita pengalaman hidup dan kegiatan saya disini. Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk dukungan dan doanya sehingga saya bisa menjalani kehidupan di sini meskipun bahasa inggris masih belum lancar, tetapi banyak bahasa cinta yang telah saya terima. Para Suster Selamat memasuki masa puasa dan pantang.

Bersatu dalam Kasih Allah Tritunggal, Misi dan Doa.
Sr Catharina Liliek SSpS
Infokom edisi ke-04, Maret 2012

No comments:

Post a Comment